By Lina Zulaini
Warna hijau tenggelam menjulang berganti tiang
Sejuk itu ku rindu
Aroma asoka itu ku pilu
Masihkah kau merindu halaman rumah penuh deru?
Ataukah kau suka wajah baru kaca penuh debu
Hutanku yang hijau
Kini lekang bahkan akar pun tak bersisa
Akankah kita hidup seribu tahun lagi?
Jati tangguh jadi tempat lesehan sang angkuh
Pinus jemari indah melambai pergi dari semesta ini
Bumi yang aku sayang kita kau tinggal kenangan
Semua tangan jahil menyentuh kelembutanmu
Banda Aceh, 01 April 2018