Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Bagian Humas Sekretariat Daerah me-launching aplikasi Jurnalisme Warga Kutaraja (Jawara). Peluncuran aplikasi berbasis website yang dapat diakses via http://bandaacehkota.go.id/jawara ini dirangkai dengan pelatihan jurnalistik bagi 31 calon jurnalis warga di Aula Diskominfotik Banda Aceh, Sabtu (2/6/2018).
Kabag Humas Setdako Banda Aceh Taufik Mauliansyah mengatakan aplikasi ini merupakan sarana bagi warga Banda Aceh untuk menyampaikan informasi, saran dan juga kritikan yang membangun bagi Pemko Banda Aceh. “Dan yang tak kalah penting untuk memasyarakatkan program-program pemerintah, dan juga salah satu upaya peningkatan pelayanan publik di Banda Aceh.”
“Aplikasi Jawara ini kami sosialisasikan melalui pelatihan jurnalistik dasar yang kita gelar hari ini dengan jumlah peserta 31 orang yang terdiri dari berbagai kalangan. Tulisan dari para jurnalis warga ini nantinya akan kita publish di aplikasi Jawara. Temanya boleh tentang apa saja,” katanya seraya mengajak semua warga kota yang memiliki hobi atau minat untuk menulis untuk segera mendaftar di Jawara.
Ia menjelaskan, aplikasi Jawara ini juga merupakan proyek perubahan Kasubbag Advokasi dan Komunikasi pada Bagian Humas Setdako Banda Aceh Aulia R Putra yang saat ini tengah mengikuti Diklatpim IV. “Kami berharap aplikasi ini dapat semakin mendorong peran aktif masyarakat dalam pembangunan kota, sekaligus meningkatkan budaya literasi di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Aplikasi Jawara sendiri di-launching Asisten Pemerintahan Keistimewaan dan Kesra Setdako Banda Aceh Bachtiar mewakili Wali Kota Banda Aceh. Dalam sambutannya, Bachtiar mengatakan dirinya menyambut baik dan mendukung penuh aplikasi yang digagas oleh Humas Pemko Banda Aceh tersebut.
“Ini sangat positif dan bermanfaat sebagai wadah penyaringan informasi yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan karena setiap aspirasi warga dituangkan dalam bentuk karya jurnalistik. Kita berharap aplikasi ini menjadi media alternatif bagi warga untuk mengecek maupun menyebarluaskan informasi yang benar terkait pembangunan kota maupun isu-isu aktual yang tengah berkembang,” katanya.
Menurutnya, di era keterbukaan dan digital saat ini dimana segala informasi begitu mudah dan cepat didapatkan, masyarakat perlu mengecek setiap berita atau kabar yang beredar. “Hal ini sangat sejalan dengan tuntunan Rasulullah untuk senatiasa bersikap tabayun dalam menerima setiap informasi,” katanya lagi.
“Pemko Banda Aceh di bawah kepemimpinan Aminullah dan Zainal tidak anti kritik dan sangat terbuka terhadap setiap saran dan masukan yang membangun. Jadi aplikasi ini sangat penting guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam rangka mewujudkan cita-cita kita bersama; Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah,” tutupnya.
Usai peluncuran Jawara, ke-31 calon jurnalis warga dibekali dengan pengetahuan dasar ilmu jurnalistik dan kiat-kiat menulis serta sharing pengalaman dari dua pemateri yang berkompeten di bidangnya yakni wartawan senior Tempo Adi Warsidi dan travel blogger Yudiranda. Bukan hanya teori, mereka juga langsung melakukan praktek menulis sebuah berita dengan baik dan benar dipandu kedua pemateri. (Muliadiygsp/Jun)