Oleh Ruby Kholifah
Berdomisili di Jakarta
NEGATIF. Akhirnya kami berdua dinyatakan bersih dari virus. Meski kita semua tahu setelah 10 hari, dengan treatment yang benar, maka virus melemah. Tetapi dalam situasi semua panik, para tetangga butuh sertifikat resmi dari rumah sakit bahwa si pasien sudah bersih dari virus, kami ikut prosedur
Saya tipe orang yang komitmen hidup sehat. Melakukan olahraga 1 jam setiap hari. Memilih makanan yang sehat. Makan buah 5 rupa. Terapi akupresure untuk kesehatan 2 minggu sekali. Tidak begadang. Ternyata bisa juga disusupi virus. Saya tidak berusaha tracking darimana asalnya. Tapi menyadari betul bahwa travel antar kota atau antar pulau itu sangat berisiko.
Travel dan jadual padat berkegiatan potensi turunkan imun, dan tinggi risiko penularan, mengapa?
Pertama, secara fisik travel udah melelahkan, ditambah mikir kerjaan, atau aktifitas training, badan dan otak bekerja sangat keras.
Kedua, budaya literasi tiap daerah beda. Ada yg tinggi menjunjung sense of crisis, dan benar-benar pastikan tes anti gen dijalankan sebelum forum. Nah tapi, kita tidak tahu apakah semua panitia juga dites. apakah yang datang di tengah acara ikut tes. Disediakan tenaga ahli untuk tes saja susah, apalagi disuruh bawa hasil tes. Di sini peluang tertular tinggi
Ketiga, travel itu di saat covid seperti bebas dari kandang. Suasana gembira, sehingga lupa bahwa lagi crisis. Masih banyak yang tidak pakai masker di saat ngobrol, pertemuan dan lain lain. memang ada perasaan “ah aku sehat. aku punya imun tinggi, atau ah tak mungkin aku tertular karena yakin corona tidak di dekat kita”. ini bisa kendorkan prokes kita.
Hidup bersama covid yang paling sulit adalah ketika kita pisah ruang dengan orang dekat kita. Biasanya tidur bareng, saat isoman pisah. Biasanya ngobrol saat makan, ini hanya diam dan adu mata saja. Pingin ngobrol berjauhan dan pasang masker. Tentu tidak dianjurkan berdua duaan saat kena covid.
Secara mental ini ujian banget. Bagaimana tidak? Saat tubuh sakit pinginnya disayang, dielus, atau dipeluk. Tapi semua itu tdk berlaku buat covid. Justru kita dijauhkan sejauh jauhnya agar segera pulih. Ini tekanan mental banget.
Beruntung banyak kawan seperti kalian di sini yang menyemangati. Mengirimkan doa, atau ngirimkan parsel makanan, vitamin, buah, suplemen, roti, madu dan lain- lain, semua untuk membangkitkan sangat, optimisme, dan harapan bisaendapatkan kesempatan hidup yang kedua.
Dengan kerjasama, kami bisa keluar dari krisis. Saya yakin kalian yang sedang isoman, pasti bisa. Tidak bermaksud mengajari, tapi berikut jadual isoman yang kami jalankan, dengan konsultasi dokter secara online.
05.00 – sholat, rileks, atau tidur lagi. Cek saturasi oksigen (sediakan oxymeter)
06.00 menghirup udara segar di kebun belakang rumah. ngobrol dengan tanaman, baca berita positif, dan kabar-kabar ke keluarga tentang perkembangan.
07.00 – bersama suami bersih-bersih rumah (tapi tak ketemuan, Dia bersihkan kamarnya, aku bersihkan kamarku dan ruang depan), pastikan debu tidak terkumpul, kamar mandi selalu dibersihkan setiap hari (klu pisah lebih baik), pakai disinfektan buat kamar mandi dan lantai ruangan.
08.00 – makan pagi: buah-buah berwarna, telur rebus, dan roti. Kalau yang biasa makan besar bisa juga, tak masalah. Minggu awal, bisa makan semeja, tapi gak bicara, karena sama-sama positif. Kami hanya bisa saling pandang. Karena aku berat makan tak bareng suami. (Minggu pertama Minum obat buat redakan gejala flue)
09.00 ; bersih2 diri,mandi, tetap berdandan agar selalu positif ; nyiram bunga di taman depan, karena jam segitu warga sudah tidak keluar rumah, sesuai anjuran pak ketua kompleks, agar yang isoman bisa olah raga dan dapat matahari
10.00 ; berjemur, jalan mengitari taman depan kompleks . minimal 30 menit sudah ok.Kami ambil teori matahari pagi bagus 10-12 siang. Karena lebih kuat. tergantung madzab
11.00 ; minum teh rempah panas dan makan roti. jedah 10 menit minum RHEA HEALTH, suplemen percepat imun. ini dua kali, lihat aturannya, lanjut baca-baca di kamar, diganti VCO juga okay saja, 3 kali, per minum 1 sendok. Cek oksigen
12.00 ; makan siang. Kami katering, karena menghindari capek. Ada banyak tetangga dan kawan yang kirim makanan, vitamin dan lain-lain; minggu pertama. Aku setiap hari makan sup ceker, kental. cepet banget buster imun. (minggu pertama setiap hari makan sup ceker kental)
12.30 ; minum vitamin C, Multi vitamin ; Viamin D kombinasi
12.45 ; biasanya rileks baca-baca, sambil tiduran. Kalau suami suka nonton film. Aku lebih suka mengerjakan yang lain
15.00; minum teh tawar panas, makan roti, rileks , bagus juga makan buah lagi di sini. Menyuci baju dan lain-lainyang bikin rileks aja. kadang minum air kelapa hijau
17.30; makan malam; ngobrol pakai jarak, pakai masker – bersih2 piring dan lain-lain. Cek oxigen
19.00. minum RHEA HEALTH (baca petunjuk, 10 menit sebelum dan setelah tidak boleh minum air, agar maksimal) – bisa juga diganti VCO , vitamin.
19.30 ; tidur di kamar pisah
Semoga menolong buat yang masih bingung mau ngapain saat isoman. Kerjasama kunci. Harus ada yang jadi pilot, buat mengingatkan jadual harian. Meskipun tidak ditulis, tapi hafal lama-lama.
Tetap sehat ya teman-teman.
#isomandirumah