• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Thursday, February 9, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Aceh

Menelisik Psikososial Aceh Melalui Buku Blak-Blakan

admin by admin
November 21, 2016
in Aceh, Artikel, Banda Aceh, Budaya, Buku, Edukasi, News, Pemuda, Pendidikan, Psikolog
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Oleh Iqbal Perdana
Staf di Center for Community Development and Education
Sebuah masalah yang sifatnya sangat pribadi, seperti masalah dalam keluarga, lazimnya tidak akan “bocor” keluar. Oleh karenya, banyak yang justru lari dari masalah dan menganggap semua baik-baik saja. Menganggap masalah itu adalah hal yang “wajar”, tidak perlu dicarikan solusi. Misalnya distorsi hubungan antara orang tua dan anak, kualitas hubungan pasangan suami-istri, perkembangan anak dan lain sebagainya. Masalah-masalah yang muncul dalam keluarga adalah hal yang sangat sensitif, sebagian menyebutnya rahasia. Namun apakah menumpuk masalah tanpa mencoba menemukan jalan keluar adalah pilihan yang tepat?
Agaknya tidak tepat. Lari dari masalah bukan berarti menyelesaikan masalah. Di Aceh, dinamika problematik psikologi yang menjadi akar munculnya kasus-kasus kekerasan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, dan wujud-wujud lainnya sudah tampak sejak lalu. Misal kasus suka sesama jenis; gay atau lesbi bukan barang baru di bumi Aceh. Nur Janah Al Sharafi, seorang ibu dengan latar pendidikan psikologi lulusan Universitas Gadjah Mada adalah salah satu orang yang “merekam” jejak psikososial Aceh.
Perempuan asli Jawa yang menikah dengan putra Aceh ini sudah sangat akrab di telinga masyarakat Aceh sejak 1989. Sebab tidak sedikit sumbangsihnya memecahkan masalah-masalah masyarakat Aceh yang tergolong “rahasia” diwujudkan dalam bentuk tulisan. Media. Ia menjadi “pengasuh” tunggal pada kolom Konsultasi Psikologi harian Serambi Indonesia sejak 1989 sampai 2004. Sejak 1989, ia menjadikan tulisan sebagai “imun” bagi “pasiennya” yang berkonsultasi melalui surat, tanya-jawab.
16 November lalu, bertempat di Banda Aceh, Nur Janah mengadakan soft launching sebuah buku yang diberi judul “Blak-Blakan: Our Secret (Kasus Psikologi dari Negeri Syariah)”. Buku itu merupakan napak tilas geliatnya merumuskan solusi permasalahan psikososial masyarakat Aceh sejak 1989. Hadir sahabat-sahabat juga masyarakat yang tersulut rasa ingin tahunya soal kasus-kasus psikologi di negeri syariat.
“Buku ini sangat penting untuk dibaca, dijadikan rujukan rekam jejak psikososial Aceh, Masyrakat Aceh berhak tahu bagaimana perkembangan psikososial Aceh selama ini” ujar Syarifah Rahmatillah Al-Syarief, sahabat karib sekaligus pemberi testimoni untuk buku yang dikerjakan kurang lebih enam tahun itu.
“Saya kenal betul dengan Ibu Nur, ia datang ke kantor Serambi Indonesia dan mendiskusikan soal rubrik Konsultasi Psikologi. Tiga bulan pertama kami ‘gagal’, tidak ada satu surat pun yang masuk ke kantor. Masuk pekan pertama bulan keempat, tiba-tiba 15 surat muncul,” ungkap Yermen Dinamika, redaktur senior Serambi Indonesia yang pada acara itu menjadi moderator, turut menyibak masa lalu Nur Janah.
Acara yang berlangsung selama dua jam itu hangat. Antara peserta dan penulis saling lempar-sambut pendapat. Acara lalu diakhiri dengan penyerahan buku kepada beberapa komunitas sosial. Diantaranya Pidie Mengajar, Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC), Majalah Potret, dan Gerakan Cet Langet. 
Buku itu dibagi dalam empat bab yang setiap babnya dijejal kasus-kasus menarik yang lazim muncul dalam masyarakat. Dengan jumlah 293 halaman. Dijadwalkan, buku ini akan tersedia di toko-toko buku pada 16 Desember 2016 mendatang.

Related

Previous Post

Sindiran Terhadap Nabi Umat Islam

Next Post

Perempuan yang Terperangkap Cengkeraman KDRT

admin

admin

Next Post

Perempuan yang Terperangkap Cengkeraman KDRT

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Julaini, Bahagianya Anak Yatim Piatu Mendapat Bantuan Sepeda dari CCDE

Julaini, Bahagianya Anak Yatim Piatu Mendapat Bantuan Sepeda dari CCDE

1 hour ago
SIPETOK dan FISHY  Produksi  Siswa SMKN 1 Jeunieb

SIPETOK dan FISHY Produksi Siswa SMKN 1 Jeunieb

14 hours ago

Trending

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda

6 years ago
Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

Negara Partitokrasi, dan Kewajiban Menolak Perilaku Anti Demokrasi

2 days ago

Popular

Majalah POTRET Gelar Lomba Menulis Essai Se-Aceh

Majalah POTRET Gelar Lomba Menulis Essai Se-Aceh

2 weeks ago

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

9 months ago

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda

6 years ago
Julaini, Bahagianya Anak Yatim Piatu Mendapat Bantuan Sepeda dari CCDE

Julaini, Bahagianya Anak Yatim Piatu Mendapat Bantuan Sepeda dari CCDE

1 hour ago

Jambatan Sastera Kelantan – Aceh Segera Luncur

2 weeks ago

Spam Blocked

2,172 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version