Sebagai bentuk apresiasinya, Syaridin memprogramkan pada kegiatan Hardikda tahun 2018, Disdik Aceh akan mengundang mereka untuk diberikan Anugerah Hardikda.
Pernyataan tersebut disampaikan Syaridin saat melihat langsung hasil karya guru yang terpajang diruang Kepala PPMG Wilayah III, Sabtu malam (02/06).
Syaridin yang didampingi Kepala PPMG Wilayah III, Drs.Azhari, Ketua IGI Aceh, Drs.Imran, Ketua IGI Lhokseumawe, Jhon Darmawan, M.Pd, Sekretaris IGI Aceh Utara, Khaidir Rasyid, S.Pd, kagum atas karya-karya guru khususnya dari Lhokseumawe dan Aceh Utara.
“Ini merupakan ide kreatif dari guru Aceh melahirkan karya dalam bentuk buku. Untuk memotivasi mereka dalam mengembangkan budaya literasi, Disdik Aceh akan mengundang mereka ke provinsi dan diberikan Anugerah Hardikda,”ujar Syaridin.
Syaridin menambahkan, karya guru yang sudah ditulis dalam bentuk buku harus ber ISBN. Mohon kerjasama agar IGI Aceh bisa memfasilitasinya agar setiap buku memiliki ISBN.
Sementara Ketua IGI Aceh, Drs. Imran, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Kadisdik Aceh dalam upaya menggerakkan budaya literasi di Aceh.
“Program Kadisdik Aceh yang akan memberikan Anugerah Hardikda kepada para guru yang telah berhasil menulis buku sebuah ide yang patut didukung oleh semua pihak,” kata Imran.
Selama ini, ujar Imran, IGI Aceh sudah melaksanakan pelatihan SAKUSAKU (Satu Guru Satu Buku) di beberapa kabupaten/kota dengan menghadirkan instruktur nasional. Melalui kegiatan SAGUSAKU, telah banyak melahirkan karya guru berupa buku bacaan.
Imran menambahkan, atas permintaan Kadisdik Aceh membantu dalam proses ISBN, pengurus IGI wilayah dan daerah siap membantu dan memfasilitasi untuk pengurusan ISBN ke pusat.