Oleh :Muhammad Jamal
Mahasiswa Prodi Perbankan Syariat, FEBI UIN Ar-Raniry, Banda Aceh
Di era yang semakin maju dan berkembang, banyak persaingan yang terjadi di bidang Otomotif. Banyak perusahaan yang mngeluarkan produk produk otomotif. Lalu, tidak terasa 70 tahun sudah vespa menghiasi industri di Indonesia. Skuter yang berasal dari Italia ini masih mampu bertahan di tengah panasnya motor -motor keluaran modern lainnya. Bahkan banyak di kalangan pemuda, mabuk akan vespa tua dikarenakan memiliki bentuk yang klasik dan elegan. Banyak yang menilai kalau vespa tua memiliki suara yang berisik dan kurang asik, tetapi fakta yang terjadi di lapangan masih banyak pemuda- pemudi, bahkan orang tua pun masih meminati vespa klasik nan elegan.
Dengan begitu,banyaknya para pecinta kuda besi, memungkinkan mereka bisa memiliki peluang yang cukup besar dalam berwirausaha. Vespa tak sekedar sarana transportasi atau penumpangnya dari satu tempat ke tempat lain. Bagi pecinta kuda besi ini, vespa adalah hobi dan gaya hidup, bahkan medium untuk merekatkan persaudaraan satu sama lain. ”satu vespa sejuta saudara”, itulah selogan para pecinta kuda besi.
Ketika tahu scooterist menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan, banyak pecinta vespa mengumpulkan modal untuk usaha jual vespa dari yang pertama kali keluar produk hingga yangg terakhir keluar. Mereka memproduksikannya karena karena semakin lama tahunnya semakin susah dicari. Misalnya kalau ada yang ingin membeli vespa yang diproduksi, berarti secara tidak langsung dia menyenangi vespa dan membuat orang yang tidak suka dengan sendirinya, dia akan menyukainya. Pastinya akan mencari siapa yang memproduksinya dan membeli produk tersebut.
Kesan klasik pada vespa terus dipertahankan pabriknya, meski beberapa tahun terakhir angka penjualan vespa menurun, tetapi dapat diakui bahwa vespa masih berani menaikkan harga di tengah industri otomotif yang lagi lesu. Vespa bukan satu satunya merek scooter dunia, setidaknya ada merek lambretta, sesama scooter dari tanah italia. Namun, banyak orang Indonesia menyebut lambretta sebagai vespa. Padahal dua merek itu dari pabrik yang berbeda. Itu dikarenakan vespa mencengkrang memori orang Indonesia. Menurut pihak usaha vespa, Indonesia adalah rumah dari komunitas penggemar vespa terbesar kedua di dunia. Sejak tahun pertama beroperasi, total produksi vespa pada 1956 mencapai 1 juta unit dan pada tahun terakhir 2014 vespa sudah 18 juta unit diproduksikan.