dimulai
di akhiri
dibenturkan kenyataan
dihantamkan kebohongan
dimulai
diacak-acak kepercayaan ini
timbulkan sengketa hati
sebelum prahara
apa belum puas juga
atau hendak diakhiri dengan nyawa
dimulai saling mencinta
kapan tiba waktunya
dimulai saling percaya
kapan saling menjaga
di sinilah wadah awalnya
tempatnya mulut – mulut memanjakan kata dan rasa
tempatnya jiwa – jiwa hendak aman sentosa
ADA APA?
Sementara hatiku mogok di tengah serpihan kata
Beku bebal sejuta di jiwa
Ada apa ?
Apakah ada cinta yang sedang menutup semua jalan rasa
Sampaiku tak lagi mengenal peka
Ada apa ?
Mengapa mulut hati seakan tersekap,
Tak sanggup sepatah kata terucap
Ada apa ?
Di tengah hiruk pikuknya suasana, Aku hanya bisa menghela nafas sepanjang dada
Terdiam tanpa guna
Ada apa ?
adakanlah teriakku memanggil-manggil pertolongan-Mu
Dalam doa harapku yang kutitipkan dahulu
CERMIN JATI DIRI
kutulis namamu dengan getar kalbu
Menjelmakan seluruh gerak tubuh bentuk wujudmu
Sampaikan salam rindu sebelum rasa benci keras membatu
Menumpuk di atas nama jiwaku
Telah ku unduh sunyi pada sepimu yang pernah berarti
Tapi kau malah pergi dengan setumpuk rasa iri dan dengki
Apa yang tak bisa kau ampuni adalah cermin jati diri
Apa hendak dibawa mati
Sampai di antara kita rak saling mengenali ?
By Tahnia Katshura