Oleh: M. Syakira
Kelas IX B SMP Negeri 3 Bandar Dua, Ule Gle, Pidie Jaya
Dalam kehidupan kita, sering kali kita melihat orang – orang yang merusak alam dengan berbagai cara, mulai dari hal yang kecil- kecil seperti membuang limbah sembarangan dan hingga pada cara yang lebih besar dan dahsyat, yakni membakar hutan. Padahal Allah Maha adil dan lagi maha bijaksana. Sebelum menciptakan kita semua, Ia sudah menciptakan langit dan bumi lengkap dengan isinya untuk kepentingan hidup kita semua. Selain itu juga Allah telah melengkapi kita semua dengan akal. Dengan akal itu kita semua dapat memanfaatkan alam lingkungan kita untuk kesejateraan hidup kita semua.
Kita harus bersyukur karena di negara kita yang subur ini Allah telah menganugerahkan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan dan binatang yang dapat kita manfaatkan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Udara juga sangat kita butuhkan untuk bernafas, air dibutuhkan untuk minum, mandi, mencuci dan lain-lain. Allah Maha adil, di daerah yang subur seperti di Indonesia, di dareah tandus seperti di Jazirah Arab dan sebagian daratan Afrika, atau di daerah dingin yang hampir sepanjang tahun di selimuti salju, Allah telah menyediakan sumber kehidupan yang cukup buat kita semua.
Di tanah Arab yang tandus, pohon yang sukar hidup di atasnya, namun di dalamnya banyak menyimpan mineral. Begitu pula di daerah dingin yang banyak diselimuti salju, Allah menyediakan jenis kekayaan yang tidak terdapat di daerah lain. Semuanya diserahkan kepada kita. Allah sudah memberikan akal kepada kita semua, mampu dan maukah manusia menggunakan akalnya? Jawabannya ada pada kita sendiri.
Allah telah menurunkan rahmat dan nikmatnya kepada kita semua begitu banyak. Tidak mungkin kita semua dapat menghitung nikmat Allah itu. Oleh sebab itu, kita semua wajib bersyukur kepadanya. Allah Maha pengatur yang menjadikan alam semesta ini untuk kepentingan kita semua dengan teratur.
Alam lingkungan yang di dalamnya termasuk manusia merupakan jaringan kehidupan yang menunjukkan adanya saling ketergantungan antara makhluk yang satu dengan makhluk lainnya. Misalnya, tanaman memerlukan air dan tanah untuk hidup, air dan tanah memerlukan tanaman untuk resapan air dan menjaga kesuburan tanah. Dengan demikian alam lingkungan memerlukan kelestarian untuk menjaga keseimbangannya. Jika salah satu bagian terganggu, maka akan mempengaruhi bagian yang lain. Sebagai contoh, jika hutan dirusak, maka akan terjadi erosi dan banjir serta akan merusak kehidupan makhluk lain.
Kelestarian alam merupakan karunia Allah yang teramat mahal harganya dan kita wajib mensyukurinya. Sebagai rasa ungkapan rasa syukur kepada Allah, kita memelihara alam ini dengan cara melestarikannya. Jika kita bersyukur, Allah akan menambahkan nikmatnya untuk kita semua. Insya Allah alam ini pun akan bertambah indah dan bertambah banyak manfaatnya. Alam yang indah dengan segala kemanfaatannya, bukan hanya untuk dinikmati oleh kita yang hidup sekarang ini, tetapi juga untuk generasi yang akan datang. Jika kita merusak alam ini, berarti kita sudah merusak masa depan generasi mendatang yang tidak lain adalah anak cucu kita sendiri.
Dok. Mongabay
Kadang-kadang manusia tidak menyadari bahwa perbuatannya itu dapat berakibat rusaknya alam lingkungan. Hal itu biasanya karena pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan masyarakat yang semakin maju, tuntutan kebutuhan hidup yang semakin tinggi dan lain-lain sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia sering mamanfaatkan alam sekitarnya tanpa memikirkan akibat yang akan datang. Misalnya penebangan kayu secara liar, penggalian pasir yang tidak terkendali, perburuan binatang dan sebagainya. Di kota makin bertambahnya pabrik yang mendatangkan limbah yang menimbulkan polusi udara. Kegiatan-kegiatan manusia seperti itulah yang akan menimbulkan kerusakan alam lingkungan. Maka dari itu mari kita semua melestarikan alam sekitar kita supaya menjadi besih dan aman terkendali.