Banda Aceh – Potretonline.com, 13/07/21. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Banda Aceh Cut Azharida, SH memastikan distribusi alat/obat kontrasepsi (Alokon) tepat sasaran.
Hal itu disampaikan setelah ia mengunjungi beberapa fasilitas kesehatan (faskes) di wilayah Kota Banda Aceh beberapa waktu lalu.
“Kehadiran kami di beberapa faskes selain untuk memastikan distribusi, kami juga ingin memantau pelayanan KB bagi warga Kota Banda Aceh juga mengecek secara langsung Alokon yang diberikan masih layak pakai,” kata Cut Azharida di ruang kerjanya, Selasa (13/7/2021).
Menurut Cut Azharida, kehadiran DP3AP2KB merupakan upaya bagaimana pelayanan Keluarga Berencana (KB) di Kota Banda Aceh berjalan dengan baik serta alat kontrasepsi yang diberikan oleh Pemerintah Aceh dapat tersalurkan sesuai target.
Ia menjelaskan, sejauh ini pelayanan faskes berjalan dengan baik, namun ia tidak lantas puas hanya dengan laporan semata. “Memang sejauh ini pelayanan KB di 28 faskes yang bekerjasama dengan DP3AP2KB sangat baik, namun saya ingin cek kebenarannya secara langsung di lapangan terkait fakta tersebut,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Cut Azharida mengatakan kehadirannya di beberapa faskes tersebut untuk memonitor dan mengevaluasi jika kemungkinan ada kendala yang terjadi.
“Selain beberapa hal tadi yang paling penting adalah DP3AP2KB melakukan kunjungan ini sebagai evaluasi dan memonitor terkait kendala petugas atau keluhan warga Kota Banda Aceh terhadap layanan KB, dan alhamdulillah semuanya baik-baik saja,” ujarnya.
Monitoring dan Evaluasi merupakan hal yang sangat penting baginya, mengingat Kota Banda Aceh selama ini mendapat penghargaan sebagai Kota terbaik dalam penyaluran dan penggunaan alat kontrasepsi.
“Monev ini penting bagi kami untuk tetap dilakukan demi menjaga predikat kota terbaik dalam penggunaan alokon,” terangnya.
Di lain sisi menurutnya, menjaga predikat kota terbaik bukan hal yang mudah, tapi perlu kerja ekstra keras untuk menjaga amanah tersebut. Oleh karena itu ia kerap melakukan kunjungan ke faskes-faskes dan melakukan sosialisasi kepada warga Kota Banda Aceh.
“Bukan hal yang mudah untuk menjaga nama baik sebagai kota yang selama ini mendapat penghargaan terhadap penggunaan alokon ini, makanya saya terus memantau bagaimana proses distribusi dan juga pelayanan KB di setiap faskes ini,” terangnya.
Pun demikian, Cut Azharida berharap agar seluruh warga kota sadar akan pentingnya penggunaan alat kontrasepsi demi wujudkan Kota Banda Aceh yang sehat seperti harapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh.
“Kami masih kampanyekan bahwa penggunaan alat kontrasepsi ini penting, maka saya harap warga Kota Banda Aceh terus sadar. Ingat alat kontrasepsi juga dapat mencegah stunting, dan harapan pak Wali Kota mewujudkan Kota Banda Aceh yang bebas stunting,” pungkasnya.(Ah/Hz)
Foto:Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Banda Aceh Cut Azharida, SH