BANDA ACEH – 25/10/17. Para Pemimpin Perguruan Tinggi se Aceh akan menggelar Kuliah Akbar Kebangsaan melawan Radikalisme dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda, di Lapangan Tugu Unsyiah, Darusussalam, Banda Aceh pada 28 Oktober mendatang.
Ketua Panitia Pelaksana, Tarmizi, MSI menjelaskan kuliah akbar ini akan dilaksanakan di sejumlah 34 provinsi dan 350 kabupaten kota se Indonesia, dalam aksi kebangsaan perguruan tinggi melawan radikalisme.
“Aksi kebangsaan itu merupakan komitmen yang berlanjut setelah deklarasi melawan radikalisme di Nusa Dua, Bali, yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi),” kata Tarmizi.
Para pemimpin perguruan tinggi se Aceh telah sepakat untuk melakukan kuliah akbar kebangsaan perguruan tinggi tersebut dalam upaya melawan radikalisme. Hal tersebut sebagaimana disepakati dalam pertemuan panitia pengarah dan pelaksana di Ruang VIP Accademic Activity Center (AAC) Prof. Dr. Dayan Dawood, pada 20 Oktober 2017 lalu.
“Dalam kegiatan kuliah akbar ini, kita akan melibatkan sebanyak 30 ribu mahasiswa dan 54 pimpinan perguruan tinggi se Aceh,” sebutnya.
Selain itu, Ujar Tarmizi ini, “Acara tersebut merupakan hasil perundingan pertemuan pimpinan perguruan tinggi se Indonesia pada 25-26 September 2017 lalu di Bali, yang diikuti tiga ribu pimpinan perguruan tinggi,” jelasnya.
Katanya, kita di Aceh sangat mendukung aksi kuliah akbar yang dilakukan para perguruan tinggi se Aceh ini dalam rangka melawan radikalisme dan menjaga Indonesia dari isu SARA, kebencian, fitnah, dan adu domba.
“Serta berkomitmen untuk menjaga kebinekaan, Pancasila, dan NKRI,” tegasnya.
Menurut Tarmizi, kuliah akbar itu guna mempertegas sikap perguruan tinggi se Aceh bersama civitas academica di kampus masing-masing. Selain untuk melawan radikalisme dan intoleransi serta juga menjadi benteng bagi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
Sementara itu, di jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Aceh sangat mendukung penuh kuliah akbar kebangsaan melawan radikalisme yang akan digelar di Aceh tersebut. Dukungan itu disampaikan dalam pertemuan panitia dengan jajaran Polda Aceh, Selasa 25 Oktober, kemarin.