• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Thursday, March 30, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Essay

Akhirnya, UI Dikencingi Ramai – Ramai

admin by admin
July 20, 2021
in Essay, UI
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Ahmad Rizali

Berdomisili do Depok

Di hari Idul Qurban, ketika saya selalu terharu dengan kepatuhan Ibrahim r.a. dan putranya Ismail r.a. kepada perintah Tuhan yg merupakan representasi Kebenaran (Veritas), Kejujuran (Probitas) dan Keadilan (Iustitia), 3 “Values UI” yang merupakan sifat utama kecendekiawanan atau ulama atau penerus para Nabi. 

Saya dikejutkan dan langsung bersedih membaca berita bahwa Statuta UI yang melarang jabatan rangkap rektor UI menjadi Komisaris di BUMN, diubah menjadi Statuta UI baru, Peraturan Pemerintah (PP) baru dan membolehkan rektor menjadi Komisaris. Tak lama, saya dikirimi seorang pegiat anti korupsi yang pendiam sebuah piramida dengan “posisi UI” hanya selapis di atas Amoral (Levels of Moral Maturity, Reidenbach and Robin, 1991 p. 274). 

Ketika Presiden menandatangani PP revisi dan memutihkan pelanggaran Statuta UI oleh Rektor UI, maka saya langsung berkesimpulan bahwa yang sedang mengencingi “Veritas, Probitas, Iustisia” dari Universitas pembawa nama Indonesia dan terbaik di negeri ini bukan hanya rektor, mereka melakukan secara kolektif. Mengapa ?

PP yang merupakan legalitas Statuta UI itu ditandatangani Presiden. Presiden pasti menerima usulan dari Kemdikbud dan Kemdikbud menerima usulan dari keputusan kolektif kolegial dari 4 organ UI: Senat Akademik Universitas, Dewan Guru Besar, MWA dan Rektor. Jadi semua otoritas akhirnya melegalkan perilaku yang dilakukan oleh Rektor UI. 

Urusan kencing mengencing, saya jadi ingat kawasan RT saya yang merupakan selokan dan pagar tinggi sebuah stadion sepakbola. Karena sepi, kadangkala sopir angkot kencing di selokan ditutupi mobilnya dan karena sebal warga sekitar menulisi plang “Tempat Ini Bukan WC yang kencing Anji#g”. Saya jadi tersenyum karena analogi kasus di atas adalah, jika saya mencabut plang itu dan mengganti dengan papan resmi RT dan tertulis di plang “Ini WC silahkan kencing di sini”.

UI: Veritas, Probitas, Iustisia

Bahasa Indonesianya adalah BENAR, JUJUR, ADIL. Inilah “Slogan” Universitas Indonesia (UI) yang menempel di Logonya. Tak usahlah saya kupas makna kata yang ibarat mantra dan sudah mirip Sidiq, Amanah, Tabliq dan Fathonahnya kanjeng Nabi SAW.

Jika benar Rektor UI saat ini menjadi Komisaris di sebuah BUMN, maka sebagai “Presiden” di UI, beliau sudah melanggar Statuta UI (berbentuk PP) sebagai “Konstitusi”. MWA sebagai Organ “Tertinggi” selain Dewan Guru Besar-DGB (penanggung jawab etik) dan Senat Akademik (penangung jawab akademik) wajib bersikap.

Belum lama UI tenang dipimpin “Presiden” Prof. Anis dan Ketua “MPR/DPR” Erry Riana Harjapamekas, dikawal Ketua “MK” Prof. Harkristuti Harkrisnowo, sesudah gonjang ganjing. Jika tidak disikapi dengan bijak, maka kegaduhan akan terulang. Semoga Ketua MWA UI saat ini Saleh Husin, mampu meredam gejolak di UI, apalagi ditemani oleh Erick Tohir (Meneg BUMN) dan Sri Mulyani (Menkeu) dan 2 mantan Menteri di jajaran MWA.

Jika tidak diselesaikan, tidak sedikit yang menganggap Veritas, Probitas, Iustisia itu memiliki tuah menjaga moral bangsa, setidaknya semua pencinta UI. Mereka (setidaknya saya) akan anggap kata bertuah ini dikencingi dengan sengaja. 

Alumni UI-79/Mantan Sekretaris MWA UI

Related

Previous Post

ACT Salurkan Hewan Qurban ke Berbagai Kabupaten/Kota di Aceh

Next Post

Sucikan Hati Dan Jiwa Dengan Berkurban

admin

admin

Next Post

Sucikan Hati Dan Jiwa Dengan Berkurban

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

I am Dreaming  to Make  A Book

I am Dreaming to Make A Book

8 hours ago
HABIBIE, TEKNOLOGI DAN CINTA SEJATI, Kenangan Yang Tak Terlupa

HABIBIE, TEKNOLOGI DAN CINTA SEJATI, Kenangan Yang Tak Terlupa

12 hours ago

Trending

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

11 months ago
Mengulik Melemahnya Gerakan Sipil dan “Student Movement”

Mengulik Melemahnya Gerakan Sipil dan “Student Movement”

4 days ago

Popular

Belajar Bersepeda pada Belanda dalam Mengatasi Polusi dan Kematian Lalu Lintas pada Remaja.

Belajar Bersepeda pada Belanda dalam Mengatasi Polusi dan Kematian Lalu Lintas pada Remaja.

1 month ago
MAKNA SEPEDA DALAM KEHIDUPAN

MAKNA SEPEDA DALAM KEHIDUPAN

1 month ago

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda

6 years ago

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

11 months ago
Menumbuhkan Budaya Literasi Sejak Dini

Menumbuhkan Budaya Literasi Sejak Dini

2 weeks ago

Spam Blocked

12,639 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version