Foto : Bijeh Parfum
Dini Pangesti
Mahasiswi Prodi Perbankan Syariah, FEBI UIN Ar-Raniry, Banda Aceh
Tidak ada kata terlambat untuk memulai suatu usaha. Henry Ford pernah mengatakan, “Saat gagal, kamu hanya perlu memulai lagi, dengan cara yang lebih cerdas.”
Di dunia ini ada dua macam pengusaha. Yang pertama, mereka yang mendapat warisan dari orang tua. Kedua, mereka yang memulai usaha dari nol. Pengusaha golongan pertama lebih beruntung, karena tinggal melanjutkan usaha yang telah dirintis orang tua. Berbeda dengan pengusaha golongan kedua, yang harus merasakan perjuangan membuka usaha dari bawah.
Untuk mewujudkan impian menjadi pengusaha sukses, mereka membangun usaha kecil menengah (UKM) dengan optimism dan semangat pantang menyerah. Perjuangan dimulai dengan mencari modal. Bank menyediakan pinjaman untuk merintis usaha pun menjadi salah satu pihak yang turut berkontribusi terhadap kesuksesan mereka.
Seperti dikutip dari wormtraders.commengenai salah satu kisah inspiratif yang berasal dari seorang tokoh pebisnis terkenal, Jack Ma. Ia merupakanpendiri Alibaba. Terlahir dari keluarga yang tidak memiliki banyak uang, Ma memutuskan bahwa satu-satunya cara untuk maju adalah melalui pendidikan, tetapi dia gagal dalam ujian masuk perguruan tinggi dua kali. Akhirnya, mulai melamar pekerjaan apa pun yang dia pikir mungkin bisa untuk menyambung hidup.
Setelah lebih dari selusin penolakan, Ma mulai mengajar bahasa Inggris, dengan upah USD 12 per bulan. Setelah mengunjungi Amerika Serikat pada usia 31 tahun, Ma menyadari betapa besar peluang yang ada bagi perusahaan-perusahaan internet di Cina.
Dia menciptakan dua usaha yang akhirnya gagal, tetapi, ketika dia berusia 35 tahun, mengumpulkan sekelompok teman untuk berinvestasi pada ide pasar onlinenya. Kelak, usahanya ini berubah menjadi Alibaba.
Pada akhir 2017, perusahaan Jack Ma bernilai USD 46,6 miliar, sebuah langkah besar yang diraih daripada gajinya dulu USD 12 per bulan.
Dengan kesuksesannya sekarang, Jack Ma justru mengajarkan anak muda untuk tidak belajar dari kisah sukses orang lain. Dia menekankan bahwa dalam hidup, bukan tentang seberapa banyak yang bisa dicapai, tapi seberapa banyak waktu sulit dan kesalahan yang dilakukan.
“Jadi jika ingin sukses, belajar dari kesalahan-kesalahan orang lain. Jangan belajar dari kisah sukses mereka,” ujarnya saat berbicara pada para pimpinan muda di Word Economic Forum 2018 di Davos, Swiss. (liputan6.com)
Pada saat ini bisnis online sudah semakin banyak ditemukan. Semakin hari, semakin banyak pula orang yang tertarik untuk memulai bisnis ini. meningkatnya peminat jenis bisnis ini, dikarenakan berbagai keuntungan dan kemudahan yang ditawarkan. Namun walaupun telah banyak sekali bisnis online saat ini, masih banyak juga orang yang masih belum mengerti tentang bisnis online ini dan juga masih banyak yang belum berani memulai jenis bisnis ini.
Maka dari itu seorang wirausaha harus pandai menganalisis keadaan pasar. Ia harus bisa mengetahui apa saja kebutuhan konsumen. Selain itu penting bagi seorang wirausaha kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usahanya agar tidak ketinggalan zaman. Misalnya mencari tahu apa yang sedang trendy di kalangan anak muda, zaman sekarang. Mencari tahu barang-barang yang sedang tren itu tidaklah sulit seperti dahulu dimana penjualnya. Saat ini teknologi sangat membantu para pengusaha online dalam menjalankan aktivitasnya. Smartphone sekarang sangat pintar untuk mencari tahu perkembangan dunia luar tanpa harus terjun langsung ke lapangan, cukup mengetik keyword di papan google untuk mengetahui apa ingin yang dicari.
Banyak keuntungan dari bisnis online ini, misalnya dahulu ketika ingin membeli tas atau sepatu maka seseorang harus datang ke tokonya langsung. Beda halnya dengan zaman sekarang, hanya berbekal gadget, sepatu tersebut akan sampai ke tangan kita sekalipun itu berasal dari luar kota. Yang pastinya melalui proses dahulu, mulai dari tahap pemesanan sampai transfer uang ke nomor rekening si penjual. Namun bisnis ini menuntut pembeli lebih cermat dalam memilih online shop agar tidak tertipu.
Sebagai contoh, bisnis yang tenggelam di tengah perkembangan zaman. Kita pasti akrab dengan ponsel Nokia, ponsel ini berjaya di zamannya, tetapi karena terlena dengan menguasai pasar yang sangat luas, mereka lupa harus mengikuti perkembangan zaman. Ketika android dan iPhone mulai melejit, ponsel sejuta umat pun mulai menurun popularitasnya dan yang terjadi, sangat jarang masyarakat di era ini yang menggunakan ponsel Nokia. Inilah yang harus dicermati, bahwa ketika suatu bisnis tidak mengikuti perkembangan zaman, lambat laun bisnis tersebut akan terbunuh. (Cirebon media)
Untuk bisa belajar bisnis masa kini atau kekinian, banyak-banyaklah membaca dan mengikuti tips-tips yang banyak dibuat orang. Baca dan simak baik-baik, lalu cobalah praktikan. Ada banyak tips. Jangan bingung.
