• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Saturday, March 25, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Bingkai

Orasi Pendidikan Hari Kartini Institut KAPAL Perempuan 2021

admin by admin
April 22, 2021
in Bingkai, Cacatan, Essay, Hari Kartini, Perempuan
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter



Oleh Iva Hashanah

Berdomisi di Sidoarjo, Jawa Timur

Aku selalu bingung ketika ingin memanggil Kartini tiap tahunnya, tetap Ibu, Raden Ajeng, Kakak, Nenek, atau siapa? Tapi aku ingat ketika Pramudya Ananta Toer menulis buku “Panggil Saja Aku Kartini,”. Mungkin ini panggilan sayang yang membahagiakan Kartini, karena ia ingin dianggap setara. Kartini dan Pendidikan, mungkin ini tidak asing bagi kita semua, tetapi jika Kartini dan Pendidikan Kritis Adil Gender mungkin banyak yang mengerenyitkan dahinya. Mungkin ekspresi ini tanda sedang berpikir karena tidak tahu atau jarang diulas.
Aku tertarik dengan deretan kata yang ada dalam surat-surat Kartini seperti kalimat ini, “Seorang guru bukan hanya sebagai pengasah pikiran saja, melainkan juga pendidik budi pekerti, tetapi apalah artinya pandai dalam ilmu yang hendak diajarkan itu, apabila ia tidak dapat menerangkannya secara jelas kepada murid-murid.”
Jika dia masih hidup, tentu ada banyak kesempatan bertanya bahkan mendebatnya. Syukurnya kita masih diwarisi kecerdasannya melalui tulisannya. Bakatnya menulis sungguh membantu perjuangan kita saat ini. Jadi dapatlah aku benang merahnya. Jika punya ilmu banyak, cobalah menuangkan dalam tulisan, kira-kira begitu menurutku.
Perempuan ini, memberikan makna pendidikan yang amat luas dan dalam. Luas karena tidak hanya mengusik pendidikan sebagai sebuah sistem yang menghadirkan kepragmatisan dan target kelulusan saja.
Pemikiran Kartini yang mendalam justru menyampaikan pesan atas filosofi pendidikan yang maha dasyat. Pendidikan yang melintas batas. Pendidikan baginya adalah sebuah pembebasan dari sebuah tirani. Tirani yang tercipta karena kelas sosial ekonomi, “Antara aku bangsawan dan kau adalah rakyat jelata.”

Mengajari tentang apa itu politik identitas berwajah Suku dan Ras, “Karena aku orang Jawa pribumi dan kau orang kulit putih yang bisa semaunya menindas.”. Sebuah pemberontakan yang terkurung dalam tembok kokoh, “Hanya karena aku perempuan dan kau begitu bebas karena menjadi laki-laki.”

Pendidikan bagi Kartini menjadi sebuah media untuk meregenarasi budi pekerti. Oh ternyata budi pekerti, empati itu tidak hadir begitu saja seperti kodrat, tapi sebuah proses yang harus diupayakan dan dirawat terus menerus. “Dan terhadap pendidikan itu janganlah hanya akal yang dipertajam, tetapi budi pun harus dipertinggi,” begitu kutipan dari suratnya yang penuh kritik yang dalam.

Kartini buat aku adalah sosok feminis lintas aliran, sebagai perempuan yang dilahirkan tepat di tanah airnya yang terjajah. Di usia yang belia dia hadirkan sekolah perempuan yang memecahkan dinding-dinding kaca bentukan budaya Patriarki.

Makanya dia lantang mengatakan, “Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya.”

Kartini memberikan banyak pelajaran tentang Pendidikan kritis adil gender, yang saat ini sangat dibutuhkan kehadirannya. Bagi para perempuan yang masih terbatasi karena kondisi geografisnya, mereka yang masih berdiam di lereng gunung, pulau-pulau, pemukiman kumuh, dan di manapun tempatnya. Bagi mereka yang masih berjibaku dengan sistem yang tak berpiihak serta budaya Patriarki yang masih harus dipanuti, serta ajaran agama yang sering kali menakut-nakuti perempuan dengan nerakanya.

Tapi ada kabar baik untuk Kartini. Saat ini ada banyak sekolah perempuan seperti yang dia pikirkan dan idam-idamkan, telah lahir dan sedang bertumbuh dari ujung Barat dan Timur Indonesia. Saat ini mereka sudah pintar mendobrak tirani yang dulu pernah dirasakan Kartini.

Masa pandemi ini memberikan situasi yang istimewa bagiku, untuk bisa merasakan betapa tidak enaknya dan terbatasinya ragawi ini. Betapa kalutnya hati tidak dapat bercengkerama dengan kawan satu ideologi dan bergaul dengan para kolega.

Tapi aku masih beruntung masih ada dunia lain yang bisa diarungi dan dijelajah, meski itu hanya perjumpaan sebatas ukuran pas photo KTP. Tentu ini tak seberapa pedih jika dibanding penderitaannya saat itu.

Terima kasih Kartini. Mungkin raganya sudah tak bersama kita, namun jejak-jejak pikirannya yang cerdas seakan tak habis untuk jadikan amunisi melawan ketidakadilan gender yang masih tumbuh di abad ini.

Ditulis beberapa menit setelah berhasil mendapatkan suntikan vaksin C-19, Kamis, 22 April 2021, Sidoarjo pada pukul 13.15 WIB

Related

Previous Post

Baca Judul Saja

Next Post

KULINER TRADISIONAL KHAS ACEH

admin

admin

Next Post

KULINER TRADISIONAL KHAS ACEH

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

ALIRAN DARAH LANCAR PERINGKAT KELAS KU MENINGKAT DENGAN GOWESAN KU

ALIRAN DARAH LANCAR PERINGKAT KELAS KU MENINGKAT DENGAN GOWESAN KU

12 hours ago
Siswa SMKN 1 Simpang Kiri Wakili Aceh ke Nasional dalam Kontes Vocation Fest 2023

Siswa SMKN 1 Simpang Kiri Wakili Aceh ke Nasional dalam Kontes Vocation Fest 2023

15 hours ago

Trending

MAKNA SEPEDA DALAM KEHIDUPAN

MAKNA SEPEDA DALAM KEHIDUPAN

1 month ago
Mewaspadai Cyberbullying Pada Anak

Kenakalan Remaja dan Peran Pendidikan Keluarga

3 days ago

Popular

Belajar Bersepeda pada Belanda dalam Mengatasi Polusi dan Kematian Lalu Lintas pada Remaja.

Belajar Bersepeda pada Belanda dalam Mengatasi Polusi dan Kematian Lalu Lintas pada Remaja.

1 month ago
MAKNA SEPEDA DALAM KEHIDUPAN

MAKNA SEPEDA DALAM KEHIDUPAN

1 month ago

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda

6 years ago
Menumbuhkan Budaya Literasi Sejak Dini

Menumbuhkan Budaya Literasi Sejak Dini

1 week ago
1000 Sepeda Peduli Anak Negeri

1000 Sepeda Peduli Anak Negeri

1 month ago

Spam Blocked

9,029 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version