https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
Wednesday, June 25, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
Pariwara
Beranda Aceh

Pemerhati Sejarah Manca Negara, Minati Pameran Literatur Perdaban Aceh di Musium Ali Hasymi

Redaksi Oleh Redaksi
7 years ago
in Aceh, PKA 7
Reading Time: 3 mins read
A A
0
5
Bagikan
50
Melihat
BANDA ACEH – Membahas peradaban budaya Aceh adalah hal yang panjang. Tidak hanya menyangkut tentang Aceh secara geofrafis, melainkan Aceh dan dunia. Peran Aceh dalam dunia internasional, bukan baru kali ini saja, melainkan sudah sejak ribuan tahun lalu.
Pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-7 kali ini, kegiatan PKA tidak hanya berfokus pada atraksi udaya saja, tapi juga menampilkan telusuran tentang asal muasal sejarah, budaya dan peradaan masyarakat Aceh.
Di ajang PKA-7, aneka informasi sejarah peradaban Aceh ini bisa dinikmati pada pameran literature yang digelar di Musium Ali Hasymi, Banda Aceh. Literatur adalah sumber atau pedoman yang digunakan sebagai sebuah rujukan untuk memperoleh informasi tertentu, baik itu buku maupun tulisan dalam bentuk selain buku.
Pameran Literatur PKA-7 memamerkan banyak pedoman atau sumber literasi yang berkaitan dengan sejarah dan keudayaan Aceh.
Dikegiatan ini pengunjung dapat melihat dan mengetahui sumber-sumber asli sejarah dan kebudayaan Aceh, asal muasal islam di Aceh dan sejarah para pahlawan.
Pameran Literatur ini tidak hanya diminati oleh para pemerhati sejarah dan budaya asal Aceh, tapi juga diminati oleh pengamat sejarah asal Manca Negara. Victor Pogadev (60) pemerhati sejarah asal Rusia yang berkunjung ke Musium Ali Haymi ini, misalnya. Ia mengaku sangat mengagumi literatur sejarah dan peradaban Aceh.
Selain itu, ia juga mengagumi sosok Ali Hasymi sebagai seorang pelaku dan pemerhati sejarah di Aceh.
“Ini adalah even baik sekali yang diadakan di Aceh, sehingga masyarakat bisa terus belajar mengetaui sejarahnya sendiri,” ujar Victor, Rabu (8/8/2018)
Selain Victor, terlihat juga pemerhati dan peneliti sejarah asal Malaysia, Zainoon binti Ismail (60). Zainoon tak sekedar bekunjung kali ini, tapi juga sekaligus melepas rindu, akan sospok Ali Hasymi, yang tidak lain adalah orangtua angkatnya.
“Iya, beliau adalah ayah angkat saya, kami bertemu di Malaysia, dan saya selalu dibantu untuk memahami masalah peradaban dan sejarah terutama tentang Aceh,” jelas Zainoon.
Museum Ali Hasymi ini sendiri, diresmikan 19 Januari 1994 oleh Menteri Urusan Pangan/Kepala Bulog RI Prof Dr Ibrahim Hasan. Terdiri dari empat ruangan pameran dan literasi sejarah yang terdapat pada bagian bangunan utama, dan satu rumah aceh di bagian belakang bangunan utama. Didalam bangunan rumah Aceh ini, pengunjung bisa mendapatkan bagaimana sebenarnya bentuk kehidupan masyarakat aceh sehari-hari.
Pengelola museum Ali Hasymi, Azhar, mengatakan pengunjung museum Ali Hasymi memang lebih sering dikunjungi oleh para mahasiswa dan peneliti asal negeri jiran, seperti Malaysia, Thailand, Brunai Darussalam, bahkan Rusia.
Musium Ali Hasymi memang jauh dari kesan ramai, tapi jika pengunjung sudah berada didalamnya, maka pengunjung akan terbawa ke keramaian masa lalu, dimana Aceh menajdi pusat perdagangan dunia, dengan menyaksikan banyaknya barang peninggalan sejarah, seperti keramik asal Dinasti Ming, keramik peninggalan zaman Belanda, aneka senjata khas kerajaan Aceh dan aneka peninggalan sejarah lainnya.
Dihari biasa pengunjung bisa bertandang ke museum ini dari pukul 08.00 wib hingga pukul 12.00 wib. Namun saat perhelatan PKA-7 kali ini, pengunjung bisa berpuas-puas mendalami sejarah aceh dan literaturnya dari pukul 08.00 wib hingga pukul 22.00 wib malam.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Amiruddin mengatakan, masyarakat yang hadir tidak hanya dari Provinsi Aceh saja, namun juga dari daerah lain di Indonesia dan warga negara internasional, seperti dari Malaysia, Brunei Darussalam, hingga Sudan dan Rusia.
“PKA VII ini terbuka untuk dunia. Karena itu sangat wajar pesta akbar ini meriah. kita melihat antusias masyarakat kita untuk PKA ini besar sekali,” kata Amiruddin.
Oleh sebab itu, Amiruddin mengharapkan kolaborasi dari semua pihak untuk menyukseskan PKA VII hingga 15 Agustus mendatang. Dalam PKA kali ini, masyarakat bisa menikmati atraksi adat budaya, seni kreasi, kuliner khas, hingga permainan tradisional.
Amiruddin mengatakan, selain menampilkan kebudayaan yang berkembang di Provinsi Aceh, perhelatan PKA VII juga bertujuan menggerakkan ekonomi masyarakat. Menurut data Badan Pusat Statistik Aceh, jumlah wisatawan mancanegara di Aceh terus bertambah setiap tahun, karena itu pada PKA VII kali ini pihaknya melakukan pertemuan dengan biro perjalanan luar negeri untuk berbagi pengalaman dan bisnis
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

BNN Kota Lhokseumawe Menggandeng Wartawan Kampanye Anti Narkoba

Mengenal Gutel, Panganan Khas Gayo Saat Berburu

Lukisan Istana Darud Dunia hingga Manuskrip Kuno di PKA VII

Bon Kontan Alat Tukar Warga di Langsa di Zaman Awal Kemerdekaan

Meriam Portugis di Anjungan Aceh Timur

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
407

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
362

Responden Terpilih

March 14, 2025
132
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
384

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
240

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
131

Oleh Tabrani Yunis  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
85

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
108

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Senja Merah

Senja Merah

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/28
0
94

Oleh Tabrani Yunis Senja merah Merekah Bagaikan darah Tumpah Ruah  Senja merah darah Mengalir menjarah lembah Di ufuk barat tampak...

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    115 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Mengenang Kembali “Risalah Amman”

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Sejarah Banda Aceh (Emperom dan Goheng) – Review Artikel

    9 shares
    Share 4 Tweet 2
  • Senja Kala Kesultanan Aceh

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Senja Terakhir Kesultanan

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00