Oleh: Mita Astrinia
Untuk para kaum perempuan, tentunya harus memiliki prinsip yang harus ditegakkan, demi menjaga kehormatan atau harga diri seorang perempuan. Di zaman sekarang ini, banyak terjadi pelecehan seksual dari berbagai daerah. Seakan dunia semakin mengerikan. Bagaikan dunia harimau, dengan harimau-harimau yang siap menerkam. Pelecahan seksual terjadi karena birahi tinggi yang tidak terkendali. Jika ada kejadian tentang pelecehan seksual, bisa jadi karena si perempuan yang tidak menegakkan prinsip yang baik. Dengan begitu, perempuan dapat dibilang “Orang yang tidak dapat menyesuaikan diri”. Karena, jika si perempuan dapat menyesuaikan diri untuk bergaul, mungkin birahi para laki-laki tidak akan muncul. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kaum perempuan harus memperhatikan beberapa hal:
Pertama, jangan memiliki terlalu banyak teman laki-laki. Tentukan perbandingan yang sesuai, antara banyak teman perempuan dan banyak teman lelaki. Karena jika teman lelaki yang terlalu banyak, dapat menimbulkan keberanian yang lebih tinggi untuk melakukan hal-hal yang tidak pantas.
Kedua, pakailah busana yang sepantasnya. Yaitu, busana yang tertutup. Jangan menggunakan celana pendek, rok mini, atau pakaian yang membentuk lekukan tubuh, saat keluar rumah. Untuk yang beraga Islam, lebih aman menggunakan jilbab. Karena kita sebagai kaum perempuan, harus meredam nafsu para lelaki.
Ketiga, berjalan sewajarnya saja. Tidak perlu dibuat berlenggak-lenggok, kecuali memang sedang mengikuti fashion show. Karena akan terkesan lebay dan mencari perhatian.
Keempat, jangan bertingkah menggoda pria. Namun, jika si perempuan yang digoda, bersikap cuek adalah tindakan yang lebih tepat. Tindakan itu, agar si lelaki menjadi penasaran dengan si perempuan dan terkesan bukan perempuan murahan. Jika si lelaki berani macam-macam, teriaklah dengan kencang, berlari, atau mencari benda kecil untuk sedikit melukai si lelaki, agar dapat melepaskan diri.
Kelima, jangan langsung anggap serius perkataan lelaki. Walaupun si lelaki telah berjanji, bahkan membawa nama Tuhan. Karena kebanyakan pria itu “Lain di mulut, lain di hati”. Berkatanya terlihat meyakinkan, tapi hanyalah palsu. Si perempuan harus jual mahal, agar terkesan bukan perempuan gampangan. Jika si perempuan memang ingin mengetahui perkataan si lelaki itu benar atau hanyalah setting-an belaka, si perempuan dapat menyuruh laki-laki itu membuktikan perkataanya langsung. Jika banyak alasan yang keluar dari mulutnya, sudah dapat ditebak kalau lelaki itu adalah pendusta.
Keenam, jangan berduaan di tempat yang sepi. Jika si lelaki bilang, ingin berbincang bincang di sebuah tempat yang cocok, maka pilihlah tempat yang ramai. Jika si lelaki memaksa untuk ke tempat yang sepi, lebih baik batalkanlah perbincangan yang terencana itu.
Ketujuh, jika ada lelaki yang bercanda dengan menyangkutkan hal-hal yang tidak sewajarnya dengan kita, kita harus bersikap tegas. Karena lelaki itu terkesan melecehkan perempuan. Jika kita menertawakan hal itu, sama saja kita melecehkan dan merendahkan harga diri kita sendiri. Bila hanya kita biarkan saja, si lelaki akan melakukan yang lebih melebihi batas kepada kita.
Kedelapan, tidak perlu berpacaran untuk mendapatkan pasangan. Karena pacaran akan membuat si perempuan dan si lelaki terlalu bebas. Tanpa disadari, si lelaki dan perempuan akan tenggelam di lautan birahi. Lebih baik segera mengenalkan orang tua. Dengan begitu, orang tua kita dapat membantu kita untuk menentukan pasangan yang benar.
Dengan memperhatikan delapan hal di atas, para perempuan dapat lebih aman untuk keluar rumah dan menghadapi sesuatu dalam kehidupan dengan benar dan lebih baik lagi. Perempuan adalah perhiasaan dunia yang paling berharga. Tanpa adanya perempuan, lelaki pun tidak akan ada. Maka, kita sebagai kaum yang paling berharga, harus dapat menjaga harga diri.