Oleh Suhaimi M Daud
Telah terjadi lagi seseorang membawa dan menempatkan nama nabi umat Islam tidak pada tempatnya atau menyindir terhadap keberadaan nabi Muhammad Saw, oleh salah seorang tokoh masyarakat Desmond J Mahesa yang juga Ketua DPD partai Gerindra saat ini, yang dinyatakannya pada sebuah station televisi swasta dalam suatu tayangan.
Disana Desmond bermaksud menyindir Gubernur non aktif Jakarta atau Ahok yang telah menghina kitab suci umat Islam, dengan membawa nama nabi umat Islam.
Desmond menyindir, akan rencana Ahok untuk mengundang ahli agama dari Mesir dalam gelar perkara penistaan agama yang dituduhkan untuknya. Desmond menyatakan Ahok lebih baik membangkitkan nabi Muhammad ketimbang hadirnya ahli dari Mesir. ( Prohaba, Kamis, tanggal 17 November 2016, halaman 3 ).
Penghinaan terhadap keberadaan nabi Muhammad Saw, nabi umat Islam semakin menjadi-jadi akhir-akhir ini, ya kedepan nanti selanjutnya entah apalagi yang akan muncul.
Bagi umat Islam, nama nabi Muhammad Saw itu bersanding dengan nama Allah Swt, karena memang beliau sangat terpuji di sisi Allah, terpuji di kalangan para malaikatnya, terpuji dalam komunitas nabi dan rasul Allah. Beliau juga terpuji di kalangan penduduk alam semesta. Karena beliaulah yang memimpin manusia dalam alam gaib, di alam cahaya bersinar terang, di alam rahasia Allah. Walaupun ada di antara sebagian dari mereka yang tidak beriman kepada beliau.
Di Aceh, di daerah kita inipun terjadi juga penghinaan terhadap terhadap nabi Muhammad dan al-Qur’an, diketahui sejak akhir tahun 2014 melalui buku yang mereka tebarkan melalui pos, yang mereka beri judul, ‘ Christ, Muhammad, and I ‘ ( Yesus, Muhammad, dan saya ), yang disertakan dengan vcdnya
Itu merupakan untuk sekian kalinya penghinaan dilakukan terhadap seorang nabi umat Islam, setelah dulu sempat seorang warga Swedia yang membuat karikatur nabi, sehingga berujung pembakaran rumahnya.
Penghinaan dengan menyatakan membangkitkan nabi Muhammad Saw untuk menyelesaikan persoalan Ahok , sangat merendahkan martabat keagungan nabi Saw atau para sahabat beliau serta umatnya. Apalagi beritanya itu ditebarkan keberbagai media yang ada, yang telah mendapat tanggapan dan respon yang bermacam macam.
Penghinaan itu merupakan bukti bahwa mereka punya maksud jelek kepada umat Islam. Hal ini tidak boleh dianggap sepi. Apalagi umat Islam selama ini sudah disakiti secara fisik, kini ditambah lagi disakiti secara psikis.
Semoga saja penghinaan ini menjadi suatu dorongan bagi umat Islam se dunia untuk sadar, siapa yang mau membela Islam, kalau bukan umat Islam itu yang membelanya dengan ikhlas.
Umat Islam harus menyadari bahwa mereka punya lawan yang tangguh dan dahsyat yang ingin menghancurkan umat Islam, yang harus dihadapi dan diselesai kan, daripada sibuk dengan pertikaian dan perpecahan antara sesama, yang sangat merugikan umat Islam itu sendiri.