Oleh : Nisa Ulmuddrika
Mahasiswi Farmasi FMIPA UNSYIAH dan anggota Forum Lingkar Pena (FLP) Banda Aceh.
Berdiri di hamparan titian besi panjang di perbatasan Aceh Barat Daya (ABDYA) dan Aceh Selatan itu adalah sebuah keindahan yang mengembalikan motivasi untuk terus menikmati aktivitas di pagi hari. Ada rasa takjub yang besar melihat sungai di bawahnya. Alam memang menghadirkan hal yang unik. Di samping kiri dan kanan sungai ini terbentang sawah, perkebunan kelapa sawit dan rumah warga. Berbalik ke utara seakan terasa hawa sejuk belantara Taman Nasional Hutan Leuser. Di selatan pula disuguhi pemandangan laut yang menambah kepuasan penikmat udara pagi di jembatan bantuan Jerman dan Haka ini.
Adalah sungai Krueng baru namanya. Wisata alam yang merupakan kekhasan warga ABDYA, Kecamatan Lembah Sabil khususnya Dusun Krueng Baru Desa Kaye Aceh, tempat di mana di setiap rumah warganya terdapat bungkusan batu putih yang dikumpulkan dan menjadi oleh-oleh unik dari gampong ini.
Diketahui pula Sungai Krueng Baru adalah sebuah nama yang sudah lama dikenal. Tentang dari mana nama ini dilekatkan pada sungai itu belum dikuatkan dengan teori yang terperinci. Namun, pengetahuan tentang nama itu dapat kita telusuri lewat cerita-cerita masyarakat gampong. Nama itu adalah berawal dari kesan yang ditemukan saat mengamati langsung sungai ini.
4. Bentuk sungai yang seperti ular
Konon, ada seorang warga pindahan dari Gayo Lues. Perjalanan yang ia tempuh dengan jalan kaki. Ia mengarungi hutan lalu menemukan sebuah sungai yang berliku-liku dan sangat panjang. Ia menggambarkan sungai yang baru ia temukan tersebut seperti ular.
3. Airnya yang selalu baru dan arusnya berpindah-pindah
Air sungai Krueng Baru adalah air yang mengalir deras dan jernih. Alirannya dari waktu ke waktu selalu berubah, tak selalu di tempat yang sama. Terlihat dari sebelumnya sangat dekat dengan tepi yang kemudian tempat tersebut kering karena telah berpindah ke tengah, atau jauh sedikit dari tempat sebelumnya.
2. Sungainya bersih dan airnya sejuk
Sepanjang pengamatan saya ketika refreshing ke sungai-sungai di kawasan ABDYA. Sungai ini adalah salah satu sungai yang airnya bisa dijadikan sumber air minum. Kebersihan sungai ini tak sedikit mengundang para pengunjung untuk Meuramien (makan-makan) bersama keluarga. Apalagi ketika perayaaan hari besar islam tiba. Para pengunjung tidak hanya berasal dari ABDYA dan Aceh Selatan, melainkan juga dari luar kabupaten, yang sengaja memilih sungai ini sebagai tempat liburan mereka.
1. Sumber airnya berasal dari Sungai Gayo Lues
Sungai Krueng Baru adalah satu dari tiga sungai lainnya yang bersumber dari Gayo Lues, yaitu sungai Kandang (Aceh Selatan) dan Sungai Babahrot (ABDYA).
Inilah beberapa poin dari cerita masyarakat tentang nama Sungai Krueng Baru di Kecamatan Lembah Sabil Aceh Barat Daya.
Darussalam, 5 Oktober 2017