Bireuen –17/05/21/ Potretonline.com. Lintas elemen masyarakat dan mahasiswa di Bireuen membentuk gerakan Bireuen untuk Palestina, Senin, 17 Mei 2021. Gerakan ini akan menggalang kepedulian masyarakat untuk menyalurkan bantuan satu unit ambulans ke sana melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh.
Adapun elemen dalam gerakan ini yakni Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Bireuen, Asosiasi Keuchik Kabupaten Bireuen, IAI Al-Muslim, BEM STIKES Payung Negeri, BKPRMI, PEMA Umuslim, KNPI Bireuen, Karang Taruna, tokoh masyarakat, dan sejumlah ormas lainnya.
Koordinator Bireuen untuk Palestina Anwar Ebtadi menjelaskan bahwa rakyat Palestina terus menerus mengalami penderitaan akibat serangan brutal zionis Israel. Ratusan korban meninggal dunia, termasuk anak-anak dan perempuan. Ribuan lainnya luka-luka.
“Insya Allah, hadirnya ambulans tentunya akan sangat membantu korban serangan zionis. Kita mengharapkan kemerdekaan Palestina segera tercapai,” ujarnya.
Ia menjelaskan target donasi terkumpul mencapai Rp 1.820.000.000 untuk satu unit ambulans dengan spesifikasi khusus yang dinamakan ambulans pre hospital. Dalam ambulans tersebut dalam dilakukan operasi sebelum pasien dibawa ke rumah sakit. Penggalangan dilaksanakan ke gampong-gampong, masjid, di persimpangan jalan, pertokoan, dan lainnya.
Sedekah jariah mobil ambulans dapat disalurkan melalui rekening virtual account BNI Syariah 8660291021050072 atas nama Bireuen untuk Palestina. Informasi selengkapnya dapat menghubungi Anwar Ebtadi di nomor 082364677664.
Ditambahkan, alhamdulillah dengan antusiasme masyarakat Bireuen sudah beberapa kali sukses menggalang kepedulian masyarakat untuk membantu sesama yang disalurkan melalui ACT. “Besar harapan kami agar masyarakat Bireuen khususnya mengambil kesempatan beramal jariah ini,” terangnya.
Ia menuturkan bahwa Bireuen untuk Palestina membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi komunitas yang ingin berkolaborasi.
Kepala Cabang ACT Aceh Zulfurqan menuturkan, serangan udara Israel ke Palestina sejak serangan beberapa waktu lalu sebanyak 1.200 serangan udara, 192 syuhada, hancurnya perumahan, rusaknya fasilitas umum, dan masih banyak lainnya. “Jangan pernah berhenti membantu Palestina. Zionis Israel tidak pernah bosan menghancurkan Palestina,” tegasnya.
Berkat kedermawanan masyarakat, ACT masih terus mendampingi para pembela Al-Aqsa dengan menghadirkan pelayanan kesehatan gratis, penjemputan korban serangan zionis menggunakan ambulans, dan membuka dapur umum untuk pembela Al-Aqsa.