Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa`aduddin Djamal dalam sambutannya mengatakan walaupun dakwah ini dikhususkan untuk pejabat SKPK dan pegawai Pemko, namun juga terbuka untuk umum. Selain Dialog Dakwah, Pemko Banda Aceh juga mengadakan Safari Ramadhan ke sejumlah masjid dengan membawa penceramah ternama. “Ada pula Dakwah Daiyah yang dikuhususkan bagi ibu-ibu.”
Illiza melanjutkan, semua rangkaian kegiatan dakwah yang diadakan Pemko Banda Aceh akan berakhir pada 20 Ramadan nanti. Kemudian pada 10 Ramadan terakhir masyarakat Banda Aceh dianjurkan untuk mengikuti Qiyamul Lail yang diadakan di Masjid Al-Makmur Lampriet serta beberapa masjid lainnya.
“Dakwah harus terus-menerus kita lakukan, karena dengan dakwah saya yakin dan percaya kita yang punya keterbatasan dan kekurangan akan mendapat hidayah dari Allah. Kegiatan Dakwah Ramadan ini semoga benar-benar akan melatih kita menjadi hamba Allah yang baik,” kata Illiza.
Illiza mengatakan umat Islam harus bersyukur karena masih dipertemukan oleh Allah dengan Ramadan tahun ini. Ia pun mengajak masyakarakat Banda Aceh untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan di bulan Ramadan ini. “Sangat tidak beruntung jika tidak beribadah di bulan puasa, karena Allah melipatgandakan amalan kita hingga 70 kali lipat,” ujarnya.
Puasa Membentuk Akhlak Mulia
Ustaz Masrul Aidi dalam kajian dakwah ini membahas tentang pembentukan akhlak melalui puasa Ramadan. Ia mengatakan puasa Ramadan dan segala amal ibadah yang dilakukan dalam bulan mulia ini akan membentuk pribadi akhlak mulia.
“Dalam Ramadan kita hanya mengganti siklus kebiasaan kita sehari-sehari. Biasanya kita makan di malam siang hari dan beristirahat pada malamnya. Sedangkan dalam Ramadan kita kita berpuasa dari semenjak fajar hingga matahari terbenam dan menghidupkan malam dengan ibadah-ibadah,” ujar pimpinan Pondok Pesantren Modern Babul Maghfira ini.
Masrul mengatakan Ramadan akan melatih manusia untuk berkomitmen karena dalam bulan ini Allah telah menerapkan aturan-aturan di luar kebiasaan dalam bulan-bulan lainnya.
“Dalam Ramadan kita harus menahan lapar dalam sebulan dan melaksanakan Tarawih secara rutin dalam sebulan. Di sinilah kita dilatih untuk berkomitmen dan konsisten. Biasanya orang yang sulit menjaga komitmen akan sulit sukses dunia dan akhirat,” imbuhnya.
Selain itu, lanjutnya, dalam berpuasa kita juga melatih kejujuran, karena semua ibadah yang diwajibkan di bulan suci ini hanya Allah yang tahu apakah dilaksanakan apa tidak.
“Dari contoh-contoh tersebut itulah keterkaitan antara puasa Ramadan dan pembentukan akhlak. Siapa yang melakukan ibadah di bulan Ramadan dengan baik maka akhlaknya akan semakin baik,” tutupnya. (Hfz)