• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Saturday, September 23, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Puisi

Puisi Rahma Atikah

admin by admin
February 23, 2017
in Puisi, Sastra
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Mahasiswa Jurusan KPI, UIN Ar-Ranirry Banda Aceh

Rintihan Sang Yatim

Setiap kali rasa rindu yang menyeruak hadir bersama kenangan-kenangan yang tak pernah padam .

Hati ini menagis, meronta bersama pantulan-pantulan suara yang tak bersumber.

Masih ingatkah engkau ayah ?

Aku adalah gadis kecilmu, yang dahulu engkau peluk sembari menanmkan benih-benih cinta dan kehangatan insani dalam ragaku ini.

Aku adalah gadis kecil mu yang dahulu engkau beri lantunan syair-syair indah penuh abdi selayak petuah diri.

Saat kepergian mu ke alam rahasia mimpi rohaniah penuh tanda tanya

Dunia begitu kelam nan hitam, merenggut saat-saat kebersamaan kita ayah.

Memisahkan kita antara jarak dan waktu dalam kerangka dimensi yang penuh perbedaan

Aku merasa terasingkan dan menyudutkan diri, saat hari demi hari kulewati tanpa sosok dirimu.

Layak aku seperti kucing kecil liar, dunia senantiasa mengungkung kebahagiaan demi kebahagian si kucing kecil yang dikesampingkan, tergusah pasrah

oleh kaki-kaki peremeh dunia.

Berlari dan bersembunyi dibalik dinding-dinding kenistaan dan kolong-kolong ketakutan

Seraya hati terus berguman “hendak kemana aku ini ayah”?

Persetan dunia mengejar kebahagiaan demi kebahagiaan ku dengan bersemangat

Merenggut satu persatu impian dan cita yang telah ku julangkan tinggi bersama bintang-bintang permohonanku

“Hendak kemana aku mengadu ayah”?

Dapatkah lagi ku bersembunyi di balik bahu kokoh mu dari segala persetan dunia Menghadang segalanya serta memeluk erat tubuh ku dari segala ketakutan yang berkepanjangan ini.

Related

Previous Post

Puisi Devi Elentina

Next Post

Puisi- Puisi Rachmadi Akbar

admin

admin

Next Post

Puisi- Puisi Rachmadi Akbar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Murid SDIT Muhammadiyah Manggeng Mengadakan Kunjungan Sosial Ke Rumah Duafa

Murid SDIT Muhammadiyah Manggeng Mengadakan Kunjungan Sosial Ke Rumah Duafa

2 days ago
DPMG Aceh Selatan Sosialisasi Optimalisasi SAKIP Melalui Monitoring dan Evaluasi Digital

DPMG Aceh Selatan Sosialisasi Optimalisasi SAKIP Melalui Monitoring dan Evaluasi Digital

2 days ago

Trending

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

1 year ago
Sejarah Penghancuran Huruf Arab Melayu/Jawi dan Jawoe Oleh Penjajah Eropa

Sejarah Penghancuran Huruf Arab Melayu/Jawi dan Jawoe Oleh Penjajah Eropa

6 months ago

Popular

Nasib Perempuan di Lokasi Tambang Blang Nisam

Nasib Perempuan di Lokasi Tambang Blang Nisam

4 weeks ago

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

1 year ago
SEPEDA BARU HARAPANKU

SEPEDA BARU HARAPANKU

6 months ago
BUKU ITU AKU SIMPAN

Puisi-Puisi Mengenang Tsunami Aceh

9 months ago
Sejarah Penghancuran Huruf Arab Melayu/Jawi dan Jawoe Oleh Penjajah Eropa

Sejarah Penghancuran Huruf Arab Melayu/Jawi dan Jawoe Oleh Penjajah Eropa

6 months ago

Spam Blocked

22,459 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version