Oleh Lina Zulaini
Saat itu
Aku terlalu ragu untuk melihat mata mu yang sembab
Beberapa masa yang lalu
Aku selalu ingin sembunyi saat melihat matamu berkaca
Pun kemarin
Aku masih sangat takut untuk mlihat embun di bola matamu
Ketika itu
Rupanya bukan hanya aku
Buka hanya aku yang takut melihatmu tersedu
Bahkan dirimu sendiri
Kamu sering lari dan lebih memilih terisak sendiri
Pada sepertiga malam
Dimana aku hanya berani curi intip di balik pintu
Namun jangan khawatir
Sekarang aku sudah punya secuil nyali
Untuk menghadang luka
Tidak mengapa
Menangislah Mak
Kini aku telah dewasa
Dan telah mampu melihatnya