• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Thursday, February 9, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Essay

Puasa dan Membaca

admin by admin
April 14, 2021
in Essay, Literasi, Membaca, Ramadan
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Ahmad Rizali
Berdomisili di Depok
Mungkin karena terbawa kebiasaan masa bocah dan remaja yang dengan cara membaca apa saja saat bulan puasa, maka untuk sebagian manusia mampu menjadikan membaca sebagai pengurang rasa lapar, cemas, resah, gundah gulana, kesepian dan lain sebagainya.
Bagaimana tidak? Jika saat bulan puasa yang disiapkan adalah berjilid jilid buku cersil, novel apapun (kadangkala ada yang tak sengaja sedikit porno, karena kuatir mengurangi nilai puasa, disingkirkan), bahkan yang cerita bergambar (cergam) silat, hero dan petualangan.
Jelas membaca kitab suci di masa itu bukanlah pilihan utama, hanya karena akan ada “pemeriksaan” jumlah lembar atau juz, maka mandatori dilaksanakan. Membaca kitab suci juga menjadi “prasyarat utama” sebelum membaca “kitab” sembarang kalir itu dan ketika sudah ada setoran bacaan kitab langit, maka kesenangan kitab bumi tak terusik.
Jika masa lalu, hanya membaca dan mendengar radio adalah satu-satunya “pengalih rasa lapar” seperti siaran sandiwara radio, maka jaman semakin berubah. Munculah gambar hidup yang tayang di televisi. Namun masih tertolong, karena masih ada jamannya saat “blanktime” siaran TV. Kemudian teknologi menggantikan semua penghilang rasa lapar itu hingga saat ini. 
Ada masa kaum babby boomer merasakan indahnya bulan ramadan dengan membaca sepuasnya, bermain sepuasnya dan beribadah sepuasnya serta tidur sepuasnya. Kadangkala, makan saat berbuka sepuasnya sampai “kemlakaren” alias kekenyangan dan dilakukan “pengerokan” dengan entong alias sendok nasi kayu di punggung. Jadi, meski libur sekolah di saat itu, kaum sekolahan dan santri tak pernah kekurangan kegiatan dan tiba tiba malam likuran.
Ketika malam likuran, meski kegiatan membaca tak putus, namun persentase membaca kitab suci meninggi karena mengejar “insentif”. Malam hari juga semakin sedikit waktu tidur karena ikut ikutan begadang dengan kaum tua seusai salat tarawih dan tadarus. Biasanya, semua tepar seperti ikan di TPI di saat usai ceramah subuh hingga waktu Dhuha/terbit matahari. Tiba tiba datanglah malam Lebaran.
Bayangkan proses “belajar” yang terjadi di komunitas sekitar masjid saat itu dan kami juga seringkali tak sadar bahwa tidak sedikit di antara kawan kawan itu adalah keluarga non muslim yang juga ikut libur panjang puasa. Ramadan di masa bocah kaum babby boomer memang indah dan tak terlupakan dan menjadi landasan kami senang membaca.

Related

Previous Post

DIGITAL MARKETING, KEBIASAAN MILENIAL GAMPONG LENGKONG

Next Post

Jadwal Pelayanan di Disdukcapil Kota Banda Aceh Selama Bulan Ramadan

admin

admin

Next Post

Jadwal Pelayanan di Disdukcapil Kota Banda Aceh Selama Bulan Ramadan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Julaini, Bahagianya Anak Yatim Piatu Mendapat Bantuan Sepeda dari CCDE

Julaini, Bahagianya Anak Yatim Piatu Mendapat Bantuan Sepeda dari CCDE

45 mins ago
SIPETOK dan FISHY  Produksi  Siswa SMKN 1 Jeunieb

SIPETOK dan FISHY Produksi Siswa SMKN 1 Jeunieb

14 hours ago

Trending

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda

6 years ago
Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

2 days ago

Popular

Majalah POTRET Gelar Lomba Menulis Essai Se-Aceh

Majalah POTRET Gelar Lomba Menulis Essai Se-Aceh

2 weeks ago

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

9 months ago

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda

6 years ago

Jambatan Sastera Kelantan – Aceh Segera Luncur

2 weeks ago
Julaini, Bahagianya Anak Yatim Piatu Mendapat Bantuan Sepeda dari CCDE

Julaini, Bahagianya Anak Yatim Piatu Mendapat Bantuan Sepeda dari CCDE

45 mins ago

Spam Blocked

2,172 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version