• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Monday, February 6, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Edukasi

Keberhasilan dan Kegagalan

admin by admin
September 21, 2018
in Edukasi, Gagal, Motivasi, Sukses
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Oleh Suci Lestari SE
Guru SMAN Kota Bahagia Aceh Selatan
            Gagal, dari sekian kali kegagalan, kali ini  merasa terkalahkan oleh diri sendiri, oleh tekad sendiri. Mulai mengerti yang bahwa hidup itu adalah tentang bagaimana kita menyikapi keberhasilan orang lain dan menerima kegagalan kita dengan lapang dada. Ada saatnya kita berada di puncak, berada di atas semua kegagalan orang lain. Adakalanya pula kita berada di bawah, di paling akhir keberhasilan orang lain. Lalu, saat itu terjadi kita harus tahu bahwa Tuhan memiliki rencana yang lebih indah dibandingkan rencana kita. Tuhan Maha adil. Hanya perlu yakin dan percaya bahwa kali ini Tuhan memberi kita kegagalan karena ingin melihat seberapa besar usaha kita untuk bangkit, seberapa besar kita bisa berjuang kembali. Seberapa besar usaha kita untuk menjadi seperti semula. 
Minta maaflah pada diri, karena telah merasa terpuruk, telah merasa jatuh sejatuh jatuhnya. Tanpa menyadari bahwa kegagalan memang akan tetap diingat menjadi kegagalan, namun akan menjadi satu-satunya penyemangat menuju kesuksesan. Tidak ada orang lain yang bisa membuat kita bangkit kecuali diri kita sediri, namun dari mereka kita bisa belajar bahwa hidup ini tidak hanya  berhenti disebuah waktu, mereka akan terus berjalan, seperti pedal kamu hanya tinggal menyeimbangkannya agar tak terjatuh, mengayuh ke bawah dan ke atas.
Begitu pula hidup terkadang kita di bawah terkadang  di atas. Azhar Nurun Ala pernah menuliskan sebuah cerita di dalam novelnya tentang bagaimana segerombolan katak gagal mencapai puncak menara, dengan pengecualian satu katak tuli diantara sekian banyak katak normal yang berhasil. Kenapa? Karena katak tuli tidak pernah mendengarkan perkataan orang lain, meskipun gagal berulang kali dia akan tetap berusaha kembali, melompat dan memanjat agar mencapai puncak. Seperti itulah seharusnya kita, terkadang kita hanya perlu menjadi tuli dari cemoohan orang lain.

Related

Previous Post

Anak Merpati Belajar Terbang

Next Post

ANY ANGGOROWATI, DIPANGGIL PRESIDEN JOKOWI

admin

admin

Next Post

ANY ANGGOROWATI, DIPANGGIL PRESIDEN JOKOWI

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

The Power of Mindset

The Power of Mindset

23 hours ago
Tebak-Tebak Buah Manggis untuk Vonis Sambo

Tebak-Tebak Buah Manggis untuk Vonis Sambo

1 day ago

Trending

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda

6 years ago

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

9 months ago

Popular

Majalah POTRET Gelar Lomba Menulis Essai Se-Aceh

Majalah POTRET Gelar Lomba Menulis Essai Se-Aceh

2 weeks ago

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

9 months ago

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda

6 years ago
Nasehat Kepemimpinan dari Sang Perdana Menteri

Nasehat Kepemimpinan dari Sang Perdana Menteri

4 weeks ago

Jambatan Sastera Kelantan – Aceh Segera Luncur

1 week ago

Spam Blocked

2,165 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version