Oleh Humairatun Nura
Pelajar SMP Negeri 2 Meureudu, Pidie Jaya
Apa yang membuat bumi kita kotor dan rusak? Penyebabnya, karena ulah kita sendiri. Bumi ini kotor dan rusak karena perilaku kita, manusia yang semakin tidak bersabahat dengan bumi. Perilaku kita yang cendrung mengotori dan merusak bumi. Kita mengotori dan mersuak bumi, mulai dari hal-hal kecil, hingga pada hal-hal besar. Kita, sebagai manusia, banyak menghasilkan sampah. Sudah banyak menghasilkan sampah, lalu perilaku kita manusia banyak yang tidak baik. Kita berperilaku buruk dalam mengelola sampah. Kita suka membuang sampah sembarangan. Kita mencemari lingkungan dengan sampah yang kita buang sembarangan. Kita membakar sampah dan menyebabkan polusi udara yang membuat kita ikut sakit, ya sakit pada pernafasan kita. Itulah akibatnya. Bisa jadi lebih berat lagi.
Membuang sampah sembarangan, telah menyebabkan masyarakat kita mudah terkena penyakit. Padahal, kalau kita mau dengan bijak mengelolanya, sampah-sampah yang kuta hasilkan setiap hari, banyak yang bisa diolah lagi menjadi barang-barang yang berguna. Contohnya, souvenir, keset kaki, gantungan kunci, dan lain-lain. Kalau sampah basah, sebenarnya bisa juga kita olah. Kita bisa membuat kompos untuk pupuk tanaman. Tapi sayang, kita banyak yang tidak peduli dan tidak mau melakukan hal-hal seperti itu.
Selain sikap buruk kita dalam mengurus sampah, ada sikap kebanyakan orang kita yang sangat merusak bumi. Banyak orang selama ini semakin tidak ramah terhadap lingkungan. Lihatlah hutan kita, seperti apa kondisinya sekarang? Sungguh sangat sedih kalau kita mau melihat keadaan hutan kita. Penebangan hutan seperti kita baca dan dengar di media, semakin parah. Cobalah sekali-kali mengarahkan pandangan ke gunung-gunung yang dekat maupun yang jauh dari tempat kita. Dari jauh saja kita bisa melihat betapa banyaknya hutan kita yang gundul, karena ulah manusia yang menebang hutan secara sebarangan. Mereka tidak peduli apa yang akan terjadi bila hutan itu gundul. Padahal, seperti pernah dijelaskan guru di sekolah bahwa menebang hutan secara sembarangan tersebut bisa mendatangkan bencana.
Buktinya, selama ini di kampung-kampung kita sepanjang tahun, ketika hujan sebentar saja, sudah mendatangkan banjir. Lihatlah ketika hujan yang turun lebat dan berlangsung satu atau dua hari, banjir menghantam rumah kita, merusak sawah dan ladang kita, bahkan ada yang meninggal karena dihanyutkan banjir. Betapa sedihnya kita melihat nasib orang-orang yang dilanda musibah itu, mereka terpaksa mengungsi, hidup di bawah tenda. Apalagi kalau kehilangan semua harta benda, siapa yang akan membantu mereka? Oleh sebab itu, mari kita mencintai bumi. Kalau kita cinta bumi, kita menjaga bumi, kita pun akan bisa hidup penih aman dan nyaman. Mari kita mulai dari sekarang. Kita mulai dari diri kita masing-masing.