Oleh Haswati
Penulis adalah ibu rumah tangga.
Berdomisili di Desa Ie Masen, Ulee Kareng, Banda Aceh
Di era globalisasi ini, masyarakat kita pada umumnya, sudah semakin tidak bisa melepaskan diri dari keberadaan internet dan gadgets. Bukan hanya bagi masyarakat kota, tetapi masuk ke seluruh pelosok desa, atau kampung-kampung yang sangat jauh dari kota. Bukan hanya untuk kebutuhan komunikasi bagi orang-orang dewasa, tetapi juga bagi para muda, bahkan termasuk anak-anak. Internet dan gadgets bahkan menjadi sarana belajar bagi kita. Karena keberadaan internet mempermudah akses terhadap segala informasi dan pengetahuan. Selama ini, dalam kacamata positif, kehadiran internet dan gadgets itu sangat membantu dalam segala hal.
Namun, tanpa dinyana, kini dari hari ke hari, semakin mudahnya akses internet dan semakin canggihnya gadgets serta meluasnya penggunaan internet dan gadgets, sarana ini membawa banyak pengaruh negatif. Masyarakat kita sudah sangat bergantung dengan internet dan gadgets tersebut. Bisa jadi, karena tidak bisa mengelola diri, banyak masyarakat kita yang salah dalam menggunakan kedua fasilitas tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Banyak yang tidak mampu menggunakannya dengan tepat.
Bila kita mati di dalam masyarakat kita saat ini, banyak sekali dampak buruk atau negatif yang disebabkan oleh penggunaan fasilitas internet dan gadgets yang tidak bijak, sehingga segala kegiatan, pikiran dan energi hanya terbuang pada hal-hal yang sia-sia dan menguras banyak uang. Penggunaan internet dan gadgets untuk kepentingan media sosial, yang idealnya sangat bagus karena membangun komunikasi yang intens, namun akibat kurang pengetahuan, kurang ketrampilan dan juga lemahnya karakter atau akhlak, sehingga keberadaan media sosial seperti facebook, BBM, Whatsapp, Instagram, LINE, dan lain-lainnya, banyak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan tidak sesuai dengan nilai-nilai moral atau akhlak,
Apalagi selama ini, dengan tersedianya video call, kebanyakan muda mudi, bahkan orang-orang dewasa dan anak-anak, kini mulai dengan berbagai motif, menggunakan fasilitas ini. Semakin mudah, karena bisa bertatapan langsung, dan bahkan dapat digunakan untuk hal-hal yang sifatnya menjurus pada persoalan kejahatan seksual. Penggunaan video call dapat masuk ke wilayah pornografi, yang berujung pada kejahan seksual yang bisa mengancam si pengguna gadgets itu sendiri.
Banyak modus kejahatan seksual yang terjadi di tengah masyarakat kita selama ini. Bagi orang dewasa, baik laki-laki, maupun perempuan yang suka berselingkuh, video call bisa menjadi sarana yang paling membantu mereka berselingkuh. Maka, tidaklah mengherankan lagi, bila selama ini banyak sekali peristiwa atau hal yang merugikan masyarakat kita. Setiap hari kita bisa membacanya di media cetak, elektronik dan juga di media sosial yang bergerak sangat cepat itu. Sudah terlalu banyak korban yang mengalami atau terpapar akibat tidak cerdas menggunakan media sosial, internet dan gadget tersebut. Namun, belum bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat kita. Jangan heran, bila kita tidak waspada, akibat yang lebih buruk lagi akan terus mengancam. Oleh sebab itu, seharusnya kita bisa selalu bijak dan waspada dalam menggubakan fasilitas internet dan gadgets yang kian hari kian canggih dan melalaikan kita. Mari kita belajar lebih bijak.