Terbaru

Ayo Ikut Rasulullah Jadi Seorang Entrepreneur

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram
Ilustrasi POTRET Gallery
Oleh Riska Awalia 
Mahasiswi Prodi Perbankan Syariah, FEBI, UIN Ar Raniry, Banda Aceh.
            Mendengar kata “entrepreneur” yang sudah tidak asing lagi kita dengar. Tetapi sebagian orang mengatakan “menjadi entrepreneur itu tidak keren”.
Ooooohhhh No
Apa yang kamu pikirkan teman?
Pernahkah kamu berfikir bahwa Rasulullah saw saja dia bekerja sebagai entrepreneur?
            Kamu kuliah,  ingin menjadi orang yang terpandang, punya jabatan tinggi.
Ya, hanya satu yang terpikirkan olehmu menjadi pegawai adalah seseorang yang sudah wooowww banget, bagi kamu!
Dengan penghasilan yang tetap kamu sudah merasa hebat. Duduk diam bergoyang kaki di atas kursi ibaratnya singgasana.
            Mungkin ya….
Kamu hebat hanya untuk diri mu sendiri, sebab kamu hanya medapatkan satu pintu rezeki saja. Kamu memandang rendah entrepreneur karena tidak mempunyai titel yang sama denganmu, tapi sadarkah kamu bahwa dia bisa lebih hebat dari mu?
            Seorang entrepreneur  bukan hanya hebat untuk dirinya sendiri, tetapi bisa hebat untuk orang lain juga, karena ia mampu memciptakan lapangan kerja, bukan hanya untuk dirinya saja, tetapi untuk orang lain juga. Sebagaimana kita ketahui dalam sabda rasulullah saw:
Yang artinya : ”Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”
            Rasullulah saw mengatakan 9 dari 10 pintu rezeki itu ada dalam perdagangan. Jatuh bangun itu biasa, intinya teruslah belajar. Tidak ada orang yang kaya mendadak ibarat menemukan harta karun. Semua orang sukses, telah mengalami kepahitan dalam mengapai kesuksesannya.
            Di sini ada beberapa cara untuk bisa menjadi entrepreneur. Pertama,  jadilah seseorang yang cekatan dan optimis. Dan apa bila kamu termasuk  orang-orang yang sudah berumur, maka berpenampilanlah seperti layaknya anak muda, agar kamu tidak kelihatan tuanya, karena uban uban itu akan  datang tanpa diundang ibaratnya seperti  jelangkung.
Ahahahaha horor banget yaaa.
Hemmmm,JJJ
Kita bisa  lihat contohnya seperti bapak Tabrani Yunis, dia adalah seorang dosen kewirausahaan di UIN Ar-raniry.
Naahh,,,,,
Coba kalian bisa  lihat bagaimana ia berpenampilan?
Sudah pasti kalian akan menebak bahwa umurnya belum sampai 50-an.
Sebab penampilan nya keren  habis cuuyyy, ya seperti anak mahasiswa jugaJ
Sudah tua sih, tapi masih kelihatan muda…..
            Nah, bagi kalian yang sudah berumur bisa coba berpenampilan seperti bapak Tabrani Yunis J
Kedua, bergaulah dengan orang-orang  yang kaya, agar kamu bisa ketularan  kaya jugaJ, tapi artian disini bukan maksudnya materi ya guys………
Tetapi bergaul lah dengan orang –orang yang sukses dan berakhlak mulia serta yang  mempunya sejuta pengalaman yang luar biasa………..
ya seperti kata orang-orang “baik hati dan tidak sombang”
Dan seperti di dalam hadist Rasullah shallahu’alaihi wa sallam, 
Yang artinya : ”Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk
ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Maka dari itu bertemanlah dengan orang-orang yang bisa membawa mu kepada kesuksesan bukan hanya di dunia saja, tetapi di akhirat juga.
Ketiga, rajinlah berdo’a. Perbanyaklah bersedekah walaupun kita miskin, agar kita tidak menganggap bahwa uang adalah segalanya dalam fikiran kita. 
Ya ini berarti jika kita sukses nanti jangan lupakan orang-orang yang ada dibawah ya guys.
Keempat, mulailah melakukan bisnis nyata (ril). Cobalah untuk masuk ke dalam dunia bisnis secara langsung. Karena Rasulullah saw mengatakan 9 dari 10 pintu rezeki itu ada dalam perdagangan. Jatuh bangun itu bukanlah sebuah masalah, teruslah beajar untuk mengapai apa yang kita inginkan. Memang ketika kita melakukan bisnis kita tidak akan langsung sukses/kaya sudah pasti kita akan merasakan pahitnya kegagalan itu. Gagal pertama, gagal kedua, gagal ketiga, gagal  keempat, dan seterusnya jangan pernah putus asa teruslah mencoba. Jangan pernah histeris ketika dilanda kerugian, teruslah belajar karena kita tidah tahu kapan saatnya kita dipertemukan dengan keberhasilan itu. 
            
Jangan pernah merasa lemah karena kita semua bisa bangkit, hidup ini bagaikan roda berputar terkadang di bawah dan terkadang di atas.
Berputar-berputar-berputar dan terus berputar.
Ya beginilah hidup ini teman.
Sebagaiman firmah Allah SWT:
Yang artinya :  “maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan . maka apabila enggau telah selesai ( dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada tuhanmulah kamu berharap”. (QS : Al- Insyirah Ayat 5-8)
Adapun maksud dari kandungan surah tersebut adalah:
Ayat 5-6, Allah menyatakan bahwa di setiap kesulitan akan datang kemudahan. Allah menyampaikan hal tersebut untuk memberi motivasi kepada nabi Muhammad dan hamba- hamba-Nya bahwa tidak ada kesulitan yang tidak teratasi selama manusia memiliki semangat untuk keluar dari kesulitan dan selalu bertakwa kepada Allah swt. Ayat 7, Allah mengingatkan kepada nabi Muhammad dan umatnya agar tidak cepat puas dengan hasil usahanya dan mengingatkan apabila telah menyelesaikan suatu urusan,  maka segeralah untuk menyelesaikan urusan yang lain.Ayat 8, Allah mengingatkan kepada nabi Muhammad dan umatnya agar senantiasa bersandar dan mohon pertolongan hanya kepada Allah. Jika tidak berarti orang tersebut disebut dengan kafir 
   Nah, yang perlu kita ingat adalah “bahwa usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil:. 😉 
            “Never give up, keep trying”
                        😉 😉 😉

Redaksi hanya melakukan penyuntingan teknis, seperti: - Mengoreksi kesalahan ejaan, tanda baca, dan struktur kalimat. - Mengatur format dan tata letak teks. - Memastikan konsistensi gaya penulisan. Namun, redaksi tidak melakukan perubahan pada: - Isi dan substansi teks. - Pendapat dan opini penulis. - Data dan fakta yang disajikan. Dengan demikian, penulis tetap bertanggung jawab atas isi dan substansi teks yang ditulis.

Pertarungan di Sebuah Gedung Tua
Ilustrasi
Revitalisasi Nilai Dasar HMI: Membangun Kader Berbasis Teologi, Kosmologi, dan Antropologi
Oleh: Amilda Risky, Peserta LK3 HMI...
Cinta di Era Modern; Solusi Atau Masalah?
Oleh M. Rival Sihab Cinta selalu...
Perempuan Sebagai Inspirator
Reza pernah menulis langsung puisi di...
Gerimis
“Rintik hujan kecil yang membawaku kembali...

SELAKSA

Welcome Back!

Login to your account below

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Add New Playlist