SABANG 07/11/18.| Sabang International Freediving Competition (SIFC) 2018 melibatkan empat juri untuk memberikan penilaian di event tersebut. Para juri ini terdiri dari Indonesia sebanyak dua orang, Selandia Baru satu orang, dan Filiphina satu orang.
Juri kepala dipercayakan kepada Wayne John Wight asal Selandia Baru yang mengaku sudah pernah mengikuti kompetisi serupa di Sabang. Wayne juga mengagumi keindahan bawah laut Sabang.
“Ini adalah tahun kedua saya di Sabang. Kondisinya sangat bagus. Ini adalah tempat yang unik untuk didatangi,” kata pria dari Association Internationale pour le Development de I’Apnee (AIDA)–salah satu Lembaga Freediving Internasional–tersebut, di sela-sela kegiatan SIFC 2018, Selasa (06/11/2018).
Pria tersebut bahkan mengharapkan kompetisi internasional tersebut dapat digelar lagi tahun mendatang. “Kita berharap dapat kembali ke sini,” kata Wayne John.
Selain Wayne John, juri lainnya yang ikut dilibatkan dalam SIFC 2018 adalah John Folkvord dari Filiphina. Kemudian ada Bayu Widia dan Lily Winda asal Indonesia.
Senada dengan Wayne, Lily juga mengaku senang berada di Sabang. Dia mengatakan hingga saat ini perhelatan kompetisi berjalan aman. Dia juga mengagumi keindahan Sabang. Namun, Lily meminta pemerintah setempat untuk turut mempromosikan lokasi-lokasi wisata di Sabang kepada para peserta SIFC 2018.
“Sediakan keterangan tempat-tempat untuk wisata yang lain. Jadi banyak yang dapat dilihat para wisatawan, seperti saya yang belum pernah ke Pantai Kasih atau Pantai Pasir Putih,” kata Lily.[]