Oleh Silfia Mahera
Mahasiswi Prodi Perbankan Syariah, FEBI, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh
Nasi uduk adalah salah satu nasi khas dari Betawi asli yang kemudian banyak diproduksi di beberapa kota, salah satunya yaitu Aceh. Mengapa? Karena sebelum adanya nasi uduk di Aceh, para konsumen hanya mengenal nasi ayam penyet. Kemudian seiring berkembangnya zaman, maka terkenalah nasi ayam penyet itu dengan sebutan baru yaitu nasi uduk. Sehingga banyak para pengusaha yang terinspirasi dalam membuka warung nasi uduk, salah satunya yaitu pengusaha nasi uduk Kelapa Gading. Nasi Uduk kelapa Gading dibuka pada tanggal 11 Agustus 2011. Awalnya dibuka karena owner Noera dan Herry terinspirasi dari menu khas Betawi dan mereka menginginkan ada tempat makan para pekerjanya itu bisa mengutang dan semua karyawannya itu orang Jawa. Kemudian, mereka membentuk nama kuliner khas Betawi itu dengan nama Nasi Uduk Kelapa Gading, diawali dengan resep dan menu yang diciptakan langsung oleh owner utamanya yaitu Herry Oebit. Begitu hebat bukan?
Kemudian nasi uduk ini menjadi keunggulan yang paling diminati setiap konsumen pada saat itu. Yang lebih hebatnya lagi nasi uduk kelapa gading ini sudah terdaftar di HAKI. HAKI itu adalah hak paten yang mereka miliki seperti brand, lambang logo, menu yang sudah dirancang. Kemudian, pertama kali mereka mempromosikan menu itu adalah bulan Agustus 2011. Saat pertama kali mereka launching, mereka langsung mempunyai menu andalan yaitu nasi uduk ayam dan nasi uduk ikan nila. Dengan metode penggorengan yang berbeda dengan nasi ayam penyet yang ada sebelumnya di Kota Banda Aceh. Nasi yang dijual adalah nasi yang bertekstur lembut dan lemak. Semuanya menggunakan bahan rempah-rempah pilihan yang masih fresh dan alami. Dalam proses pembentukan di bidang kuliner ini, Noeratilova dan Herry Oebit telah melakukan misi-misinya dengan baik. Mereka yakin kuliner yang mereka ciptakan akan mendapatkan popularitas yang tinggi dibandingkan dengan nasi uduk yang lainnya. Karena kemampuan dan skill yang dimiliki Noera dan Herry sangat berpengaruh di bidang kuliner ini.
Dalam proses pembuatan nasi uduk Kelapa Gading, Noera dan Herry berusaha membuat cita rasa kuliner yang alami dari rempah-rempah pilihan. Rempah-rempah tersebut dapat diperoleh dari kebun sendiri dan pasar-pasar terdekat . Cita rasa yang diciptakan ini sangat khas dengan sambalnya yang super-super pedas dari cabai-cabai pilihan yang segar dan alami. Sebagian dari cabai itu dipetik langsung dari kebunnya sendiri. Sayuran-sayuran yang ada di nasi uduk selalu diusahakan dikonsumsi oleh konsumen masih segar. Jika sudah berubah warna dari rempah-rempah dan sayuran itu owner tidak memperbolehkan chefnya untuk memakainya lagi. Sistem pelayanan yang diterapkan terhadap karyawan-karyawannya pun sangat ramah, sopan dan tutur dalam berbahasa ke setiap konsumen yang hadir. Tidak ada emosional pada saat berlangsungnya pemesanan kuliner yang ingin dicicipi. Karyawan yang diperkerjakan harus memakai seragam yang sudah dibentuk oleh nasi uduk Kelapa Gading itu sendiri. Tidak memakai pakaian yang bebas pada saat bekerja, kecuali karyawan-karyawan tertentu.
Ada sebagian para konsumen yang ingin menikmati nasi uduk Kelapa Gading akan tetapi terhambat dari lokasi rumah konsumen dengan warung Nasi Uduk Kelapa Gading yang lumayan jauh, malas keluar rumah, ataupun bagi para pekerja yang terhambat waktu untuk keluar dari kantor. Jangan khawatir, Nasi Uduk Kelapa Gading ini menyediakan fitur pemesanan secara online baik Go Foodbahkan delivery dari Kelapa Gading itu sendiri. Dengan adanya situs deliverydan Go Foodakan mempermudahkan siapa saja yang ingin menikmati kelezatan nasi uduk Kelapa Gading. Dan jastip nya masih dengan harga yang sangat terjangkau.
Nasi uduk Kelapa Gading memproduksikan kulinernya dengan berbagai macam varian menu. Saat ini banyak saingan yang menjual nasi uduk dimana saja, bahkan di lokasi yang sama. Saingan pertama nasi uduk Kelapa Gading yaitu nasi uduk Kelapa Dua dan itu sangat banyak para peminatnya. Jadi, Noera terus berusaha mengembangkan usahanya dengan cara tetap menjaga kualitas makanan yang diproduksi, harga yang terjangkau bahkan membuat konsep menu-menu terbaru untuk kedepannya agar tidak terkalahkan dalam persaingan di pasaran. Akan tetapi daya saing tidak membuat Nasi Uduk Kelapa Gading ini putus semangat dan terus berjalan karena Kelapa Gading sudah meraih prestasi nomor 1 kuliner nasi uduk yang paling banyak peminatnya di Banda Aceh yang diraih melalui jasa delivery Go Food cabang di Jakarta. Brand menu,merek yang mereka popularkan sudah terdaftar di haki. Dalam daya persaingan Noera dan Herry mempertahankan brand nama dan kualitas kulinernya karena mereka mempunyai investasi yang besar dalam mengembangkan usahanya.
Mereka mempertahankan keunggulan produknya dengan menciptakan daya saing yang tak pernah kalah di pasaran. Dari segi fitur dan harga yang mereka terapkan maka akan mempermudah seluruh konsumen untuk mengkonsumsi kulinernya tersebut. Strategi yang diterapkan oleh Noera dan Herry di Nasi Uduk Kelapa Gading telah membawa usahanya menjadi lebih maju dan menjadi pemenang di pasar Global Banda Aceh sekarang ini. Hal ini terbukti dengan melihat penghargaan dan prestasi yang sudah diraih oleh Nasi Uduk Kelapa Gading pada malam juara partner GO FOOD se Indonesia. Kriteria yang dinilai dari juara Go Food itu adalah orderan terbanyak melalui situs aplikasi yang mereka ciptakan selama tahun 2017. Tim GO FOOD juga mensurveynya langsung ke warung. Jadi inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa nasi uduk Kelapa Gading banyak diminati.