Oleh Cut Lili Fitriani
Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh
Apa yang terlintas di dalam fikiranmu saat mendengarkan kata “Bimbingan dan Konseling? Kosong? Namun, bagi para mahasiswa dan bahkan para siswa SMA sudah mengenalnya dengan BK atau malah BP, karena BK dan BP ada di banyak sekolah. Bahkan, tidak jarang yang kenal baik dengan guru BP atau guru BK. Bisa karena pernah dipanggil ke ruang BP atau BK, bisa juga karena keperluan konsultasi soal lanjutan sekolah atau kuliah.
Bagi mahasiswa BK, pengertian BK sudah harus dihafal. Bahkan sejarah dan sebagainya. Misalnya sepert ini. Bimbingan dan Konseling pertama sekali berkembang di negara Amerika Serikat. Para pakar pendidikan dari Indonesia yang menempuh studi di sana dan kembali lagi ke Indonesia dengan membawa konsep-konsep bimbingan konseling yang baru. Pada tahun 60-an, para pakar itu menggunakan dasar-dasar pemikiran yang diambil dari pustaka Amerika Serikat. Khusus mengenai pandangan anak didik bahwa anak didik mempunyai potensi untuk berkembang, karena itu pendidikan harus memberikan situasi kondusif bagi perkembangan potensi tersebut secara optimal.
Perkembangan BK di Indonesia sekarang ini, cenderung berorientasi pada layanan pendidikan (instruksional) dan pencegahan (preventif). Sejak tahun 1975, BK digalakkan pada sekolah-sekolah (Rochman Natawidjaja,1987). Upaya ini bertujuan untuk memberikan bantuan kepada siswa, sehingga ia dapat berkembang secara optimal.
Sebenarnya, apa itu Bimbingan dan Konseling?
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan konselor (guru BK/ahli profesional) kepada konseli (individu/anak didik) yang berupa arahan dan motivasi secara berkesinabungan agar konseli mampu memahami potensi diri dan lingkungannya, menerima diri, mengembangkan dirinya secara optimal, sehingga mencapai kehidupan yang bermakna. Sedangkan konseling adalah proses interaksi antara konselor dengan konseli secara face to face untuk memecahkan permasalahan yang dialami oleh konseli. Konseling juga merupakan sebuah upaya untuk memberikan bantuan dari seorang konselor kepada konseli dengan tujuan agar konseli dapat memahami dan menafsirkan fakta-fakta yang berhubungan dengan pemilihan, perencanaan dan penyesuaian diri sesuai dengan kebutuhan konseli.
Sekarang kamu sudah tahu apa itu Bimbingan dan Konseling. Pada intinya bimbingan dan konseling merupakan upaya bantuan untuk mewujudkan perkembangan manusia atau peserta didik secara optimal, baik secara kelompok maupun individual, sesuai dengan hakikat kemanusiaannya dengan berbagai potensi, kelebihan dan kekurangan.
Lalu, selain menjadi seorang konselor (guru BK) atau pendidik di sekolah, lulusan dari jurusan bimbingan dan konseling ini bisa bekerja sebagai apa? Apakah masih ada prospek dan ruang pekerjaan lain untuk lulusan dari program studi bimbingan dan konseling?
Ya…tentu saja ada prospek pekerjaan yang sangat menjanjikan dari jurusan bimbingan dan konseling ini.
Selain menjadi seorang konselor (guru BK) atau pendidik yang bekerja di sekolah, lulusan dari bimbingan dan konseling ini bisa bekerja pada bidang pekerjaan lainnya. Apa saja pekerjaan yang dapat menjadi peluang dari jurusan bimbingan dan konseling?
1. Konsultan Pendidikan Lembaga Bimbingan Belajar
Prospek kerja lulusan bimbingan konseling yang menjanjikan adalah menjadi seorang konsultan pendidikan lembaga bimbingan belajar atau bimbel. Jadi, siapa bilang jika konsultan pendidikan hanya ada di sekolah formal atau resmi saja? Bimbel juga memerlukan tenaga seorang konsultan pendidikan.
Kamu bisa memilih karir sebagai konsultan pendidikan di berbagai lembaga bimbingan belajar yang ada di Indonesia. Ada banyak lulusan bimbingan konseling yang tertarik untuk menjadi tenaga konseling di LBB, sebab prospek kerja ini bisa membuat kamu memperoleh upah yang terbilang tinggi.
2. Konselor Pendidikan
Prospek kerja seorang bimbingan konseling berikutnya adalah seorang konselor pendidikan. Seorang konselor memiliki tugas yang tentu sangat berat sesuai dengan gaji yang ditawarkan pada mereka. Biasanya seorang konselor pendidikan akan memberikan arahan untuk pilihan pendidikan anak.
Nah, untuk jasa konseling satu ini mematok tarif tertentu. Maka tidak heran juga apabila seorang konselor pendidikan bisa memiliki gaji jutaan hingga belasan juta dengan pengalaman di bidang konseling selama 3-5 tahun saja. Sebab biasanya yang memakai jasa seorang konselor pendidikan orang-orang menengah ke atas.
