Oleh Lukyana Arsa
Mahasiswa Semester 7 S1 Ilmu Komunikasi Unsyiah
Berangkat dari kepedulian pada penulis-penulis perempuan yang tulisannya minim sekali dimuat di lini media massa, serta tekad yang terus tumbuh untuk terus menggalakkan semangat menulis ke berbagai kalangan, maka hadirlah majalah POTRET pada 11 Januari 2003 yang diterbitkan oleh Community Development and Education (CCDE), sebuah LSM lokal di Aceh.
Majalah POTRET ini merupakan majalah yang diterbitkan dari sebuah penerbitan kecil yang diawali dalam newsletter setebal 12 halaman dan diterbitkan 3 bulan sekali secara berkala. Namun karena keterbatasannya target tersebut sedikit melenceng, yaitu majalah POTRET hanya bisa diterbitkan dengan rentang waktu 4-5 sekali terbit yang diakhiri dengan peristiwa tsunami Aceh pada 26 Desember 2004. Dengan semangat dan tekad yang kuat, majalah POTRET kembali terbit pada bulan Juni 2006 dengan tampilan yang berubah dan 48 halaman sekali terbit.
Perlahan, namun pasti majalah POTRET terus melebarkan sayapnya sebagai satu-satunya majalah perempuan di Aceh, yang mampu menjadi wadah bagi para perempuan untuk menuliskan aspirasi-aspiranya melalui media massa, serta menjadi jembatan bagi penulis-penulis perempuan dalam mengembangkan bakat dan minat menulis mereka untuk diterbitkan ke media besar yang lebih besar lagi.
Perjuangan tak sampai disitu. Majalah POTRET terus berinovasi. Pada tahun 2013 POTRET hadir dengan produk barunya yaitu ANAK CERDAS dengan segmen anak-anak. Majalah POTRET ANAK CERDAS hadir dengan konten-konten yang kreatif dan menarik untuk anak-anak. Petualangan Popot, cerita mini, arena, cergam, cernak, kreatif, komikus dan kisah islam adalah sebagian konten sajian yang siap memanjakan mata sekaligus membumikan membaca pada anak-anak. Kabar baiknya, Majalah POTRET ANAK CERDAS selalu mendapat sambutan hangat pembaca setiap terbit. Hal ini dibuktikan dari penjualan yang mencapai 3.000 eksemplar untuk setiap edisinya.
Menyadari perlunya mempertahankan eksistensi dan persaingan yang takkan pernah usai POTRET kembali melakukan inovasi ke ranah media baru atau yang kita kenal dengan internet. Pengaruh internet memberi dampak yang cukup besar dalam perkembangan sebuah media. Kemudahan yang ditawarkan internet sedikit membawa masalah dalam manajemen produksi media cetak konvensional.
Masyarakat yang sudah terbiasa dengan bahan bacaan konvensional tentunya juga akan beralih pada media baru yang memudahkan pembaca dalam mencari informasi. Hal tersebut pastinya akan merugikan perusahaan media cetak itu. Mau tidak mau perusahaan media cetak harus berinovasi dengan menghadirkan konten-konten bacaan yang ada pada media cetak dalam versi tampilan internet.
Berkaca pada hal tersebut POTRET jugalah harus membuat konten-konten bacaan versi tampilan internet yang bisa dibaca kapan saja dan dimana saja oleh siapa saja. Potret utama, potret remaja, diafragma, edukasi, dan budaya adalah bagian dari konten-konten yang disajikan dalam portal online POTRET. Bahan bacaan yang disajikan juga kreatif, edukatif dan komunikatif. Tidak hanya itu Portal online POTRET juga menyediakan wadah untuk pembaca dalam beraspirasi. Pembaca bisa memberikan kritik, saran dan komentarr pada kolom komentar yang disediakan dan pembaca dapat mengirimkan hasil karyanya dalam bentuk apa saja kepada redaksi dan nantinya akan diposting di halaman portal online POTRET.
Dengan adanya inovasi-inovasi yang terus dilakukan mengikuti perubahan zaman diharapkan agar POTRET bisa terus tumbuh dan berkembang dengan terus menunjukkan eksistensinya kepada para pembaca, baik pembaca konvensional maupun pembaca media online.