Oleh: Raudhatul Jannah Irfan
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam jurusan Perbankan Syariah, UIN Ar-raniry Banda Aceh.
Setiap orang pasti pernah mendengar kata “cita-cita” di dalam hidupnya. Sebenarnya apa pengertian dan makna cita-cita bagi kita, sehingga menjadi kata yang cukup familiar. Ya, sejak kecil kita sudah diperkenalkan oleh orang tua dan guru kita untuk mempunyai sebuah cita-cita. Sehingga cita-cita ini mempunyai makna yang berbeda-beda bagi setiap orang. Saat kecil kita sering mendengar pertanyaan ”apa cita-citamu?” Jawaban yang sering terdengar ialah ingin menjadi seorang dokter, polisi, pilot, astronot dan lainnya. Karena saat itu kita menemukan cita-cita dari tokoh dan karakter yang kita sukai di film, buku cerita, dan lainnya. Namun seiring berjalannya waktu memasuki masa remaja kita perlahan-lahan mulai menemukan jati diri dan adanya perubahan pola pikir.
Nah, perubahan pola pikir inilah yang biasanya membuat cita-cita masa kecil tadi menjadi lebih terarah, karena pada masa ini kita sudah dapat mengenali bakat dan minat yang kita miliki. Saat memasuki bangku perkuliahan, cita-cita bukan lagi hanya sekedar ingin tetapi harus berusaha lebih dan mengenali potensi diri untuk mewujudkan keinginan tersebut. Saat ini yang terjadi di Aceh orang berbondong-bondong untuk menjadi seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil) dengan alasan utama terjaminnya kehidupan di masa tua dengan adanya dana pensiun. Sementara faktanya setiap tahunnya ada ribuan lulusan mahasiswa dari berbagai universitas di Aceh ini baik universitas negeri maupun swasta. Mereka berlomba-lomba mengikuti penerimaan calon pegawai negeri sipil dengan selembar ijazah di tangannya. Walaupun mereka tahu peluangnya sangat kecil dari persaingan tersebut, mereka seakan lupa bahwa masih banyak pekerjaan lain selain menjadi PNS, salah satunya adalah berwirausaha.
Faktanya menjadi seorang PNS tidaklah semudah membalikkan telapak tangan dan harus memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bersaing dengan orang-orang tersebut. Banyak sekali tahapan tes yang harus dilalui. Jadi bagi Anda yang dinyatakan tidak lolos tes CPNS bukanlah akhir dari segalanya, masih banyak kesempatan lain yang terbuka lebar jika kita ingin mencoba. Menjadi seorang wirausaha adalah jawabannya. Sekarang ini dalam dunia perwirausahaan juga tidak hanya didominasi oleh kaum Adam, tetapi juga banyak dari kaum hawa yang berkecimpung di dunia tersebut. Bahkan tidak jarang lebih berhasil dan memiliki keuntungan yang besar. Jadi setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mempunyai kehidupan yang lebih layak, baik itu laki-lak maupun perempuan. Semua orang berhak untuk sukses. Jadi cita-cita menjadi pengusaha nan sukses bukan lagi suatu hal yang tabu pada era globalisasi ini dan didukung dengan banyaknya teknologi yang canggih untuk menunjang usaha, seperti mesin-mesin yang canggih dan media sosial sebagai bagian dari pemasaran.
Selain itu, banyak sekali manfaat yang kita dapatkan dengan menjadi seorang wirausahawan yaitu pastinya pengalaman yang sangat banyak, karena berwirausaha tidaklah monoton dan pasti ada saja hal-hal baru yang dapat dijadikan pelajaran. Selain itu mindset bekerja “harus” sebagai PNS haruslah dihilangkan. Karena dengan berwirausaha kita bisa menjadi pemimpin bagi diri sendiri dan orang lain. Sangat cocok bagi orang-orang yang tidak dapat mengikuti berbagai peraturan di kantor dan memiliki jiwa kepemimpinan. Sehingga kita dapat mengelola manajemen dan mengelola resiko itu sendiri. Seiring dengan berkembangnya usaha yang dijalani, kita juga dapat membuka kesempatan kerja untuk orang lain. Bahkan, laba yang didapat dari berwirausaha bisa lebih besar dari gaji karyawan kantoran yang sudah ditentukan. Selain itu, dengan bertemu banyak orang maka relasi dan wawasan juga semakin luas. Jadi menjadi seorang usahawan tidaklah monoton seperti seorang karyawan.
Baru-baru ini juga dilaksanakan Pelatihan Kewirausahaan Bagi UMKM Angkatan II yang dilaksanakan oleh UPTD Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM Dinas Koperasi dan UKM Aceh pada tanggal 25-29 September 2017. Pelatihan tersebut bertempat di Grand Aceh Hotel yang diikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari Kabupaten/Kota dalam Provinsi Aceh dan ada 3 orang yang mewakili dari Banda Aceh. Pada pelatihan tersebut, peserta dilatih untuk mengembangkan diri, mengetahui nilai-nilai wirausaha, tinjauan usaha (lapangan dan model usaha), penentuan dan pengembangan jenis produk, pengelolaan operasional usaha, perhitungan kebutuhan modal, perhitungan pendapatan dan biaya, strategi dan teknik pemasaran, dan komitmen berwirausaha. Wirausahawan adalah pembelajar seumur hidup dan kegagalan terbesar adalah ketika tidak belajar dari kegagalan sebelumnya. Seorang wirausahawan harus mempunyai sifat optimis karena tidak ada masalah yang permanent, semua masalah mempunyai masa akhir asalkan diselesaikan dengan sungguh-sungguh. Berpikir positif juga mempunyai peranan yang penting untuk pencapaian tujuan. Selain itu, dalam memulai usaha tidak ada yang bersifat instant, harus ada yang dikorbankan demi terealisasinya suatu impian. Maka dari itu jadilah wirausaha yang bermimpi bukan hanya bermimpi menjadi wirausaha. Bercita-citalah menjadi PNS (Pengusaha Nan Sukses) dan kerahkan kemampuan terbaik Anda.