• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Wednesday, May 31, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Memilih “Presiden” UI

admin by admin
July 3, 2021
in Pendidikan, Politik, Rektor, UI
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Ahmad Rizali

Berdomisili di Depok

Mumpung sedang hangat, ada baiknya saya berkisah sedikit tentang bagaimana cara seorang rektor UI terpilih, karena pasti tidak banyak yang paham mekanismenya sehingga Prof. Ari Kuncoro menjadi “Presiden” UI. Pemilihannya jelas tidak sedemokratis Pilpres di Indonesia.

Rektor UI dipilih oleh Anggota Majelis Wali Amanat (MWA) dengan voting. Mendikbud memiliki sepertiga suara. Anggota MWA (jumlahnya saya lupa, baca di Statuta UI di Internet), selain Mendikbud “ex officio” wakil pemerintah, terdiri dari wakil Senat Akademik UI (dipilih oleh semua Anggota Senat), wakil Masyarakat (biasanya tokoh yang dikenal, di sinilah Menteri/Mantan, pengusaha besar dan lain-lain masuk), Wakil no staf akademik dan wakil mahasiswa. 

Siapakah yang memilih anggota MWA yang diusulkan itu? Mereka adalah Senat Akademik UI (SAUI) dan anggota SAUI ini dipilih dan diusulkan oleh setiap SA Fakultas dan SA Fakultas inilah yang secara demokratis dipilih oleh para dosen di setiap Fakultas. Jadi jika diusut, dari sinilah asal muasal Rektor dipilih. 

Jika anda ingin menjadi Rektor, selain wajib memenuhi syarat personal seperti berpendidikan S3 dan tak berafiliasi partai politik dan lain-lain, anda juga harus berhitung seperti apa sikon anggota SAUI yang akan memilih MWA. Jika SAUI solid kepada anda, muluslah jalan anda. Karena suara MWA akan di tangan anda.

Bukankah saat Pilrek juga ada proses seleksi? Karena calon sudah terseleksi sejak awal dan biasanya jarang juga ada calon dengan kehebatan mencolok dibandingkan calon lain, maka dugaan saya pemilihan akhir oleh pansel MWA lebih ke “akseptabilitas” yang subyektif, toh portofolio akademiknya tidak banyak beda.

Jika suara MWA tidak solid, maka penentunya adalah suara Mendikbud. Jika solid, setidak diterima seperti apapun oleh pemerintah, apaboleh buat, Mendikbud tak berkutik, apalagi jika sang calon sangat kredibel. Dalam kasus PT non Badan Hukum seperti Unila misalnya, Mendikbud masih bisa memilih satu dari 3 calon yang diajukan (terpilih internal) meski yang bersangkutan di urutan ke tiga.

Jadi, regulasi PP (Statuta) jelas. UU (Dikti) juga jelas. Kebijakan Umum (SK MWA) juga jelas. Tatacara Pilrek juga jelas. Namun, siapakah yang bisa mengatur “preference” seseorang? Apalagi dosen/GB dari Universitas (pemegang nama) INDONESIA ini? 

Jelas Rektor UI melanggar Statuta, namun mohon maaf saya lupa apakah sanksi pelanggaran itu, karena kasus pelanggaran Statuta, terutama di UI, baru kali ini saya dengar. Bisa jadi memang sudah ada di Kebijakan Umum MWA UI. Kita menjadi saksi, bagaimana akhir “drama” berjudul “Rektor Komisaris” ini berakhir. 

Vivat… Benar, Jujur, Adil !!

Related

Previous Post

Diskominfotik Kota Banda Aceh Ikuti FGD Migrasi TV Digital Indonesia

Next Post

SMK-PP Negeri Saree Wakili Provinsi Aceh dalam Lomba Penghargaan Abdibaktitani Nasional 2021

admin

admin

Next Post

SMK-PP Negeri Saree Wakili Provinsi Aceh dalam Lomba Penghargaan Abdibaktitani Nasional 2021

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Perbedaan

Perbedaan

3 days ago
LAILATUL QADAR (LQ) 1

Hitam Putih

3 days ago

Trending

PELATIHAN HIDROPONIK SEDERHANA DALAM UPAYA PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT DI DUSUN TIMUR GAMPONG KOPELMA DARUSSALAM OLEH MAHASISWA PPG USK

PELATIHAN HIDROPONIK SEDERHANA DALAM UPAYA PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT DI DUSUN TIMUR GAMPONG KOPELMA DARUSSALAM OLEH MAHASISWA PPG USK

1 week ago

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

1 year ago

Popular

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

1 year ago
Satupena Aceh Bedah Buku “Kulukis Namamu di Awan”

Satupena Aceh Bedah Buku “Kulukis Namamu di Awan”

12 months ago
PELATIHAN HIDROPONIK SEDERHANA DALAM UPAYA PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT DI DUSUN TIMUR GAMPONG KOPELMA DARUSSALAM OLEH MAHASISWA PPG USK

PELATIHAN HIDROPONIK SEDERHANA DALAM UPAYA PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT DI DUSUN TIMUR GAMPONG KOPELMA DARUSSALAM OLEH MAHASISWA PPG USK

1 week ago
Hujan Pagi ini

Hujan Pagi ini

2 weeks ago

BERWIRAUSAHA MASIH DIPANDANG SEBELAH MATA?

4 years ago

Spam Blocked

16,297 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version