Assalamualaikum wr.wb.
Saya Bunda Dayah dari Kampung Dongeng Aceh (Komunitas Anak Bermain, bercerita, dan berkarya). Pertama, Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada tim Majalah POTRET, atas kerjasamanya dalam kegiatan kelas menulis untuk anak yang dilaksanakan selama 2 sesi di Potret Gallery.
Yang ingin saya tanyakan adalah, banyak masukan ke kami, kapan kelas menulis buat pra emak dan ayahnya.
Semoga dapat segera kita jadwalkan ya pak.
Terimakasih pak.
Hormat saya,
Siti Nurhidayah, S.Pd,M.Sc
Koordinator Kampung Dongeng Aceh
Jl.Kebon Raja Lorong Meunasah Cut No.3 Gampong Doy Ulee Kareeng Banda Aceh 081397440278
Waalaikum salam
Terima kasih banyak bu Siti Nurhidayah atas kiriman surat terima kasihnya atas kerja sama kita yang baik dalam memberikan pelatihan di kelas menulis untuk anak-anak usia SD yang sudah kita lakukan. Semoga pelatihan yang sama dapat kita lakukan lagi nanti di masa depan di tahun 2017 ini.
Untuk kelas menulis bagi emak-emak dan juga bagi ayah, tampaknya juga menarik bagi kami. Tentu saja kami juga ini bisa kita lakukan segera. Insya Allah, kita akan coba agendakan waktunya, agar tidak berbenturan dengan kegiatan yang lain.
Demikian, tanggapan kami. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih banyak atas kerja sama yang baik ini.
Salam kami
Redaksi
Halo Majalah POTRET. Saya Toni, ingin menanyakan bagaimana caranya mengirim tulisan ke Majalah Potret? Tulisan apa saja yang diterima serta teknis pengirimannya? Majalah POTRET terbit setiap kapan ya? Apakah ada pemberitahuan serta apresiasi atas tulisan yang dimuat? Terima kasih.
Salam,
Toni
Depok, Jawa Barat
Dear bung Toni di Depok, Jawa Barat
Terima kasih banyak atas kiriman suratnya. Selama ini, majalah POTRET menerima kiriman kontribusi tulisan dari berbagai kalangan masyarakat, lintas kelamin dalam berbagai bentuk. Tentu syaratnya selama ini sangat sederhana. Tidak memberlakukan syarat – syarat yang sulit dan rumit. Silakan diketik dengan rapi dengan menggunakan EYD. Jangan lupa bubuhkan nama penulis dan daerah domisili di bawah judul tulisan. Panang tulisan maksimal 800 an kata. Bentuk tulisan bisa dalam bentuk apa saja, kecuali cerbung. Majalah POTRET sebenarnya terbit sebulan sekali, namun saat ini, karena mengalami kesulitan finansial, maka POTRET terbit disesuaikan dengan kondisi keuangan. Sebagi apresiasi terhadap penulis, POTRET memberikan honor untuk tulisan yang dimuat sebesar Rp 100,000,-. Mungkin ini masih sangat kecil, karena majalah ini masih belum mendapat dukungan pendanaan yang bisa membuat kami membayar lebih besar. Begitu penjelasan kami.
Terima kasih
Wassalam
Dr,Abdullah Pui
Assaamualaikum wr.wb
Hai, nama saya Wita Wahyuni. Saya seirang mahasiswi UIN Ar-raniry, Darussalam, Banda Aceh. Maaf, kalau baru sekarang saya mengenal majalah POTRET. Saya kenal, karena ternyata majalah POTRET itu diterbitkan oleh dosen bahasa Inggris saya. Ya, ia pemiliknya.
Nah, baru pertama kali saja, saya merasa sangat tertarik dengan majalah POTRET ini. Setelah menikmati beberapa artikel, saya merasa majalah ini sangat inspiratif. Begitu banyaknya hal yang dimuat di majalah POTRET.
Saya juga ingin menulis di majalah POTRET, tapi saya tidak tahu cara bisa menulisnya, karena saya masih amatiran dslam menulis.
Mahasiswi Jurusan Perbankan Syariah
FEBI UIN- Arraniry,Darussalam,Banda Aceh
Waalaikum salam,
Terima kasih banyak Wita, atas kiriman surat ke meja Redaksi majalah POTRET. Kami senang dengan ungkapan anda yang baru mengenal majalah POTRET, walau sebenarnya majalah ini sudah 14 tahun hadir di Aceh. Majalah POTRET memuat banyak tulisan menarik yang diangkat dari realitas social. Penulisnya lebih banyak yang perempuan, sesuai dengan tujuan dan impian majalah ini membangun gerakan literasi di kalangan perempuan dari Aceh ke seluruh nusantara. Kami sangat senang memuat tulisan anda. Ayo silakan dikirim lewat email potret.ccde@gmail.com
Salam kenal. Saya Zahra Zulchayra, mahasiswi UIN Ar raniry Banda Aceh. Saya mengenal majalah POTRET ketika saya masih belajar di SMA Negeri 1 Banda Aceh. Jujur saja, saya sangat suka membaca majalah ini, karena memuat tulisan-tulisan yang bernas dan kritis. Apalagi penulisnya banyak dari kalangan perempuan. Saya semakin suka membacanya. Sayangnya, saya belum sempat mengirimkan tulisan seperti mereka. Saat ini saya semakin termotivasi untuk menulis. Untuk itu, saya ingin bertanya, apakah majalah POTRET masih menerima kiriman tulisan dari penulis luar?
Mohon tanggapannya. Saya kuga akan mengajak teman-teman untuk terus menulis. Tentu saja, semakin cepat kita memulai menulis, semakin cepat pulanpengalaman didapat.
Salam saya dan terima kasih
Mahasiswi UIN-Arraniry, jurusan Perbankan Syariah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Darussalam, Banda Aceh
Waalaikum salam,
Wah, kami ikut bahagia karena Zahra sudah membaca majalah POTRET sejak di SMA Negeri 1 Banda Aceh.Artinya, bukan hal yang baru. Namun masih tetap setia sebagai pembaca majalah POTRET. Kesetiaan itu, tampaknya juga harus diwujudkan dengan upaya mengirim tulisan ke majalah POTRET. Jadi, kami tunggu kiriman tulisannya ya. Ajak juga teman-teman di FEBI UIN Ar Raniry untuk mengirimkan tulisan ke majalah POTRET.
Salam
Redaksi