Kalau masih bingung, cob abaca memulai bisnis online yang bisa mendatangkan profit berikut ini yang penulis dikutip dari Cermati.com.
1. Fokuslah pada Satu Kategori
Sebelum mulai berbisnis online shopping, hal yang pertama kali harus Anda lakukan ialah menentukan produk apa yang cocok untuk diperjualbelikan. Untuk menentukannya, lakukan riset kecil-kecilan tentang produk apa yang populer dan disukai banyak orang.
Lalu, pilih satu jenis produk yang ingin Anda kembangkan, misalnya produk pakaian wanita dengan potensi pembeli antara usia 17-35 tahun.
Gali potensi target pasar tersebut secara maksimal. Apa saja kebutuhan mereka yang masih berkaitan dengan fesyen. Lalu, masukkan semua produk tersebut ke dalam katalog toko online Anda.
Usahakan untuk fokus dengan satu kategori agar penjualan lebih maksimal dan tidak terjadi kebingungan, sehingga pembeli bisa dengan mudah menemukan apa yang dicari dan butuhkan.
2. Pilih Supplier dengan Cermat
Ketika Anda sudah mendapatkan produk apa yang sesuai untuk dikembangkan sebagai dagangan, saatnya Anda mulai memilih dan mencari supplier.
Ada dua pilihan dalam bisnis online shopping untuk mendapatkan supplier, yakni dengan sistem reseller atau dropshipper.
Jika Anda memilih sistem reseller, biasanya Anda harus menyiapkan modal lebih dulu untuk menyediakan produk dagangan. Semakin besar toko online Anda dengan item produk yang banyak, akan makin banyak pula modal yang diperlukan. Namun, Anda dapat menjual langsung ke pelanggan dengan harga yang bisa di otak-atik sendiri.
Berbeda dengan reseller, sistem dropshipping ini hampir tak memerlukan modal, tapi hanya butuh paket data internet yang selalu online. Mengapa? Sebab semua produk yang Anda pajang akan disiapkan dan didukung supplier untuk ke tangan konsumen.
Jadi Anda hanya bertindak sebagai tenaga pemasaran dan ketika ada pelanggan yang berminat, supplier yang akan mengirimkan produk tersebut ke pelanggan atas nama Anda. Tentunya dengan ketentuan-ketentuan yang sebelumnya telah disepakati bersama
3. Berikan Informasi Kontak yang Jelas
Tips selanjutnya yang juga tak kalah penting ketika ingin berbisnis online adalah dengan memberikan nomor kontak yang jelas. Mengapa penting? Sebab ini jalan untuk menghubungkan pelanggan dengan Anda ketika mereka tertarik dengan apa yang Anda tawarkan.
Untuk itu, pasang nomor kontak yang jelas dan pelanggan bisa terhubung langsung dengan Anda. Apakah dengan online chatting, instant messenger, media sosial, atau aplikasi khusus lainnya.
Ketika nomor kontak sudah tertera, berikanlah respons yang maksimal pada calon pelanggan. Jangan sampai mereka kabur hanya gara-gara Anda telat merespons. Tentu ini dapat merugikan bisnis yang sedang Anda bangun.
Jangan lupa juga untuk menyisipkan bagaimana cara pengiriman dan pembayarannya supaya calon pelanggan lebih percaya dan memudahkan dalam poses transaksi.
4. Mulai Lakukan Promosi
Ada banyak cara untuk mengenalkan toko online Anda, mulai dari media sosial hingga platform khusus online shopping. Misalnya, Facebook, Instagram, ataupun marketplace lainnya.
Lakukan branding pada toko online Anda dengan maksimal agar tercipta kepercayaan dari calon pelanggan. Pengenalan merek produk/jasa yang bagus dengan promosi yang sesuai target akan membuat calon pelanggan penasaran, dan akhirnya mulai mencari tahu, kemudian tertarik membeli apa yang Anda tawarkan. (Baca Juga: Mau Nabung di Bank Syariah? Pahami Akad Mudharabah dan Akad Wadiah)
5. Lakukan Inovasi
Saat bisnis online yang Anda jalankan mulai berkembang seiring banyaknya order dari pelangan. Pertimbangkan untuk mulai berinovasi dan melakukan pengembangan yang lebih inovatif lagi.
Coba bangun website dengan menggunakan domain resmi dan tampilan yang profesional supaya membangun kepercayaan calon pelanggan. Jangan lupa pula untuk menanamkan fitur-fitur penting agar lebih mudah diakes siapa pun.
Contohnya adalah menyediakan fasilitas pembayaran online dengan berbagai macam kartu debit atau kartu kredit. Sebab semua orang yang mampir berpotensi sebagai calon pelanggan yang akan mendatangkan keuntungan dan memiliki kecenderungan membayar transaksinya berbeda-beda.
Melakukan riset tentang produk atau pelanggan merupakan salah satu hal penting untuk menentukan apa saja produk yang lebih populer dan diminati ketika ingin memulai bisnis online.
Namun, yang tak kalah penting juga adalah meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam menjalankan dan mengembangkannya. Sebab berbisnis online sangatlah unik dan menarik. Karena itu, jangan berkecil hati meskipun Anda masih pemain baru. Tingkatkan kreativitas dan inovasi agar mampu bersaing.