Suhaimi M. Daud
Berdomisili di Banda Aceh
Untuk mengenal Tuhannya (makrifatullah) dan mengenal siapakah yang menyampaikan (mengenalkan) kepada insan atau manusia ini dengan tuhannya (makrifaturrasul), setiap kita maunya mengenal dirinya. Bagaimana dirinya bisa hidup dan dapat menikmati kehidupan. Dan dirinya berawal dari mana serta akhir hidup akan kemana, apakah ke semua itu tidak ada kaitannya atau tidak hubungannya satu dengan lainnya?.
Allah menjadikan Nur Muhammad, yaitu ruhnya sebagai ciptaan pertama. Dia menciptakan semua dari Nur Muhammad ini. Karena itu hakikat kenabiannya telah ada secara ruhani sejak penciptaan makhluk pertama, tetapi secara lahiriah, Muhammad Saw menyatakan kenabiannya pada usia 40 tahun.
Nur Muhammad pertama-tama dijadikan oleh Allah dengan sifat Jamal dan Jalal, disertai dengan kudrat dan iradat Allah terciptalah dari alam ‘Adam’. Bagaimana hubungannya atau kaitannya diri manusia dengan Nur Muhammad dengan diri Adam, Adam dengan Nur Muhammad.
Ruh nabi Muhammad merupakan ciptaan Allah yang pertama, yang diciptakan dari Nur Allah, ‘ Makhluk pertama yang diciptakan adalah Nur (cahaya) Nabi kalian, yang diciptakan dari nurNya’. (Hr al-Baihaqi dari Jabir ibn Abdullah). Dalam hadits lain Rasulullah menyatakan bahwa ia adalah nabi pertama dari semua nabi, ‘ Aku sudah menjadi nabi tatkala Adam masih antara air dan tanah. ‘ (Hr al-Bukhari dari Abu Naim). Ia juga merupakan nabi yang terakhir, ‘ Aku adalah yang pertama diantara para nabi sisi penciptaan, dan yang terakhir dari sisi perutusan .’ (Abu Hurairah dan Naim).
Nabi Muhammad Saw adalah bapaknya segala Ruh (Abul-Ruh), nabi Adam as adalah bapak umat manusia. ‘ Ya Adam Ya Muhammad, Ya Muhammad Ya Adam ‘.
Setelah meniupkan Ruh Ilahi ke dalam bentuk Adam, Allah memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepada Adam, yang kemudian menjadi qiblah mereka. Sebenarnya mereka bersujud kepada misteri ketuhanan di dalam diri Adam dan mengakui bahwa dialah khalifah atau wakil . Jika Ka’bah, yang merupakan qiblah material, itu berhubungan dengan tubuh Adam, maka Hakikat Muhammad (al-Haqiqah al-Muhammadiyah) yang merupakan kiblat arwah suci, yang berhubungan dengan ruh di dalam diri Adam.
Di dalam sebuah hadits, kepada seorang sahabat beliau Jabir, disebutkan, ‘ Antara Allah, Nur Muhammad, Nabi Muhammad Saw dan kita umatnya mempunyai suatu ikatan yang kuat dan hubungan yang sedemikian rupa, sehingga menjadi suatu ilmu bagi insan yang mendapatkannya. ‘ Ya Haqiqat Muhammadiyah lah yang memimpin umat ini, di alam nyata, di alam terang, dan di alam ghaib.
Semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam untuk junjungan kami Muhammad, keluarga dan para sahabat beliau.