Oleh M. Ashabul Zicky
Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah, FEBI, UIN Ar-raniry, Banda Aceh
Dalam perkembangan zaman atau dalam proses globalisasi, banyak perusahaan lebih memilih teknologi untuk diperkerjakan, menggantikan tugas yang dulunya dikerjakan oleh manusia, sehingga terjadi PHK atau pemecatan terhadap karyawan. Akibat dari pemecatan itu membuat banyak orang yang menjadi pengangguran yang tidak memiliki pekerjaan. Di zaman globalisasi ini juga terjadi pertumbuhan penduduk yang sangat pesat. Pesatnya pertumbuhan penduduk ini membuat jumlah lapangan kerja yang semakin sempit. Akibatnya jumlah lapangan kerja dan pesatnya pertumbuhan penduduk yang meningkat, membuat persaingan kerja semakin berat pula. Oleh karena itu pilihan yang sangat tepat untuk menghadapi sempitnya lapangan kerja adalah dengan cara berwirausaha atau membuka usaha yang sering disebut dengan kewirausahaan.
Kendatipun Kewurausahaan sudah lazim terdengar di tengah masyarakat kita, namun masih banyak yang belum memahami dengan benar apa itu Kewirausahaan. Oleh sebab itu, ada baiknya kita cari tahu maknanya. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarahpada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja,teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalamrangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Menurut Menurut Robbin & Coulte, kewirausahaan adalah proses mencari peluang dan menciptakan sesuatu yang baru dan inovatif secara terencana dan terorganisisir. Usaha yang diciptakan memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan banyak orang. Untuk itu pebisnis awal tidak akan memikirkan mengenai sumber daya terlebih dahulu, selama pada tahap awal ia bisa mengerjakannya sendiri
Ketika kita paham dan tahu mengenai kewirausaaan itu, maka pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara memilih peluang Bisnis.Untuk itu, kita perlu memiliki ide bisnis. Hal yang paling penting dalam memilih ide bisnis yang tepat adalah dengan cara melihat kondisi yang sedang terjadi saat ini yaitu permasalahan dan juga usaha seperti apa yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, baik barang maupun jasa. Sehingga dengan melihat hal tersebut kita dapat memilih peluang yang cocok untuk bisnis kita. Memang bisnis yang sangat luas dan besar adalah bisnis online, akan tetapi bisnis online sudah banyak bahkan sangat banyak orang yang berkecimpung di dalamnya, sehingga jika kita memulai dari awal akan sangat sangat sulit, dikarenakan banyaknya usaha orang lain yang sudah lama berdiri.Sehingga kita harus mencari alternatif bidang lain selain dari bisnis online yang mampu memberikan keutungan dan juga manfaat lainnya.
Ada banyak hal atau bisnis yang bisa dilakukan. Salah satu bisnis yang sangat berpeluang untuk berwirausahaan adalah CV (Comanditaire Venotschap / Persekutuan Komanditer) dibidang Supplier dan Kontraktor,dimana menjadi supplier dan kontraktor merupakan suatu bisnis yang sangat berpeluang di masa ini, karena usaha ini sangat dibutuhkan oleh banyak orang maupun instansi pemerintahan dan juga swasta. Banyak orang membutuhkan jasa dari usaha ini untuk menyuplai barang-barang dan juga menjadi pihak yang bertanggung jawab atas barang yang di beli oleh instansi atau perusahaan lain.
Usaha di bidang Supply dan Kontraktor ini misalnya, ada instansi pemerintahan yang ingin membeli barang dalam jumlah banyak untuk keperluan masyarakat ataupun keperluan instansi, jadi instansi tersebut tidak dapat langsung membeli barang tersebut dikarenakan tidak ada pihak yang bertanggung jawab atas transaksi tersebut. Oleh karena itu pihak instansi mencari pihak yang memiliki badan hukum untuk bertanggung jawab, pihak yang bisa bertanggung jawab atas itu adalah CV yang bergerak dibidang supplier dan kontraktor. Kemudian pihak CV membeli barang yang dibutuhkan instansi dan pihak instansi membayar ke pihak CV. Pihak CV mendapatkan keuntungan dari Fee dan juga Margin jual beli.
Pertanyaan lanjutannya adalah Kapan waktu yang tepat memulai bisnis. Sebelum anda mendirikan usaha, tentunya anda akan mencari waktu atau masa yang tepat dimana anda dapat mendirikan bisnis anda itu. Dan pertanyaan seputar Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Memulai Bisnis ini sangat sering terfikir di dalam pemikiran orang-orang yang mengaku sudah siap dan ingin sekali memiliki bisnis sendiri. Dan dalam bahasan ini kita akan membahas seputar Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Memulai Bisnis ini.
Waktu Terbaik adalah Di saat Anda Muda
Nah di era globalisasi ini kita tidak bisa memandang usia dalam berbisnis baik tua maupun muda bisa untuk memulai dan juga berkecimping di dunia bisnis. Namun waktu yang terbaik untuk mendirikan sebuah kerajaan bisnis adalah ketika masih muda. Masa muda dipenuhi dengan semangat dan kreatifitas tinggi. Meskipun masih sedikit pengalaman dan sering mengambil keputusan keliru, namun pengalaman akan membuatnya lebih kuat di masa-masa mendatang. Pengalaman inilah yang sangat dibutuhkan seseorang untuk mewujudkan serta mengembangkan usaha karena memiliki nilai lebih dibandingkan orang lain yang memulai bisnis di masa tuanya yang pastinya kurang pemgalaman dalam berwirausaha.
Ketika Modal Sudah Lebih Dari Cukup
Modal merupakan hal yang kedua harus dimiliki oleh seorang wirausaha. Tanpa adanya modal, bisnis tidak akan dapat didirikan, suka atau tidak suka, inilah kenyataannya. Baik bisnis besar atau yang kecil kecilan sekalipun, tidak akan pernah bisa berdiri tanpa adanya modal yang menjadi awal dari segala permulaan bisnisnya. Modal bisa saja tenaga, konsep, pikiran hingga uang atau materi, tetapi dalam konteks ini kita lebih membahas yang uang saja, sebab uang merupakan modal utama untuk mendirikan usaha dibandingkan kontribusi dan tenaga kerja.
Bagaimana jika kita tidak punya modal yang besar?
Ada beberapa cara untuk berbisnis dengan modal yang kecil yaitu menjadi dropship dan reseller barang yang tidak memerlukan tempat dan modal yang besar.
Dropship yaitu dengan cara menjalin bisnis dengan orang lain yaitu pihak yang memiliki barang yang ingin dijual ( supplier ), kemudian pihak dropship mempromosikan dan juga menjual barang tersebut tanpa harus memiliki barang. Jika barang tersebut terjual pihak supplier yang mengirimkan barang langsung ke konsumen, tanpa harus ke pihak dropship.
Sedangkan reseller yaitu dengan cara mencari atau membeli barang ke pihak pembuat barang ( pabrik ), pihak pabrik akan menjual barang tersebut ke reseller dengan harga yang murah, tetapi dengan jumlah pembelian dalam jumlah banyak. Dalam proses penjualan dan pengiriman ke konsumen,barang tersebut akan langsung atas nama kita atau penjual.