Oleh Khairul Nurhaliza
Mahasiswa Semester Tujuh S1 Ilmu Komunikasi FISIP Unsyiah.
Magang merupakan acuan awal dari banyak orang untuk memulai karirnya di dunia pekerjaan dalam berbagai bidang. Magang juga tidak selamanya menjadi ukuran diterima atau tidaknya seseorang dalam sebuah perusahaan, tidak sedikit orang yang telah mempunyai banyak pengalaman yang didapatnya pada masa magang belum menemukan pekerjaan yang cocok untuk dirinya. Hal itu bisa saja terjadi oleh satu atau dua hal yang berasal dari pengaruh luar, maupun dari dalam individu tersebut. Hal kecil yang dapat menjadi contoh gagalnya seorang individu dalam mencapai pekerjaan idealnya adalah pengalaman magang yang tidak diperbaiki dan dipelajari secara dalam, sehingga tidak ada kemajuan yang didapat oleh individu tersebut.
Oleh karena itu dibutuhkan tujuan magang yang kuat yang dapat membawa diri kita ke arah perubahan yang positif agar magang tidak menjadi kegiatan yang sia-sia. Bagi saya, tujuan magang adalah agar memudahkan sekaligus sebagai gambaran awal saya di dunia kerja pada masa yang akan datang. Saya berharap selama proses magang ini, saya dapat mempelajari bagaimana cara membawa diri saya, agar lebih disiplin terhadap waktu dalam hal bisa membagi waktu untuk berbagai kegiatan saya, baik di dalam magang maupun di luar.
Banyak hal yang terpikirkan dan ingin saya pelajari saat melihat tulisan ‘magang’ tertera di jadwal mata kuliah semester tujuh ini. Terlebih di jurusan Ilmu Komunikasi sangat mementingkan kemampuan untuk diaplikasikan dalam dunia kerja ke depannya. Sebagai awalan dari pengalaman saya di dunia kerja, saya ingin mendapatkan banyak pelajaran di POTRET, khususnya pada bagian menulis dan bidang periklanan yang akhir-akhir ini menarik perhatian saya agar mempelajarinya lebih dari apa yang telah diajarkan pada saat kuliah. Meskipun telah diberitahu bahwa iklan tidak begitu ada di POTRET, namun saya yakin tetap bisa belajar tentang ini karena sebuah media tidak akan pernah lepas dari periklanan. Karena media juga perlu dikenal oleh banyak orang, sehingga media tersebut dapat tetap hidup dan berjalan dengan adanya pembaca.
Selain menginginkan pengalaman dan ilmu yang bermanfaat dari POTRET, saya juga berharap dapat berperan baik dan berguna untuk media ini. Hanya dalam waktu satu bulan ini saya berharap dapat menggunakan kembali apa yang telah saya dapatkan untuk ikut membangun dan menjalani majalah POTRET maupun Anak Cerdas.
Membaca adalah kunci dari bagusnya sebuah tulisan. Seorang penulis terkenal tidak langsung kaya akan bahasa sejak mereka dilahirkan. Selalu ada proses dibalik kesuksesan seseorang, salah satunya adalah dengan membaca. Saya sadar bahwa waktu yang saya habiskan sampai saat ini sangat sedikit digunakan untuk membaca dan itu menjadi salah satu kekurangan terbesar dalam hidup saya. Bekerja di sebuah media tentu tidak akan jauh dengan tulisan, baik itu membuat tulisan sendiri maupun menyunting tulisan orang lain,.