• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Thursday, October 5, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Artikel

Peran Pemuda dalam Menghadapi Sustainable Development Goals

admin by admin
November 28, 2016
in Artikel, Edukasi, Literasi, News, Pendidikan, Potret Remaja, Tulisan
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Oleh Faras Rolanda Nasri
Pelajar SMP Negeri 3 Banda Aceh
Pemenang 2 Lomba Menulis Essay, Dalam Rangka sosialisasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Pada akhir September 2015 lalu, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melaksanakan pertemuan secara besar-besaran di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat. Pertemuan ini dihadiri oleh 193 perwakilan dari negara-negara di seluruh dunia untuk mengesahkan kebijakan berskala global terbaru yang bernama Sustainable Development Goals (SDG). Mungkin belum banyak masyarakat (khususnya pemuda) yang mengetahui apakah yang dimaksud dengan Sustainable Development Goals (SGD) dan bagaimana peran pemuda dalam mewujudkan SDG ini?
Awalnya, pada tahun 2000 PBB mengadakan deklarasi yang dihadiri oleh perwakilan dari 147 negara di seluruh dunia. Deklarasi ini membahas tentang komitmen negara-negara perwakilan serta komunitas internasional untuk mencapai tujuan pembangunan millennium, yang lebih dikenal dengan sebutan Millenium Development Goals (MDG). MDG ini adalah suatu tujuan bersama yang dijalankan oleh berbagai negara di seluruh dunia, khususnya negara-negara berkembang dengan jangka waktu selama 15 tahun. MDG memiliki fokus utama pada 8 isu, yaitu kemiskinan dan kelaparan, pendidikan dasar, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, kesehatan ibu, penanggulangan HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya, kelestarian lingkungan, dan kemitraan global untuk pembangunan. Program pembangunan ini dimulai pada September 2000 dan berakhir pada September 2015.
Setelah 15 tahun berjalan, pada akhirnya MDG membuahkan hasil yang baik, salah satunya adalah dengan berkurangnya jumlah penduduk miskin di negara-negara berkembang. Namun demikian, dalam pelaksanan MDG, masih banyak kendala-kendala yang dihadapi masing-masing negara sehingga masih banyak target-target MDG lainnya yang belum tercapai. Oleh karena itu pada September 2015 ini PBB dan perwakilan dari 193 negara mencetuskan tujuan pembangunan yang baru untuk meneruskan dan menyempurnakan program MDG sebelumnya. Tujuan pembangunan ini dikenal dengan nama Sustainable Development Goals (SDG).
SDG memiliki 17 tujuan yang berkaitan dengan manusia, lingkungan hidup, kesejahteraan, ketahan pangan, kesehatan, perdamaian, dan kemitraan. SDG disusun agar program-program MDG yang telah dijalankan sebelumnya dapat berkelanjutan. Sama seperti MDG, SDG ini juga merupakan tujuan pembangunan jangka panjang selama 15 tahun. Target utama dari SDG adalah berakhirnya kemiskinan, terciptanya kesetaraan dan teratasinya permasalahan yang berkaitan dengan perubahan iklim global pada 15 tahun yang akan datang, yaitu pada tahun 2030.
Penetapan SDG ini tentulah memiliki dampak pada pemuda. Betapa tidak, dari 7 miliar penduduk dunia, sebanyak 1.8 miliarnya adalah generasi muda berusia 10 sampai 24 tahun. Sebagai generasi muda yang akan hidup hingga 15 tahun yang akan datang, kita pasti ingin memiliki masa depan yang damai, sehat, sejahtera, dan dengan lingkungan yang baik, sama seperti yang ingin dicapai oleh SDG. Namun untuk mencapai itu semua, kita memiliki banyak tantangan yang juga dihadapi oleh SDG, dan karena tujuan pembangunan jangka panjang ini juga berkaitan dengan masa depan kita, maka sudah seharusnya sebagai pemuda kita juga ambil bagian dalam menyukseskan tujuan pembanguan berkelanjutan ini.
Sebagai pemuda, banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mencapai tujuan bersama tersebut. Kita dapat melibatkan diri dalam berbagai cara, salah satunya adalah dengan memulai dari diri sendiri. Tidak membuang sampah sembarangan, menghargai teman, tidak melakukan kekerasan, jujur dalam keseharian, menerapkan pola hidup sehat, adalah beberapa hal kecil yang dapat kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Kemudian, untuk cakupan yang lebih luas kita dapat membuat gerakan sosial di masyarakat. Kita bisa memulai dari hal-hal yang kecil seperti bergabung dalam organisasi dan komunitas, menjadi sukarelawan di kegiatan-kegiatan sosial, dan sebagainya.
Selain itu, pendidikan dan keterampilan juga merupakan hal yang penting. Generasi muda perlu membekali diri dengan berbagai keterampilan, misalnya keterampilan kepemimpinan, penguasaan teknologi, bahasa asing, dan sebagainya. Karena pemuda adalah aktor pembanguan dan pemimpin masa depan, maka penting bagi pemuda untuk dapat berdaya dan berpikir kritis. Jika para pemuda berdaya, tidak apatis, dan mampu menyuarakan idenya terkait dengan pembangunan, maka saya yakin bahwa tujuan pembangunan berkelanjutan di tahun 2030 nanti bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dicapai

Related

Previous Post

Mencintai Bahasa Daerah

Next Post

Belajar dari Hikmah Belajar

admin

admin

Next Post

Belajar dari Hikmah Belajar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Profesor Agung Pranoto Mengapresiasikan Buku Sajak Secangkir Air Mata,  Karya Hamdani Mulya

Profesor Agung Pranoto Mengapresiasikan Buku Sajak Secangkir Air Mata, Karya Hamdani Mulya

11 hours ago
Kajian Millenial RTA Aceh Utara Kembali Hadir di Geureudong Kupi Bulan Ini, Bahas Ilmu Parenting

Kajian Millenial RTA Aceh Utara Kembali Hadir di Geureudong Kupi Bulan Ini, Bahas Ilmu Parenting

12 hours ago

Trending

Amplop Tua Itu

Amplop Tua Itu

1 day ago
Pembelajaran Bermakna dengan Memanfaatkan Aplikasi Digital

Pembelajaran Bermakna dengan Memanfaatkan Aplikasi Digital

1 year ago

Popular

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

1 year ago
Mewaspadai Cyberbullying Pada Anak

Melihat Sisi Lain Kaum Remaja

2 weeks ago
Nasib Perempuan di Lokasi Tambang Blang Nisam

Nasib Perempuan di Lokasi Tambang Blang Nisam

1 month ago
Pembelajaran Bermakna dengan Memanfaatkan Aplikasi Digital

Pembelajaran Bermakna dengan Memanfaatkan Aplikasi Digital

1 year ago
Sejarah Penghancuran Huruf Arab Melayu/Jawi dan Jawoe Oleh Penjajah Eropa

Sejarah Penghancuran Huruf Arab Melayu/Jawi dan Jawoe Oleh Penjajah Eropa

6 months ago

Spam Blocked

22,525 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version