• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Sunday, January 29, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Aceh

Budaya Ukir Inai Dilombakan

admin by admin
August 10, 2018
in Aceh, Budaya, Inai, Perempuan, PKA 7
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
BANDA ACEH – Sebanyak 16 kabupaten/kota di Aceh mengikuti perlombaan Boh Gaca (menghiasi tangan pengantin dengan inai) di Museum Aceh, Rabu (8/8/2018), dalam rangka memeriahkan serangkaian acara pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) VII. 
Pada kegiatan bertema “Boh Gaca” tersebut, masing-masing daerah mengutus lima orang peserta.  Seorang menjadi peraga mempelai wanita (pengantin) berbaring di kasur yang telah disediakan.   Sementara empat lainnya mengukir inai di tangan dan bagian atas telapak kaki sang mempelai. Setiap kelompok peserta menampilkan kerapian dalam mengukir inai sesuai ciri khas daerahnya. 
Ketua tim penjurian inai, Mughfirah menjelaskan sejarah inai masuk ke Aceh. Menurutnya, budaya inia merupakan pengaruh dari budaya Arab, Cina, Eropa, dan Hindia. Pengaruh budaya dari negara ini kemudian mewarnai kehidupan masyarakat di Aceh. 
“Perpaduan dari negara-negara inilah yang membawa seni ukir inai pada pengantin di Aceh,” ujarnya.
Kendati demikian, setiap daerah di Aceh memiliki ciri khas ukiran masing-masing. Akan tetapi, dalam perlombaan itu dewan juri membolehkan memodivikasi setiap ukiran inai. “Boleh dimodivikasi seperti memadukan antara ciri khas Aceh Besar dengan Aceh Utara. Itu boleh, walaupun masing-masing daerah itu punya ciri khas nya, kata Mughfirah.
Tak hanya itu, setiap ukiran inai masing-masing daerah tersebut juga memiliki makna dan ciri khas tersendiri. Dia mencontohkan,  seperti Aceh Barat terkenal dengan Bungong Awan Sion, dan  Awan Meucanek. Banda Aceh terkenal dengan Pinto Aceh. 
Begitu juga di Aceh Singkil mereka mempunya ciri khas motif yang sangat memberikan makna bagi masyarakatnya yaitu gambar cincin Nabi Sulaiman. Sementara Aceh Tenggara, dalam seni ukir inainya berbentuk lingkaran bulat. 
“Mereka memaknai lambing tersebut sebagai Tuha Peut.  Dalam kehidupan masyarakat itu ada Tuha Peut yang meluruskan berbagai masalah dalam kehidupan,” tuturnya.  
Di sisi lain, kata Mughfirah, inai juga bermanfaat bagi orang-orang yang bermasalah dalam kesehatan. Proses pembuatan inai ini sendiri, tergantung pada ukirannya dan bisa memakan waktu hingga sampai dua jam.
“Proses ukirannya ini membutuhkan waktu lumayan lama kadang sampai dua jam. Ukirannya itu mulai dari tangan hingga ke kaki,” ujarnya. 
Dari sisi sejarah, tambahnya, inai bermula pada masa Nabi Ibrahim. Ketika itu Nabi Ibrahim memiliki dua orang istri, Siti Sarah dan Siti Hajar. “Nah, yang namanya manusia pasti memiliki sifat cemburu. Oleh karena itu, Siti Sarah sebagai istri pertama kemudian melumuri inai di tangannya supaya menarik,” kata Mughfirah mengisahkan.  
“Setelah diukir, ternyata benar inai memiliki khasiat luar biasa. Siti Sarah lebih tampak mempesona. Jadi sejarah itulah mengapa seorang pengantin yang hendak dinikahkan supaya lebih mempesona diberikan ukiran inai,” tambahnya. []

Related

Previous Post

Membaca Pemikiran Hasan Tiro di Stan Aceh Story Expo

Next Post

Dispora Tampilkan Catur Budaya Ekshibisi

admin

admin

Next Post

Dispora Tampilkan Catur Budaya Ekshibisi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Bunda  Siapa Meminta – Minta?

Bunda Siapa Meminta – Minta?

11 hours ago
Produk UMKM Ci Rasa Brownies Raih Penghargaan dari Pj Bupati Abdya

Produk UMKM Ci Rasa Brownies Raih Penghargaan dari Pj Bupati Abdya

12 hours ago

Trending

Majalah POTRET Gelar Lomba Menulis Essai Se-Aceh

Majalah POTRET Gelar Lomba Menulis Essai Se-Aceh

6 days ago

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda

5 years ago

Popular

Majalah POTRET Gelar Lomba Menulis Essai Se-Aceh

Majalah POTRET Gelar Lomba Menulis Essai Se-Aceh

6 days ago

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

9 months ago
Nasehat Kepemimpinan dari Sang Perdana Menteri

Nasehat Kepemimpinan dari Sang Perdana Menteri

3 weeks ago

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda

5 years ago
Islam, Demokrasi dan Keadilan sosial: Catatan Atas Pidato Dato’ Seri Anwar Ibrahim

Islam, Demokrasi dan Keadilan sosial: Catatan Atas Pidato Dato’ Seri Anwar Ibrahim

3 weeks ago

Spam Blocked

2,151 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version