Oleh: Aprilla Cahyani
Mahasiswi Jurusan Perbankan Syariah, UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh
Saat ini, kita hidup di zaman yang identik dengan internet. Mau cari apa, siapa, dimana, kapan, semua tinggal search saja lalu klik. Dominannya internet digunakan untuk bermedia sosial atau dunia maya yang sudah banyak kita tahu apilikasinya. Seperti Facebook, Instagram, BBM (Blackberry Messenger), LINE, WhatsApp, dan lain-lain yang digunakan untuk chat atau share foto serta berita. Seringkali, kegiatan tersebut hanya sia-sia dan tidak jarang malah membuat kita sebagai pengguna internet menjadi boros karena banyak membeli paket kuota. Nah, agar tak jadi sia-sia, mari kita menghasilkan uang melalui internet. Ya, dengan berbisnis online.
Bisnis online bukan hal yang baru lagi akhir-akhir ini, sudah banyak orang yang menggunakannya agar jangkauan jaringan bisnis yang ia punya menjadi luas. Bisnis online juga mudah dilakukan bagi kalangan yang ingin memulai bisnis dengan modal kecil. Walaupun sebenarnya segala bisnis itu membutuhkan modal lho. Jika kita ingin berbisnis online, tentu modal yang paling utama adalah memiliki smartphone dan kuota internet agar berjalannya bisnis online ini lancar. Umumnya, jika pelajar atau mahasiswa menggunakan sosial media atau internet, mereka biasanya banyak meggunakan sekedar chatting atau game online.
Dalam memulai suatu bisnis, tentunya kita harus memiliki produk untuk dijual kepada konsumen. Untuk mendapatkan suatu produk, kita tidak harus selalu punya produk sendiri. Bisa saja kita menjual produk orang lain dengan menjadi reseller atau drop shipper. Ini bisa jadi alternatif yang mudah buat yang ingin memulai bisnis dan belum memiliki produk sendiri atau modal yang begitu banyak.
Menjadi reseller yaitu dengan kita menjual produk orang lain (supplier) yang terlebih dahulu biasanya kita stock dari mereka, lalu dijual kembali kepada konsumen dengan menggunakan nama online shop (olshop) pribadi atau menggunakan nama merek produsen yang sudah ada dan banyak dikenal. Biasanya lebih aman dan terpercaya atau agar barang stock cepat habis, sebaiknya sebagai resellermenggunakan nama produk yang telah ada. Beda hal lagi jika menjadi drop shipper atau drop shipping yang artinya kita berjualan tanpa meiliki stock barang tersebut. Cara kerja menjadi seorang drop shipper yaitu misalkan ketika seseorang mengorder produk dari kita, lalu kita mengajukan orderan tersebut ke pihak ketiga (supplier). Merekalah yang langsung mengirimkan barangnya kepada pembeli. Biasanya, supplier mengirimkan atas nama mereka, tapi kadang ada juga yang mau mengirimkan atas nama bisnis atau olshop yang kita jalankan. Menjadi drop shipper pun sangat lebih gampang jika dibandingkan menjadi reseller. Karena drop shipper tidak butuh stok bahkan modal banyak serta bisa dilakukan dari mana saja. Meskipun demikian, kelemahan drop shipper akan mendapatkan margin keuntungan lebih kecil, tidak bisa memonitor stock di pihak ketiga dan juga kualitas tidak terkontrol. Melihat untung dan ruginya, menjadi drop shippertetap merupakan cara yang sangat mudah dan murah untuk berbisnis online.
Lalu, dari mana kita mendapatkan distributor untuk menjadi reseller atau drop shipper? Para distributor tersebut banyak didapati di website atau paling mudah dan sering kita gunakan yaitu di Instagram. Kita bisa DM (Direct Message) ke intragram mereka atau biasanya mereka menampilkan CP (contact person) yang tertera pada bio instagram distributor tersebut untuk dihubungi. Jadi setelah kita menentukan bisnis apa yang akan kita jalani atau yang ingin kita jual tinggal cari saja distributornya. Jika sudah mendapatkan distributor yang terpercaya, kita perlu menyesuaikan infrastuktur yang akan digunakan. Seperti cara menangani sistem pembayaran, sistem menangani penerimaan produk dari supplier hingga pengantaran produk dari kita kepada produsen, serta cara kita membuat dan menyampaikan informasi tentang produk yang dijualkan. Dalam menyampaikan informasi atau memasarkan produk inilah peran besar kita. Kita bisa memanfaatkan berbagai akun sosial media yang kita punya, bisa itu dari akun pribadi yang sudah kita miliki sebelumnya atau membuat akun khusus untuk berjualan. Misalnya, dengan membuat grup olshop pada BBM atau menurut pengalaman penulis sebaiknya menggunakan akun pribadi yang sudah banyak koneksi pertemanan karena ini akan membuat jangkauan produk yang dijual banyak diketahui oleh pengguna sosial media lainnya. Juga keuntungan memakai akun pribadi di awal memulai bisnis agar teman-teman dekat mengetahui bahwa bisnis tersebut kita yang menjalankan, sehingga menjadi lebih terpercaya.
Setelah lama berbisnis online shop dan banyak diketahui orang lain, ada baiknya kita menggunakan akun khusus berbisnis atau membuat website sendiri. Biasanya, untuk website lebih dilakukan oleh orang yang hasil olshopnya tidak sedikit. Tantangan berbisnis online pun sangat rawan akan penipuan, karena kita tidak begitu kenal langsung kepada suplier atau konsumen kita.
Setelah pemaparan singkat di atas, sudah tertarik untuk memulai berbisnis online? Kita tetap bisa eksis di instagram bukan hanya sekedar eksis, tapi juga menghasilkan uang dengan produk terpercaya yang dijualkan, bahkan bisa menambah relasi baru. Bisa melakukannya dimanapun serta kapanpun selama ada akses internet dengan tetap menjalankan kesibukan lainnya. Akan lebih bagus lagi jika kita memiliki produk sendiri. Akan tetapi, sebagai pemula yang minus pengalaman dan minim modal cara di atas bisa di aplikasikan. Agar, kuota internet gak habis percuma buat mencari yang kadang tidak penting. Jadi, kita tidak hanya sebagai pengguna sosial yang pasif tapi juga aktif yang positif menghasilkan menambah uang saku sampingan, dan jangan menjadi pengguna smartphonetapi kita kalah “smart” oleh phone itu sendiri.