Bertempat di Balai Kota Banda Aceh, penyaluran zakat dibagi dalam dua tahap. Hari ini disalurkan bagi warga Kecamatan Kuta Raja, Banda Raya, Lueng Bata, dan Ulee Kareng. Sementara Minggu (18/6) besok bagi warga Kecamatan Baiturrahman, Meuraxa, Syiah Kuala, Jaya Baru, dan Kuta Alam.
Usai menyerahkan zakat secara simbolis kepada sejumlah warga, Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal mengapresiasi kerja keras Baitul Mal Banda Aceh sehingga penerimaan zakat terus meningkat setiap tahunnya. “Alhamdulillah Muzakki terus bertambah dan semakin banyak masyarakat yang menyalurkan zakat via baitul mal.”
Illiza lalu mengajak para Mustahiq untuk mendoakan para Muzakki agar Allah membersihkan harta mereka dan meraih mardhatillah dalam hidupnya. “Islam mengatur segalanya secara komprehensif. Dalam harta orang kaya ada haknya orang miskin, dan orang kaya juga berkewajiban menunaikan zakat.”
“Lebih itu ujian, kurang juga ujian, yang Allah janjikan adalah kecukupan. Biarlah kurang harta asal Allah tak hilang di dalam dada. Sejatinya harta dan kemampuan diri merupakan alat untuk menuju Allah SWT. Kalau Islam tegak secara kaffah, yakinlah yang kaya akan semakin menyayangi yang miskin, saling mendoakan dan hidup bahu-membahu.”
Pada kesempatan itu, Illiza turut menyampaikan terima kasih sekaligus permohonan maaf kepada seluruh warga yang hadir. “Di penghujung masa tugas saya sebagai wali kota, saya ingin mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan yang diberikan selama ini dalam membangun kota.”
“Atas nama pribadi, keluarga dan jajaran pemerintahan, mohon pula saya dimaafkan jika masih janji yang belum mampu saya tunaikan maupun pembangunan yang belum merata. “Untuk segala salah dan khilaf, karena saya hanya manusia biasa yang tak luput daripadanya, mohon dimaafkan,” pungkas Illiza dengan mata berkaca-kaca.
Sebelumnya di tempat yang sama, Kepala Baitul Mal Banda Aceh Safwani Zainun melaporkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang sudah terkumpul hingga akhir tahun lalu mencapai Rp 19,4 miliar. “Rp 13 miliar di antaranya berasal dari pegawai Pemko Banda Aceh. Semoga ke depan angkanya terus meningkat sehingga akan semakin banyak yang bisa kita bagi kepada saudara kita yang membutuhkan.”
Selain penyaluran zakat bagi asnaf fakir miskin, kata Safwani, zakat yang terkumpul juga telah disalurkan bagi para fakir uzur yang langsung diantar ke rumah oleh petugas. “Ada pula pembangunan dan rehab rumah duafa, beasiswa pendidikan bagi tiga ribu lebih siswa, dan beasiswa tahfiz quran. Banyak yang bisa kita lakukan jika pengelolaan zakat satu pintu dan terpusat. Tekad kami untuk membangun kerja sama dengan semua pihak agar penerimaan zakat kita terus bertambah setiap tahunnya,” katanya. (Jun)