• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Tuesday, June 6, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Banjir

Cintailah Bumi Kita

admin by admin
October 14, 2018
in Banjir, Lingkungan, Penebangan hutan, Pijay, Sampah
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh Humairatun Nura
Pelajar SMP Negeri 2 Meureudu, Pidie Jaya
Apa yang membuat bumi kita kotor dan rusak? Penyebabnya, karena ulah kita sendiri. Bumi ini kotor dan rusak karena perilaku kita, manusia yang semakin tidak bersabahat dengan bumi. Perilaku kita yang cendrung mengotori dan merusak bumi. Kita mengotori dan mersuak bumi, mulai dari hal-hal kecil, hingga pada hal-hal besar. Kita, sebagai manusia, banyak menghasilkan sampah. Sudah banyak menghasilkan sampah, lalu perilaku kita manusia banyak yang tidak baik. Kita berperilaku buruk dalam mengelola sampah. Kita suka membuang sampah sembarangan. Kita mencemari lingkungan dengan sampah yang kita buang sembarangan. Kita membakar sampah dan menyebabkan polusi udara yang membuat kita ikut sakit, ya sakit pada pernafasan kita. Itulah akibatnya. Bisa jadi lebih berat lagi.
Membuang sampah sembarangan, telah menyebabkan masyarakat kita mudah terkena penyakit. Padahal, kalau kita mau dengan bijak mengelolanya, sampah-sampah yang kuta hasilkan setiap hari, banyak yang bisa diolah lagi menjadi barang-barang yang berguna. Contohnya, souvenir, keset kaki, gantungan kunci, dan lain-lain. Kalau sampah basah, sebenarnya bisa juga kita olah. Kita bisa membuat kompos untuk pupuk tanaman. Tapi sayang, kita banyak yang tidak peduli dan tidak mau melakukan hal-hal seperti itu.
Selain sikap buruk kita dalam mengurus sampah, ada sikap kebanyakan orang kita yang sangat merusak bumi. Banyak orang  selama ini semakin tidak ramah terhadap lingkungan. Lihatlah hutan kita, seperti apa kondisinya sekarang? Sungguh sangat sedih kalau kita mau melihat keadaan hutan kita. Penebangan hutan seperti kita baca dan dengar di media, semakin parah. Cobalah sekali-kali mengarahkan pandangan ke gunung-gunung yang dekat maupun yang jauh dari tempat kita. Dari jauh saja kita bisa melihat betapa banyaknya hutan kita yang gundul, karena ulah manusia yang menebang hutan secara sebarangan. Mereka tidak peduli apa yang akan terjadi bila hutan itu gundul. Padahal, seperti pernah dijelaskan guru di sekolah bahwa menebang hutan secara sembarangan tersebut bisa mendatangkan bencana. 
Buktinya, selama ini di kampung-kampung kita sepanjang tahun, ketika hujan sebentar saja, sudah mendatangkan banjir. Lihatlah ketika hujan yang turun lebat dan berlangsung satu atau dua hari, banjir menghantam rumah kita, merusak sawah dan ladang kita, bahkan ada yang meninggal karena dihanyutkan banjir. Betapa sedihnya kita melihat nasib orang-orang yang dilanda musibah itu, mereka terpaksa mengungsi, hidup di bawah tenda. Apalagi kalau kehilangan semua harta benda, siapa yang akan membantu mereka? Oleh sebab itu, mari kita mencintai bumi. Kalau kita cinta bumi, kita menjaga bumi, kita pun akan bisa hidup penih aman dan nyaman. Mari kita mulai dari sekarang. Kita mulai dari diri kita masing-masing.

Related

Previous Post

SMA Negeri 1 Blangkejeren Bawa Pulang 3 Gelar Juara

Next Post

Hari Pertama Lhokseumawe Traditional Culture Festival Dipadati Pengunjung

admin

admin

Next Post

Hari Pertama Lhokseumawe Traditional Culture Festival Dipadati Pengunjung

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Tiga Siswa SMAN Unggul Aceh Timur Raih Juara Satu dan Favorit di Ajang Duta Genre Aceh 2023

Tiga Siswa SMAN Unggul Aceh Timur Raih Juara Satu dan Favorit di Ajang Duta Genre Aceh 2023

2 days ago
RENUNGAN PERINGATAN HARI TSUNAMI ACEH:

RENUNGAN PERINGATAN HARI TSUNAMI ACEH:

3 days ago

Trending

ANAK BUANGAN

Sajak-Sajak Kopi Zab Bransah

3 days ago

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

1 year ago

Popular

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

1 year ago
Satupena Aceh Bedah Buku “Kulukis Namamu di Awan”

Satupena Aceh Bedah Buku “Kulukis Namamu di Awan”

12 months ago
PELATIHAN HIDROPONIK SEDERHANA DALAM UPAYA PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT DI DUSUN TIMUR GAMPONG KOPELMA DARUSSALAM OLEH MAHASISWA PPG USK

PELATIHAN HIDROPONIK SEDERHANA DALAM UPAYA PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT DI DUSUN TIMUR GAMPONG KOPELMA DARUSSALAM OLEH MAHASISWA PPG USK

2 weeks ago
Perbedaan

Perbedaan

1 week ago
Hujan Pagi ini

Hujan Pagi ini

3 weeks ago

Spam Blocked

16,312 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version