Oleh : Nilam Suhartini Safdilay
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh
Pendidikan dalam suatu bangsa memegang peranan yang cukup penting. Perkembangan dan kemajuan sumberdaya pada suatu negara sangat bergantung pada hasil pendidikan yang memberikan kesempatan pada perkembangan manusia secara utuh (Tilaar, 1999). Dalam rangka membentuk manusia yang utuh, pendidikan di Indonesia hendaknya berupaya menjunjung tinggi adanya kesetaraan dan keadilan gender.
Tentang pendidikan di era globalisasi saat ini, berpendidikan tinggi menjadi salah satu cita – cita bagi setiap perempuan. Sesuai dengan perkembangan zaman, perempuan tidak lagi dikekang untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Bedanya dengan zaman dahulu, perempuan diberikan pendidikan hanya sampai di bangku sekolah menengah dasar (SD) dan sekolah menengah atas (SMA atau sederajat), tetapi sekarang perempuan harus memiliki pendidikan yang tinggi untuk masa depannya kelak. Mendapatkan pendidikan yang tinggi adalah sebuah impian semua perempuan. Pendidikan adalah salah satu faktor penting dalam menentukan kemajuan bangsa, karena dengan pendidikan menjadikan perempuan berpikir lebih maju, bermoral dan mampu membingbing anak menjadi lebih baik.
Perempuan yang berpendidikan tinggi akan melahirkan anak yang cerdas, pernahkah kita mendengar anjuran “carilah istri yang cerdas supaya bisa mempunyai anak yang cerdas, karena kecerdasan itu diturunkan dari seorang ibu”. Sebuah studi yang terdapat pada jurnal akademik Behavior Science tahun 1982 melihat korelasi antara orangtua dan anak, untuk memperhatikan IQ bahwa korelasi antara kecerdasan ibu dan anak sedikit lebih tinggi di 0,464 dibandingkan dengan seorang ayah dan anak di 0,423. Gen kecerdasan sebetulnya ada pada setiap orang, tetapi gen laki-laki seolah-olah di non aktifkan oleh gen kecerdasan dari seorang ibu. Bukti lain dari studi yang dilakukan oleh Medical Research Council Social dan Public Health Science Unit terhadap 12.686 orang berusia 14 hingga 22 tahun, berpendapat bahwa kecerdasan anak dimenangkan oleh gen seorang ibu. Dapat disimpulkan bahwa prediktor terbaik dari kecerdasaannya adalah IQ seorang ibu.
Kebanggaan tersendiri akan dirasakan ketika kita berpendidikan tinggi, wawasan yang lebih luas akan membuat anak menjadi cerdas dan tidak perlu takut bagaimana tumbuh kembang anak kelak, karena akan terjamin dengan mendidik anak sesuai yang di harapkan mampu memberikan yang terbaik. Hidup hanya sekali seperti pepatah mengatakan “kejarlah ilmu sampai ke negeri Cina”. Perempuan yang berpendidikan tinggi akan selalu dihormati, tidak merasa minder dan selalu dihargai oleh orang lain. Perempuan yang berpendidikan tinggi juga akan melahirkan generasi yang cerdas kelak, untuk memajukan Negara Indonesia semakin maju, dan sejahtera.
Kualitas perempuan menjadi sebagai ibu sangat menentukan kualitas tumbuh kembang anak – anaknya. Perempuan juga sangat dominan dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas melalui fungsi pemeliharaan dan pengasuhan atau “caring and parenting”. Perempuan yang mempunyai prestasi pendidikan yang tinggi ditambah dengan kepribadian yang baik, maka akan berpengaruh pada kualitas pengasuhan yang baik terhadap anak-anaknya. Melalui pengasuhan yang baik, anak akan merasa lebih percaya diri, anak merasa dilindungi dan akhirnya mengakibatkan tumbuh kembang anak yang baik pula, yaitu meliputi perkembangan fisik, perkembangan sosial, perkembangan mental, dan perkembangan kognitif.