• *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • *WARGA MUHAMMADIYAH LEMBAH SABIL SANTUNI 100 ANAK YATIM*
  • Gepeng Yang Diamankan Satpol PPWH Banda Aceh Pakai Sabu Sebelum Beraksi
  • Home 1
    • Air Mata Mata Air
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Memilih Pendidikan, Memilih Masa Depan
  • Redaksi
  • Telaga Sastra Cinta “Savitri J”
Sunday, March 26, 2023
No Result
View All Result
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Aceh Singkil

Elemen Sipil Desak Pengusutan Tuntas Perambahan Rawa Singkil

admin by admin
November 19, 2016
in Aceh Singkil, Artikel, Hutan, News
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
TAPAKTUAN – Elemen sipil di Provinsi Aceh mendesak kepolisian mengusut tuntas perambahan hutan di kawasan Suaka Margasatwa (SM) Rawa Singkil, Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan.
Pernyataan tersebut disampaikan sejumlah elemen masyarakat sipil dalam pertemuan dengan Wakil Kepala Polres Aceh Selatan Kompol Sabri di Mapolres Aceh Selatan di Tapaktuan, Jumat (18/11).
“Kami mendesak dan mendorong kepolisian mengusut tuntas kasus perambahan kawasan hutan di Suaka Margasatwa Rawa Singkil yang dilaporkan beberapa waktu lalu,” kata TM Zulfikar, perwakilan elemen sipil Aceh dalam pertemuan itu.
Selain mantan Direktur Eksekutif Walhi Aceh itu, pertemuan juga dihadiri Sekretaris Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) Badrul Irfan, Efendi dari Jaringan Komunitas Masyarakat Adat Aceh (JKMA), dan lainnya.
Sebelumnya, tim gabungan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melakukan operasi tangkap tangan pelaku perambahan hutan di Suaka Margasatwa Rawa Singkil.
Dalam operasi tersebut, tim gabungan yang juga mengamankan satu unit eksavator atau alat berat yang digunakan menggali saluran air di kawasan dilindungi tersebut. Kasus ini diserahkan kepada Polres Aceh Selatan.
TM Zulfikar mengatakan, elemen sipil mengawal penuntasan kasus dugaan kejahatan lingkungan tersebut. Oleh karena itu, pihaknya mendukung dan mendorong kepolisian mengusut tuntas perkara tersebut.
“Kasus ini sudah menjadi perhatian publik. Tidak hanya masyarakat Aceh dan Indonesia pada umumnya, tetapi juga masyarakat internasional. Karena itu, kepolisian diharapkan terbuka dalam menangani kasus tersebut,” kata TM Zulfikar.
Efendi dari JKMA mempertanyakan informasi hilangnya alat berat yang menjadi barang bukti kasus perambahan hutan di kawasan Suaka Marga Satwa Rawa Singkil.
“Kami mendapat informasi apakah barang bukti berupa beko atau alat berat kasus ini tidak ada lagi di tempat. Apakah ini benar? Kalau ini benar, mengapa bisa terjadi,” kata Efendi dengan nada bertanya.
Wakil Kepala Polres Aceh Selatan Kompol Sabri memberi apresiasi kepada elemen sipil masyarakat Aceh yang mendukung dan mendorong kepolisian menuntaskan kasus dugaan perambahan hutan di Suaka Marga Satwa Rawa Singkil.
“Kami terbuka dalam menangani kasus ini. Kasus ini ditangani Unit II Tindak Pidana Tertentu. Dan kami tentu akan menuntaskan setiap kasus yang kami tangani,” kata Kompol Sabri menyebutkan.
Kepala Unit II Tindak Pidana Tertentu Satreskrim Polres Aceh Selatan Ipda Adrianus mengatakan, kasus dugaan perambahan hutan di Suaka Marga Satwa Rawa Singkil tersebut merupakan laporan dari BKSDA dan bukan temuan kepolisian.
“Kasus ini kami terima BKSDA. Dan kasus ini masih dalam penyelidikan. Beberapa saksi sudah kami terima. Namun, kepolisian belum menetapkan tersangka perambahan hutan di Suaka Marga Satwa Rawa Singkil,” kata dia.
Menurut dia, pengusutan lebih lanjut perkara perambahan hutan tersebut terkendala dengan pemeriksaan beberapa saksi ahli. Beberapa saksi ahli sudah dipanggil, namun belum bisa memenuhi panggilan karena kesibukan mereka.
Menyangkut informasi hilangnya alat bukti berupa beko atau alat berat, Ipda Adriannus mengaku tidak tahu menahu. Sebab, fisik alat berat tersebut hingga kini belum diserahkan kepada kepolisian.
“Yang kami terima hanya kunci bekonya saja. Sedangkan fisik alat beratnya belum kami terima. Kami juga sudah meminta BKSDA menyerahkan alat berat tersebut kepada penyidik kepolisian,” kata Ipda Adriannus. ***

Related

Previous Post

Proyek Berkelanjutan dan Mentalitas Pembangunan Kita

Next Post

Sindiran Terhadap Nabi Umat Islam

admin

admin

Next Post

Sindiran Terhadap Nabi Umat Islam

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

TADARUS NYANYIAN QURANI

TADARUS NYANYIAN QURANI

4 hours ago
Museum Pijay

Museum Pijay

5 hours ago

Trending

MAKNA SEPEDA DALAM KEHIDUPAN

MAKNA SEPEDA DALAM KEHIDUPAN

1 month ago
Mewaspadai Cyberbullying Pada Anak

Kenakalan Remaja dan Peran Pendidikan Keluarga

4 days ago

Popular

Belajar Bersepeda pada Belanda dalam Mengatasi Polusi dan Kematian Lalu Lintas pada Remaja.

Belajar Bersepeda pada Belanda dalam Mengatasi Polusi dan Kematian Lalu Lintas pada Remaja.

1 month ago
MAKNA SEPEDA DALAM KEHIDUPAN

MAKNA SEPEDA DALAM KEHIDUPAN

1 month ago

5 Sepeda untuk Program 1000 Sepeda

6 years ago
Menumbuhkan Budaya Literasi Sejak Dini

Menumbuhkan Budaya Literasi Sejak Dini

1 week ago

Jangan Samakan FGD dengan Seminar

11 months ago

Spam Blocked

9,729 spam blocked by Akismet

Follow Us

  • Redaksi
  • Feed

Copyright © 2022, potretonline.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Potret Utama
  • Sorotan
  • Bingkai
  • Bingkai Sekolah
  • Frame
  • Tips Kita
  • News
  • Sehati
  • English Article
  • Wisata
  • Blitz
  • Sastra
  • Sketsa
  • Peace Corner
  • Kronis
  • Lensa

Copyright © 2022, potretonline.com

Go to mobile version