• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Thursday, October 5, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Budaya Menulis

Budaya Mencatat pun Mati

admin by admin
July 16, 2021
in Budaya Menulis, Essay, Literasi, Opini, POTRET Budaya
0
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Tabrani Yunis


Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh

Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan perkembangan teknologi digital di era ini, dirasakan semakin kencang atau kian pesat. Pesatnya kemajuan dan kehebatan teknologi digital tersebut mendorong banyak perubahan dalam tatanan kehidupan kita secara cepat dan pesat pula.  Perubahan- perubahan yang terjadi secara pesat dan dahsyat tersebut pada dasarnya membuat hidup lebih mudah dan bahkan hal-hal yang dahulu dirasakan sulit, kini semua menjadi sangat mudah. Bukan hanya mudaj, tetapi semakin efektif dan efisien . Bayangkan saja, bila dahulu dalam segi waktu tempuh, sebuah perjalanan yang harus ditempuh dalam waktu yang relatif lama, kini bisa ditempuh dalam waktu yang singkat. Misalnya dalam cara kita berkomunikasi saja. Dahulu, ketika kita ingin berkomunikasi dengan seseorang yang berada di suatu tempat yang jauh dari domisili kita, misalnya dengan seseorang  yang tinggal atau berada di benua Eropa, cara komunikasi kita yang lebih murah adalah lewat surat. Namun, dari segi waktu, relatif lama. Surat yang kita kirim memakan waktu  yang lama. Ya, tibanya ke alamat bisa berbulan lamanya. Kalau mau cepat, harus menggunakan jasa  pos express dengan tarif yang mahal. Kalau mau berkomunikasi secara langsung lewat telpon bisa dilakukan tetapi sangat mahal. Kini dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, semua itu dapat dilakukan atau dicapai dalam waktu yang sangat cepat, mudah dan murah. nah, semua menjadi sangat efektif dan efisien.

Di sektor pendidikan, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut, juga telah banyak menbawa perubahan yang sangat signifikan. Teknologi telah mempermudah proses pembelajaran di lembaga-lembaga pendidikan. Bahkan bukan hanya mempermudah dan mengubah banyak metodologi pembelajaran, tetapi ikut mengubah perilaku masyarakat belajar di sekolah. Salah satu perubahan yang terjadi adalah mulai hilangnya kebiasaan mencatat.-

Ya,  mencatat, yang kata dasarnya catat itu, dalam kamus besar bahasa Indonesia ( KBBI) diartikan sebagai tindakan menuliskan sesuatu untuk peringatan ( dalam buku catatan).  Berdasarkan pengertian tersebut,  merupakan sebuah aktivitas atau tindakan menulis atau membuat catatan tentang sesuatu yang dianggap penting agar ketika diperlukan akan mudah diingat atau dilihat kembali. Dengan demikian, tujuan kita mencatat agar apa yang kita dengar tidak hilang berlalu begitu saja. Mencatat agar tidak lupa dengan pesan atau sesuatu yang kita harus ingat. Maka, sebenarnya aktivitas mencatat itu penting adanya agar apa yang sedang dipelajari tidak lupa atau hilang begitu saja.

Jadi mencatat dalam sebuah proses belajar merupakan aktivitas penting, agar semua pelajaran yang diterima di bangku pendidikan tidak lupa. Ini adalah salah satu dari manfaat kita mencatat atau membuat catatan. 

Nah, sejalan dengan semakin berkembang teknologi informasi dan komunikasi yang serba canggih dimana keberadaan dan kehadiran alat komunikasi  gadgets secara massal dan masif, membuat budaya mencatat terasa semakin pupus dari keseharian kita. Kita semakin jarang menyaksikan para siswa dan bahkan mahasiswa mencatat apa yang mereka sedang pelajari. Mereka hanya mendengar apa Yang dijelaskan guru atau dosen. Kalau pun ada, mereka lebih cendrung memotret dengan gadgets. Tentu tidak salah, namun sebenarnya kekuatan untuk ingatan lewat memotret  apa yang ditulis guru atau dosen di papan tulis tersebut, tidak memberikan kesal ingatan yang kiat dibandingkan dengan mencatat dengan tangan. Karena selama ini terbukti bahwa semakin banyak yang kita catat, semakin banyak yang kita ingat. Kemudian, ketika kita rajin mencatat, sesungguhnya banyak untungnya. Misalnya, dengan seringnya kita mencatat, maka akan sering kita melatih kemampuan menulis kita. Semakin sering kita menulis akan semakin banyak manfaat yang kita petik. Sayangnya kini kebiasaan atau budaya mencatat itu mulai menghilang dari ruang kebiasaan kita. Mungkin inilah salah satu konsekwensi dari berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Disrupsi, bukan hanya terhadap lapangan kerja, tetapi juga pada kebiasaan sehari- hari. Bagaimana anda melihat hal ini?

Related

Previous Post

Kunci Meraih Masa Depan Cerah

Next Post

SEPERTI BULAN DAN MATAHARI

admin

admin

Next Post

SEPERTI BULAN DAN MATAHARI

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Profesor Agung Pranoto Mengapresiasikan Buku Sajak Secangkir Air Mata,  Karya Hamdani Mulya

Profesor Agung Pranoto Mengapresiasikan Buku Sajak Secangkir Air Mata, Karya Hamdani Mulya

7 hours ago
Kajian Millenial RTA Aceh Utara Kembali Hadir di Geureudong Kupi Bulan Ini, Bahas Ilmu Parenting

Kajian Millenial RTA Aceh Utara Kembali Hadir di Geureudong Kupi Bulan Ini, Bahas Ilmu Parenting

8 hours ago

Trending

Amplop Tua Itu

Amplop Tua Itu

1 day ago
Pembelajaran Bermakna dengan Memanfaatkan Aplikasi Digital

Pembelajaran Bermakna dengan Memanfaatkan Aplikasi Digital

1 year ago

Popular

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

1 year ago
Mewaspadai Cyberbullying Pada Anak

Melihat Sisi Lain Kaum Remaja

2 weeks ago
Nasib Perempuan di Lokasi Tambang Blang Nisam

Nasib Perempuan di Lokasi Tambang Blang Nisam

1 month ago
Pembelajaran Bermakna dengan Memanfaatkan Aplikasi Digital

Pembelajaran Bermakna dengan Memanfaatkan Aplikasi Digital

1 year ago
Amplop Tua Itu

Amplop Tua Itu

1 day ago

Spam Blocked

22,522 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version