3. Konsultan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) / Staf HRD
Prospek kerja bimbingan konseling juga terbuka lebar bagi kamu yang ingin menjadi seorang konsultan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Tidak hanya itu saja, kamu juga berpeluang untuk mengisi divisi Human Resource Development (HRD) di perusahaan-perusahaan besar dan terkemuka. Gaji seorang yang bekerja sebagai konsultan atau HRD ini bisa mencapai angka Rp 10 juta hingga Rp 15 juta rupiah per bulannya. Cukup besar, bukan?
4. Jasa Layanan Tes Psikologi
Prospek kerja selanjutnya dari bimbingan konseling adalah jasa layanan tes psikologi. Sebab, ada beberapa perusahaan dan instansi pemerintah yang juga memerlukan jasa layanan tes psikologi ini. Jika di sekolah ada guru BK, maka peran jasa layanan tes psikologi juga diperlukan di perusahaan atau instansi.
Kehadiran mereka menjadi semacam pengukur atau indikator psikologis atau kejiwaan para pegawainya. Namun sebelum kamu menjadi seorang yang bertanggung jawab untuk melakukan tes psikologi, maka kamu wajib melanjutkan jenjang pendidikan hingga S2.
5. Pusat Rehabilitas
Prospek kerja lulusan bimbingan konseling yang menjanjikan selanjutnya adalah di pusat rehabilitasi. Pusat rehabilitasi sangat memerlukan seorang lulusan jurusan Bimbingan Konseling, sebab tentu berkompeten untuk membantu menuntaskan masalah psikologi mereka.
Disamping itu kamu juga bisa menjadi media atau tempat konseling masalah yang sedang mereka hadapi di masyarakat. Kamu dapat membantu mereka menghadapi dan mengatasinya dengan memberi pelatihan, motivasi, maupun tindakan mediasi yang dapat mengurangi tingkat stres dalam menghadapi setiap masalah di hidup mereka. Kesabaran dan ketelitian tentu sangat menonjol dari para lulusan sejati bimbingan konseling ini.
6. Dinas Sosial (Panti)
Prospek kerja lulusan bimbingan konseling berikutnya adalah bekerja di sebuah dinas sosial. Ya, dinas sosial juga sangat membutuhkan orang lulusan bimbingan konseling dengan jumlah yang tidak sedikit. Sebab anak-anak yang ada di panti asuhan juga memerlukan seorang yang dapat memahami mereka.
Tidak hanya itu, dituntut juga orang yang bisa menguasai berbagai konsep dan pendekatan bimbingan serta memiliki intelektual untuk memahami masalah psikologis individu ataupun kelompok, misalnya saja di berbagai dinas sosial atau panti tertentu. Tidak mengherankan jika tenaga kerja lulusan bimbingan konseling sangat diperlukan di bidang ini.
7. Konselor Masyarakat
Seorang lulusan bimbingan konseling juga bisa mempertimbangkan prospek kerja satu ini. Teruntuk kamu yang seorang lulusan jurusan bimbingan konseling tentu saja berkesempatan memiliki cakupan profesi yang lebih luas.
Mulai dari terapis islam, konsultan, motivator dan pembimbing/ pendamping (advokasi). Maka prospek kerja menjadi konselor masyarakat ini cukup menjanjikan. Apalagi jika mengingat tidak sedikit persoalan yang dirasakan oleh masyarakat luas di Indonesia.
8. Lembaga Kesehatan Mental (LAPAS)
Prospek kerja lulusan bimbingan konseling satu ini pun cukup menjanjikan. Sebab kamu akan bertanggung jawab untuk menolong dalam menuntaskan permasalahan-permasalahan terhadap mental masyarakat yang terganggu. Apalagi saat ini populasi manusia semakin bertambah dan pertumbuhan globalisasi pun semakin berkembang.
Hal ini tentu saja menciptakan persaingan antara pribadi yang semakin ketat dalam beberapa aspek dan hal. Maka tidak heran pada akhirnya tidak sedikit yang merasakan permasalahan sehingga tidak sedikit pula yang stress. Untuk hal tersebut maka lulusan jurusan Bimbingan konseling ini mempunyai pengaruh yang paling besar. Untuk itu prospek kerja lulusan bimbingan konseling satu ini masih banyak dicari.
Sekarang kamu sudah lebih banyak tahu mengenai jurusan Bimbingan dan Konseling dan apa saja prospek kerja untuk lulusan tersebut. Jadi, dengan adanya prospek kerja yang menjanjikan kepada lulusan bimbingan dan konseling ini, maka kamu yang menempuh pendidikan di jurusan bimbingan dan konseling atau yang ingin melanjutkan perguruan tinggi di jurusan bimbingan dan konseling tidak perlu khawatir lagi dengan pekerjaan yang nantinya menjadi profesimu setelah kamu lulus dari pendidikan tersebut.
Sekian penjelasan saya mengenai Bimbingan Konseling dan prospek kerja kepada lulusan Bimbingan dan Konseling. Semoga tulisan ini berguna dan bermanfaat untuk para pembaca. Saya menyadari tulisan ini jauh dari kata sempurna, untuk itu saya pribadi terus belajar agar kedepannya menjadi yang terbaik.