• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Sunday, January 29, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Bingkai

Kesombongan

admin by admin
May 1, 2021
in Bingkai, Budaya, Essay
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter




Oleh Ahmad Rizali


Saya mulai faham mengapa contoh kesombongan itu ditahbiskan kepada Iblis yang jelas percaya kepada Allah dari pada manusia yang tak mempercayaiNya. Bersyukurlah jika diberi karuniaNya untuk selalu berupaya meluruhkan kesembongan dalam keseharian.


Kesombongan sering dengan sangat halus menempel di hati atas, rasa percaya diri, kecerdikan, kekuatan, kecantikan fisik dan wajah, kekayaan, sebut saja semua aktivitas manusia bisa disusupi kesombongan itu. Kadangkala, kesombongan berwajah sangar dan ini lebih mudah diingatkan. Di lain waktu dia akan berwajah sinis dan sarkastik, inipun masih mudah diingatkan oleh pihak lain. 


Namun adakalanya kesombongan itu dibalut dengan pakaian humor dan sikap jenaka serta yang paling berbahaya adalah kesombongan yang berbaju perilaku sangat baik. Kedua jenis kesombongan ini lebih berbahaya dari “tidak mau menerima kebenaran” dan hanya bisa dikenali oleh pelaku, setan dan malaikat serta Tuhan. Kesombongan jenis inilah yang wajib sering sering dikenali dengan perenungan.


Cobalah renungkan sebuah hadis yang mengatakan Surga tak akan menerima seseorang yang di hatinya ada kesombongan meskipun hanya sebiji sawi (sangat sedikit). Bukankah sungguh berat kualifikasi memasuki Surga itu ? Yang lebih repot adalah ketika menjadi manusia terdidik dan menjadi pintar, karena “kesombongan adalah penyakit manusia pintar” ujar orang bijak. 


Selagi ramadan , seringlah merenung dan melatih diri untuk meluruhkan kesombongan dengan pertolonganNya, karena si raja sombong sedang “dirangket”. Semoga diberi jalanNya untuk mengikis kesombongan di jiwa, hati dan perilaku kita.


Related

Previous Post

Roadshow Syekh Palestina di Banda Aceh: AKAFARMA Ikut Galang Dana Untuk Palestina

Next Post

Global Wakaf ACT Aceh Panen Perdana Pohon Kurma di Aceh Besar

admin

admin

Next Post

Global Wakaf ACT Aceh Panen Perdana Pohon Kurma di Aceh Besar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Konfigurasi Ombak

Konfigurasi Ombak

35 mins ago
Bunda  Siapa Meminta – Minta?

Bunda Siapa Meminta – Minta?

12 hours ago

Trending

Majalah POTRET Gelar Lomba Menulis Essai Se-Aceh

Majalah POTRET Gelar Lomba Menulis Essai Se-Aceh

6 days ago

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda

5 years ago

Popular

Majalah POTRET Gelar Lomba Menulis Essai Se-Aceh

Majalah POTRET Gelar Lomba Menulis Essai Se-Aceh

6 days ago

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

9 months ago
Nasehat Kepemimpinan dari Sang Perdana Menteri

Nasehat Kepemimpinan dari Sang Perdana Menteri

3 weeks ago

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda

5 years ago
Islam, Demokrasi dan Keadilan sosial: Catatan Atas Pidato Dato’ Seri Anwar Ibrahim

Islam, Demokrasi dan Keadilan sosial: Catatan Atas Pidato Dato’ Seri Anwar Ibrahim

3 weeks ago

Spam Blocked

2,151 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version